Dua Polisi di Tol Cipali Ditembak, Kapolri Ungkap Kondisi Mengenaskan Para Pelaku Penembaknya

Setelah tiga jam proses perawatan kemudian dia langsung lari. Kami sudah tahu dia anggota jaringan JAD

Panglima TNI dan Kapolri 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut ada motif balas dendam di balik peristiwa penembakan dua anggota polisi di tol Kanci-Pejagan, Cipali, Jawa Barat.

Tito mengatakan para pelaku yang diduga anggota Jamaah Anshorut Daulah (JAD) ingin membalaskan dendam untuk mertuanya.

Mertua pelaku sebulan sebelumnya ditangkap aparat kepolisian.

Baca: Tragis! Bocah 2 Tahun Tewas Tertabrak Mobil yang Dikemudikan Ayahnya Usai Makan di Restoran

"Jadi motifnya mertuanya dulu ditangkap. Mertuanya juga dulu JAD, lebih kurang sebulan yang lalu jadi mungkin dia balas dendam," ujar Tito, di Gedung Promoter RS Bhayangkara TK I R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/8/2018).

Ia menceritakan dua dari tiga pelaku yang tertembak sempat melarikan diri ke RS Slawi.

Supaya bisa mendapat perawatan, kedua pelaku mengaku sebagai polisi yang tertembak oleh penjahat.

"Setelah tiga jam proses perawatan kemudian dia langsung lari. Kami sudah tahu dia anggota jaringan JAD," jelas Tito.

Dari keterangan dokter, Tito mengatakan pelaku mengalami luka tembak yang parah di bagian perut dan mengeluarkan banyak darah.

"Darahnya juga banyak keluar, kena dibagian perut. Kemudian tensinya saat itu sudah drop ke-72. Mungkin juga sudah meninggal, kita nggak tahu," katanya.

Sebelumnya, Ipda Anumerta Dodon bersama rekannya, Aiptu Widi, ditembak tiga orang tak dikenal saat berpatroli di lokasi.

Ipda Dodon mengalami luka di dada dan rahang, sedangkan Aiptu Widi terluka di tangan.

Keduanya sempat dirawat di RS Mitra Plumbon, Jawa Barat.

Namun, Ipda Dodon meninggal setelah menjalani perawatan medis secara intensif di CT Scan Post Mortem Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Aiptu Dodon Meninggal

Sejumlah anggota Kepolisian Resor Cirebon melakukan penjagaan di depan ruang Unit Gawat Darurat RS Mitra Plumbon, Sabtu (28/8/2018) dini hari. Dua anggota PJR Polda Jabar ditembak Orang Tak Dikenal di kilometer 223-400 Tol Kanci Pejagan. (KOMPAS.COM/ Muhamad Syahri Romdhon)
Sejumlah anggota Kepolisian Resor Cirebon melakukan penjagaan di depan ruang Unit Gawat Darurat RS Mitra Plumbon, Sabtu (28/8/2018) dini hari. Dua anggota PJR Polda Jabar ditembak Orang Tak Dikenal di kilometer 223-400 Tol Kanci Pejagan. (KOMPAS.COM/ Muhamad Syahri Romdhon) ()

Aiptu Dodon Kusgiantoro, salah satu anggota polisi Patroli Jalan Raya ( PJR) Ditlantas Polda Jabar yang ditembak orang tak dikenal di KM 223–400 Tol Kanci-Pejagan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (25/8/2018) sekitar pukul 21.00 WIB, mengembuskan napas terakhir pada Selasa (28/8/2018).

Aiptu Dodon meninggal setelah menjalani perawatan medis secara intensif di CT Scan Post Mortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut Kepala Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Edi Purnomo, jenazah Aiptu Dodon saat ini sudah berada di ruang forensik.

Baca: Patroli di Tol Kanci-Pejagan, 2 Polisi Ini Ditembak Orang Tak Dikenal

"Iya benar, jenazah sudah ada di ruang forensik, rencana hari ini akan di bawa ke Jabar," kata Edi saat dikonfirmasi, Selasa (28/8/2018), seperti dikutip dari Tribunnews.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ipda Anumerta Dodon bersama rekannya, Aiptu Widi, ditembak tiga orang tak dikenal saat berpatroli di lokasi.

Ipda Dodon mengalami luka di dada dan rahang, sedangkan Aiptu Widi terluka di tangan.

Keduanya sempat dirawat di RS Mitra Plumbon, Jawa Barat.

Kronologi penembakan berawal saat keduanya bertugas di lokasi, dan melihat tiga orang berada di tepi jalur tol.

Aiptu Dodon dan Widi kemudian berhenti dan menegur para pelaku untuk meninggalkan lokasi.

Namun, teguran itu direspons satu dari tiga pelaku dengan mengeluarkan senjata api, dan mengarahkannya ke arah petugas hingga terjadi baku tembak.

Kronologi

1. Dua anggota Polri Dit Lantas PJR Polda Jabar, Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, sedang patroli sekitar pukul 21.00 WIB dengan mobil patroli di jalur arah Jakarta menuju Jawa.

Saat melintas di KM 223–400, keduanya melihat tiga pria duduk di tepi jalan tol.

2. Aiptu Dodon awalnya turun dari kendaraan lalu menghampiri ketiga pria tersebut karena disangka membutuhkan bantuan.

Selain itu, menurut petugas, keberadaan mereka di pinggir jalan tol membahayakan diri dan orang lain.

“Sebetulnya, kalau anggota kami tidak peduli juga enggak ada masalah, kan tetap patroli. Cuman karena peduli, ini ada tiga orang ada apa? Mungkin perlu bantuan. Lalu diimbaukan, 'Pak, ada apa? Enggak boleh duduk di sini, karena membahayakan',” kata Agung di RS Mitra Plumbon.

3. Tak disangka, salah satu dari ketiga pria tersebut langsung menembak ke arah Aiptu Dodon dan Aiptu Widi.

4. Aiptu Dodon mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan kiri serta mulut, sementara Aiptu Widi Harjana mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan telapak tangan kiri.

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved