Berurai Air Mata, Anggota Paskibraka Nasional Ceritakan Sikap Pemerintah Atas Prestasinya

Biasanya para peserta disambut dengan meriah oleh pemeritah daerah, karena berhasil mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Facebook - Aditya Firdika anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional 

Orang Tua Adyt Kecewa

Ika Syuyarsi, ibunda Adyt yang datang bersama sang suami, Firdaus mengaku kecewa dengan tidak ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Kampar, karena tak satupun dari Pemerintah Kabupaten Kampar hadir dalam penyambutan itu.

Padahal dari Kuantan Singingi ramai menjemput Firra.

"Dari Kuansing ramai. 1 bus full tambah mobil pribadi 3 buah yang menjemputnya (Firra)," ungkap Ika seperti dilansir Tribunpekanbaru.com

Sedangkan Adit hanya dijemput kedua orang tua dan keluarga.

 "Untung kami ramai yang nemani dari Pemuda Salo Timur dan keluarga," kata Ika.

Menurut dia, saat keberangkatan, Pemkab Kampar juga tidak ikut mengantar. Setidaknya sampai Bandara SSK II saja. 

"Mulai dari keberangkatan Adit ke Jakarta, hanya saya dan suami yang antar pakai mobil rental ke Pekanbaru," ungkapnya.

Sampai Adit pulang, keluarga tidak merasakan respon dari Pemkab Kampar.

Padahal Adit sudah berjuang maksimal untuk tampil pada HUT RI di Istana Negara.

 Adit adalah putra kelahiran Salo Timur Kecamatan Salo.

Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bangkinang Kota ini tinggal bersama orang tuanya di RT 01 RW 01 Dusun Koto Menanti Desa Salo Timur. 

Sedangkan Firra adalah putri kelahiran Kelurahan Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, Kuantan Singingi.

Siswi SMA Negeri 1 Kuantan Singingi ini adalah putri pasangan Heri Yanda dan Novalina Darajati yang tinggal di Lubuk Jambi. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved