Terima Kasih dan Selamat Jalan Luis Milla
Kegagalan Timnas U 23 Indonesia melangkah ke perempat final Asian Games 2018, sekaligus menjadi akhir tugas Luis Milla sebagai pelatih
Adu penalti berakhir dengan skor 3-4 untuk keunggulan Uni Emirat Arab.
Target buat Luis Milla
Kegagalan Timnas U 23 Indonesia melangkah ke perempat final Asian Games 2018, sekaligus menjadi akhir tugas Luis Milla sebagai pelatih Timnas U 23 Indonesia.
Luis Milla dibebani target lolos ke semifinal sepak bola putra Asian Games 2018.
Sebagaimana telah dinyatakan petinggi PSSI, karier Luis Milla di Timnas U 23 Indonesia berakhir jika gagal ke semifinal.
"Kontrak Luis Milla itu kan sampai akhir Agustus ini, nanti kami perpanjang atau tidak diperpanjang itu kan tergantung prestasi," tegas Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi di Jakarta, Rabu (1/8/2018), sebagaimana dilansir SuperBall.id.
Jika berbicara prestasi, sejak dikontrak sebagai pelatih Timnas U 23 Indonesia pada 20 Januari 2017, Luis Milla belum mampu mempersembahkan apapun.
Pria Spanyol berusia 52 tahun itu hanya mampu mempersembahkan medali perunggu kepada Timnas U 22 Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia.
Padahal, Luis Milla ditargetkan membawa pulang medali emas dari pesta olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara itu.
Terlepas dari kegagalan demi kegagalan itu, para pengurus dan penggemar sepak bola Indonesia tetap harus berterima kasih kepada Luis Milla.
Luis Milla setidaknya telah menanamkan fondasi dan membangun kepercayaan diri kepada para pemain Indonesia, untuk menjadi pesepak bola berkualitas.
Pertandingan Kejam
Dilansir bolasport.com, pelatih Timnas U 23 Indonesia, Luis Milla terlihat sangat kesal dengan hasil pertandingan melawan Timnas U 23 Uni Emirat Arab (UEA), pada babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018.
Dalam laga tersebut, Hansamu Yama dkk kalah dari UEA melalui babak adu penalti dengan skor 3-4.
Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Sosok pelatih asal Spanyol itu tidak kesal terhadap permainan anak-anak asuhnya.