Asian Games 2018

4 Pebasket Jepang Dipaksa Angkat Koper Gara-gara Transaksi dengan PSK di Jakarta

Empat atlet bola basket asal Jepang harus dipulangkan paksa ke negaranya lebih cepat usai kedapatan menggunakan jasa pekerja seks komersil

Editor: soni
Tribunnews.com/Richard Susilo Asosiasi Basket Jepang meminta maaf atas peristiwa memalukan di Asia Games 2018. Setelah empat pebasket nasional Jepang ketahuan menyewa pekerja seks komersial di kawasan Little Tokyo, Blok M, Jakarta Selatan. Mereka dipulangkan dari dari Indonesia dan tiba pada Senin (20/2018) malam di Jepang. Asosiasi menggelar jumpa pers di Tokyo bersama empat pebasket Jepang dari kanan ke kiri: Keita Imamura (22), Takuma Sato (23), Takuya Hashimoto (23) dan Yuya Nagayoshi (27). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TOKYO - Empat pebasket asal Jepang memohon maaf saat menggelar keterangan pers di Jepang.

Sebab, akibat perilaku mereka nama besar Jepang tercoreng di pagelaran Asian Games 2018.

Untuk diketahui, kabar mengejutkan dari dari luar arena Asian Games yang digelar di Jakarta.

Empat atlet bola basket asal Jepang harus dipulangkan paksa ke negaranya lebih cepat oleh Komite Olimpiade Jepang usai kedapatan menggunakan jasa pekerja seks komersil (PSK) di Jakarta.

Baca: Punya Motif Terselubung, Atlet Renang Asian Games Ini Sengaja Tutupi Jaket dengan Bendera China

Bagaimana kisahnya, sampai pebasket ini terperangkap dalam jerat godaan para PSK?

Menurut Nagayoshi, setelah makan malam di Blok M Jakarta, para pemain basket ini tak bermaksud untuk bermain dengan para PSK ini.

Mereka mengaku usai makan malam, didatangi wanita yang kemudian menggoda dan menawarkan diri.

"Setelah kita ke luar restoran Jepang di sana, seorang wanita menegur menawarkan diri. Lalu datang pula seorang Jepang yang membantu melakukan negosiasi harga dan akhirnya kita bawa ke hotel si wanita tersebut," ungkapnya lagi.

Tak Enak
Sementara itu pemain lain Hashimoto mengakui sudah punya perasaan tak enak karena tergoda tawaran ini.

"Saya punya perasaan tidak enak sebenarnya tak boleh dilakukan apalagi pakai seragam tim Jepang. Jadi kita minta maaf sedalamnya akan kejadian ini," ungkapnya.

"Kami minta maaf sedalamnya atas kejadian ini. Tak disangka kita yang membawa bendera Jepang di acara Asian Games jadi tercoreng gara-gara kasus ini, oleh karena itu maaf sedalamnya atas kejadian ini kepada seluruh masyarakat Jepang," papar Yoko Mitsuya Ketua Asosiasi Basket Jepang kemarin malam dalam jumpa pers bersama empat pemain tersebut.

Perasaan tak enak Hashimoto ternyata benar. Transaksi jasa PSK pada 16 Agustus 2018 malam itu terpantau wartawan Jepang.

Seorang wartawan Jepang menyaksikan kejadian mereka menawar wanita panggilan (PSK) di Blok M hingga transaksi dan lalu masuk ke hotel.

Baca: Pelatih Persib Sanjung Timnas U 23 Indonesia untuk Asian Games, Mario Gomez: Saya Doakan Raih Emas

Setelah itu, sang wartawan Jepang menjadikan peristiwa itu sebagai berita dan dilaporkan ke ketua tim delegasi nasional Jepang Yasuhiro Yamashita.

Temuan wartawan disikapi serius. Kepala delegasi Jepang, Yasuhiro Yamashita mengatakan komite telah mengeluarkan mereka dari tim nasional Jepang.

Kejadian ini mendapat tanggapan langsung Ketua Tim Kontingen Jepang dan Ketua Asosiasi Basket Jepang sehingga mereka dipulangkan 19 Agustus malam dan tiba di bandara Narita 20 Agustus.

"Kami sudah memulangkan mereka," kata Yamashita sambil membungkukan badannya sebagai tanda permintaan maaf dalam konferensi pers, Senin (20/8/2018).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Tags
PSK
Jepang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved