Kisah Mengenaskan Gadis Korban Penculikan, Dipaksa Jadi PSK dan Layani 20 Pria Setiap Hari
Anna dibawa dan dipaksa menjadi PSK selama sembilan bulan. Setiap hari, ia rata-rata melayani 20 orang pria
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perjalanan pilu dan mengenaskan yang dialami Anna selama sembilan bulan menjadi budak seks, membekas sangat dalam di ingatannya.
Anna menuturkan kisahnya ke wartawan BBC News Sarah McDermott.
Anna bukanlah nama sebenarnya. Semua nama dalam artikel ini pun telah disamarkan.
Kisah nyata berikut ini terjadi pada seorang wanita yang ingin menuntut ilmu di Negeri Elisabeth II.
Anna ingin kuliah di London.
Baca: 5 Wanita Disebut Bukan PSK Sembarangan
Tetapi, kejadian pada Maret 2011, mengubur mimpinya dan meninggalkan luka yang sangat dalam.
Anna ingin masuk ke perguruan tinggi di ibu kota Inggris itu.
Namun sebelum bisa mewujudkan cita-citanya itu, ia harus bekerja dulu agar punya tabungan yang cukup, untuk membayar biaya kuliah.
Ia bekerja serabutan, apa saja.
Ia menjadi pelayan restoran, petugas kebersihan, hingga mengajar les privat matematika.
Semuanya sesuai rencana hingga kejadian pada suatu siang pada Maret 2011 mengubah segalanya.
Ia tengah dalam perjalanan pulang menuju rumah sewanya di London utara, ketika disekap oleh seseorang dari belakang, dan dimasukkan secara paksa ke dalam mobil berwarna merah tua.
Di dalam mobil, ada dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan.
Si perempuan merebut tas Anna dan meneliti isi tas tersebut.
Ia mengambil telepon genggam milik Anna dan mengecek semuanya.
Pengecekan dilakukan mulai dari nomor-nomor telepon yang Anna hubungi, hingga siapa saja teman Anna di Facebook.
Keluarga Akan Dibunuh
Ia juga mengambil paspor Anna.
Dari London, Anna dibawa ke Irlandia dan dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) selama sembilan bulan.
Anna membawa paspor ke mana-mana, lantaran dokumen penting itu pernah menjadi sasaran pencurian.
Di dalam mobil, Anna dikeroyok.
"Mereka menampar, memukuli, dan mengancam saya," ungkap Anna.
Dari sana, ia tahu bahwa kelompok yang menyekapnya berasal dari Rumania.
"Mereka mengatakan, kalau saya menolak mengikuti permintaan mereka, seluruh keluarga saya di Rumania akan dibunuh," tutur Anna.
Di dalam mobil, otak Anna berputar dan mengantisipasi kemungkinan terburuk, dari mulai akan diambil organ tubuh, dipaksa menjadi PSK, hingga dibunuh.
Tak lama kemudian, mobil tiba di bandara.
Di sana, seorang laki-laki sudah menanti.
Kelompok yang menculiknya sudah tahu siapa dan di mana keluarganya tinggal di Rumania.
Saat check-in, Anna sebenarnya menangis.
Tetapi, petugas penerbangan sepertinya tidak curiga.
Pesawat yang ia tumpangi membawanya ke satu bandara kecil di Irlandia.
Di sana, dua laki-laki sudah menunggu.
"Ini lebih cantik dari sebelumnya," kata seseorang di antaranya saat melihat Anna.
Anna langsung sadar bahwa dirinya telah dijual, untuk dijadikan sebagai PSK.
Melayani 20 Laki-laki per Hari
Ia dibawa dengan mobil ke satu apartemen, tak jauh dari rumah taruhan.
Ia dibawa ke lantai atas yang penuh dengan bau minuman keras, asap rokok, dan keringat.
Ia melihat beberapa laki-laki.
Sementara, sejumlah perempuan keluar masuk ke beberapa ruangan dengan pakaian minim.
Seorang perempuan memaksanya hanya memakai pakaian dalam.
Seorang laki-laki memotretnya dan mengunggah fotonya ke internet.
Di situs yang menjual dirinya, Anna punya banyak nama, dari Natalia, Lara, Rachel, hingga Ruby.
Usianya pun macam-macam.
Kadang, ia dikatakan berusia 18 tahun.
Pada kesempatan lain, ia dikatakan berusia 19 tahun atau 20 tahun.
Sejak itu, Anna melayani ribuan laki-laki.
Dalam sehari, rata-rata ia dipaksa tidur dengan 20 laki-laki.
Ia dipaksa menjadi budak untuk memuaskan keinginan klien.
Sering, Anna tidak makan selama beberapa hari.
Kalau pun tersedia, makanan yang ada hanya berupa beberapa lembar roti tawar atau makanan sisa orang lain.
Di rumah bordil itu, ia tak pernah bisa melihat siang hari.
Ia hanya dibolehkan tidur ketika tidak ada klien.
Berat badannya turun drastis akibat kombinasi kurang makan, kurang tidur, dan dipaksa melayani laki-laki siang dan malam.
Klien membayar 80 euro-100 euro untuk layanan setengah jam, dan 160 euro-200 euro untuk satu jam.
Perlakuan yang ia alami dari laki-laki yang ia layani, kadang membuatnya tak kuat berdiri, berdarah, atau merasakan sakit yang luar biasa, yang membuatnya mengira ia akan mati.
"Mereka tahu bahwa saya dan beberapa perempuan disekap dan dipaksa menjadi PSK. Mereka tahu dari bekas luka atau lebam di tubuh kami. Tapi, mereka tak peduli," kata Anna.
Pada Juli, polisi menggerebek rumah bordil dan menahan semua perempuan, yang dipaksa menjadi PSK.
Anehnya, orang-orang yang menjalankan bisnis layanan seks itu hilang.
Mereka sepertinya tahu polisi akan melakukan razia.
Anna dan beberapa perempuan lain diadili, tetapi kemudian dibebaskan.
Di luar gedung pengadilan, orang-orang yang menjalankan rumah bordil sudah menunggu.
Anna tak punya pilihan lain.
Ia tak punya uang dan tak tahu akan lari ke mana.
Ia kembali menjadi PSK.
Setelah penggerebekan, ia dan beberapa perempuan lain lebih sering diminta melayani laki-laki di hotel.
Tetapi, ada klien yang meminta dilayani di rumah mereka.
Dari sana, Anna melihat peluang untuk kabur.
Kesempatan itu terbuka saat Anna diminta melayani laki-laki bernama Andy di apartemennya.
"Ia tak pernah meminta hubungan badan, ia hanya ingin ngobrol," kata Anna.
Anna mencoba mengingat-ingat lokasi di mana Andy tinggal.
Pada suatu malam, dengan berjalan kaki, Anna menuju rumah Andy.
Dan untungnya, Andy ada di rumah dan mengizinkannya untuk tinggal sementara.
Anna kemudian memutuskan untuk mengontak polisi.
Dan kali ini, polisi mendengarkan seluruh kisahnya bahwa ia adalah korban penculikan dan dipaksa menjadi PSK.
Polisi melakukan investigasi yang berujung dengan penangkapan orang-orang yang menculik, dan memaksa Anna menjadi PSK.
Mereka kemudian dijatuhi hukuman penjara dua tahun.
Perjalanan pilu dan mengenaskan yang dialami Anna selama sembilan bulan menjadi budak seks, membekas sangat dalam di ingatannya.
Ia sulit tidur dan sering mengalami mimpi buruk.
Kadang, ia bisa merasakan bau menyengat minuman keras, napas, keringat, dan rokok orang-orang yang ingin dilayani.
Namun kini, ia ingin menatap masa depan dan melupakan masa lalu yang kelam.
Anna sempat kursus untuk mendapatkan gelar, namun berhenti di tengah jalan karena kehabisan uang.
Ia juga dinyatakan tak berhak menerima beasiswa.
Sekarang, ia bekerja dan ingin suatu saat nanti melanjutkan kuliah.
"Tapi untuk sekarang, saya harus bekerja keras (mengumpulkan uang agar bisa berkuliah lagi)," kata Anna. (BBC Indonesia/Bangka Pos)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Nyata, Gadis Cantik Ini Diculik dan Dipaksa Jadi PSK, Sehari Layani 20 Pria
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video