Asian Games 2018

Cerita Inspiratif Atlet Berprestasi Indonesia, Ada Tukang Lipat Parasut Hingga Buruh Cuci

Prestasi Indonesia di event olahraga empat tahunan ini tak bisa lepas dari kontribusi dan perjuangan para atlet di atas lapangan.

www.asiangames2018.id
Logo Asian Games 2018 

Lena dan Leni bersama tim putri sepak takraw Indonesia pernah meraih medali perunggu di ajang Asian Games 2014 di Korea.

2. Jafro Megawanto

Jafro Megawanto
Jafro Megawanto (ANTARA FOTO/INASGOC/TAGOR SIAGIAN)

Jafro Megawanto adalah atlet paralayang asal Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Ia berhasil menggondol medali emas untuk nomor akurasi beregu pria paralayang, Kamis, 23 Agustus 2018, di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat.

Di balik prestasi tersebut, kisah Jafro untuk menjadi atlet profesional dan berprestasi ternyata menarik untuk ditelusuri. Sebagai anak seorang petani dengan kendala ekonomi yang berat, Jafro berhasil menjadi juara.

Sang ibu pernah memintanya untuk berhenti menekuni olahraga kesukaannya tersebut. Namun, Jafro memilih untuk bertahan dan mencari uang saku sebagai tukang lipat parasut agar tidak membebani kedua orangtuanya.

Baca: Cabang Paralayang Dapat Medali Emas, Jadi Total Medali Emas Indonesia Ada 6

"Sampai sekarang masih ngelipet (melipat), Mas. Upah dari melipat itu buat naik ojek untuk latihan," kata Jafro Megawanto saat dihubungi Kompas.com, Minggu, 26 Agustus 2018.

Hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. Usaha keras si Paraboy pun membuahkan hasil manis, medali emas di Asian Games 2018.

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016, Jafro meraih medali emas.

3. Khoiful Mukhib

Khoiful Mukhib
Khoiful Mukhib (KOMPAS.com/NAZAR NURDIN)

Di balik prestasi Khoiful Mukhib meraih medali emas untuk cabang olahraga sepeda gunung Asian Games 2018, tidak terlepas dari dukungan istri dan sang calon bayi.

Ya, salah satu ujub syukur keberhasilan Mukhib adalah untuk si calon bayi yang ada di kandungan istrinya, Hamida Nasihati.

“Saat ini istri saya mengandung usia 9 bulan. Iya, medali emas buat kado (calon bayi),” ucap Khoiful Mukhib saat ditemui di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Senin, 27 Agustus 2018.

Mukhib menceritakan, selama latihan untuk berlaga di Asian Games 2018, dirinya kerap meninggalkan waktu menemani istrinya yang tengah mengandung.

Baca: Usai Lakoni Laga Final Bulu Tangkis Asian Games 2018, Kevin Sanjaya Lakukan Aksi Buka Baju

Dukungan dan cinta sang istri benar-benar dirasakannya, sehingga dia kayuh masa depan keluarganya dengan penuh semangat.

Mukhib tercatat sebagai pebalap sepeda gunung atau downhill tercepat dengan catatan waktu 2 menit 16,687. Catatan waktu tersebut mengalahkan pesaing-pesaingnya. Setelah ajan Asian Games 2018 usai, Mukhib akan mempersiapkan untuk SEA Games.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved