Bertemu Panglima TNI, Akhirnya Reza Mangar Pemanjat Tiang Bendera Juga Ditawari Masuk TNI
Panglima akan memberikan beasiswa untuk Reza sampai lulus SMA. Tidak hanya itu, Reza juga ditawari untuk masuk TNI.
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar gembira datang dari Reza Mangar (13).
Reza adalah siswa putus sekolah asal Kota Dobo yang pernah memanjat tiang bendera dalan rangka HUT ke-15 Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku di Lapangan Yos Sudarso, Dobo, Senin (16/12/2017).
Baca: Beda Nasib dengan Joni, Reza Mangar Juga Panjat Tiang Bendera tapi Cuma Dapat Salaman
Dilansir dari akun sosial media Instagram @info.tni, hari ini Kamis (23/8/2018), Reza berkesempatan bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dalam keterangan unggahan tersebut, dituliskan bahwa panglima akan memberikan beasiswa untuk Reza sampai lulus SMA.
Tidak hanya itu, Reza juga ditawari untuk masuk TNI.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga memuji postur tubuh Reza dan memerintahkan Danramil untuk menjaga dan mengawasi fisik Reza.
Informasi tersebut juga dikabarkan oleh media lokal, malukupost.com.
Panglima Hadi juga memastikan akan ada bantuan sebesar Rp 1 Juta per bulan untuk cucu veteran Trikota tersebut.
Reza bersama nenek paman dan pendampingnya bertemu dengan panglima di Markas TNI, Jakarta pada Kamis (23/8/2018) pagi ini.
Reza merupakan anak yang putus sekolah dan kesehariannya kini menjadi pembantu nelayan demi menyambung hidupnya bersama sang nenek.
Akhirnya, dengan bantuan beberapa pihak, Reza Mangar juga tak kalah mendapat apresiasi seperti layaknya Joni.
Tidah hanya dari Panglima TNI, Reza mendapat bantuan dari PLN Rayon Dobo.
Salah satu akun Instagram atas nama Fahdiana Intan selaku karyawan PLN, menyampaikan bahwa Reza yang sudah putus sekolah tersebut akan mendapat bantuan dari PLN, berupa beasiswa sekolah hingga Strata 1.
Dan bantuan tersebut telah disampaikan langsung ke kediaman Reza, melalui neneknya, lantaran Reza merupakan anak yatim piatu.
Kini, Reza mendapat apresiasi yang sama rata dengan Joni atas aksi heroiknya.
Setelah putus sekolah selama beberapa waktu, ia bisa kembali mengenyam pendidikan. (*)
