Artis Cantik Febby Rastanty Sapa Penggemar di Pasar 1000 Batoe Sumber Agung, Kemiling

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Artis cantik Febby Rastanty hadir di Pasar 1000 Batoe yang ada di Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung, Minggu 2 september 2018. 

Puluhan penggemarnya yang telah menanti kehadiran Febby, tampak sudah berkumpul sejak pukul 11.00 WIB. 

Baca: Besok, Artis Cantik Febby Rastanty Akan Hadir di Pasar 1000 Batoe Sumber Agung, Kemiling

Febby mengaku, ia sudah sekitar tiga kali datang ke Lampung. 

"Kalau ke Lampung, saya sudah 3 kali sama ini. Karena kebetulan saya berasal dari Palembang, jadi pernah pulang via darat dan lewat Lampung," kata mantan personel girl band Blink ini.   

Namun, untuk mengunjungi tempat wisata di Lampung, baru kali ini ia lakukan. 

"Saya datang ke Pasar 1000 Batoe karena memang tempatnya menarik dan akan terus berkembang lagi," tambahnya. 

Selain berbincang, Febby juga tampak asyik menikmati kuliner yang tersedia di Pasar 1000 batoe. 

Tak hanya itu, Febby juga terlihat asyik bermain di kandang kelinci yang ada di Pasar 1000 batoe. 

Ternyata selain ke Pasar 1000 Batoe, ia juga sempat mengunjungi salah satu tempat wisata di Bandar Lampung yakni Puncak Mas dan menaiki wahana sepeda gantung. 

"Agak serem awalnya, meski ada tali pengamannya. Tapi seru. Pokoknya tempat wisata di Lampung ini menarik banget," ujar mantan kekasih Derby Romero ini.   

Baca: Pasar 1000 Batoe, Kolaborasi Genpi Lampung dan Masyarakat Sumber Agung Buka Minggu 5 Agustus 2018

Sementara Ketua Genpi Lampung, Dito Dwi Novriazal mengatakan, kedatangan pemain sinetron yang merupakan mantan kekasih Derby Romero itu untuk mempromosikan Pasar 1000 Batoe. 

“Febby akan menyapa para penggemarnya yang datang di Pasar 1000 Batoe. Acaranya sendiri tak dipungut biaya alias gratis, sehingga siapapun bisa datang untuk ngobrol, sharing, dan juga berfoto dengan artis cantik Febby Rastanty,” kata Ketua Genpi Lampung, Dito Dwi Novriazal.

Pasar 1000 Batoe sendiri berlokasi di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rahman, tepatnya di Desa Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.

Pada Minggu 5 Agustus 2018 yang lalu, sebagian area Tahura Wan Abdul Rahman ini diubah menjadi pasar kuliner dengan konsep kembali ke alam hasil kolaborasi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung dengan masyarakat sekitar Sumber Agung.

Pasar 1000 Batoe ini merupakan Destinasi Digital kedua di Lampung, setelah yang pertama yaitu Pasar Tahura yang dilaunching pada 10 Desember 2018 yang lalu.

Adapun Genpi sendiri merupakan sebuah komunitas pariwisata di bawah naungan Kementerian Pariwisata RI.

Selain melakukan penyebaran informasi positif terkait pariwisata di Nusantara, mereka juga sanggup membuat acara offline dengan konsep pasar ini.

Akan tetapi, uniknya pasar ala Genpi ini tetap menggunakan kekuatan media sosial untuk mendatangkan pengunjung.

“Tujuan hadirnya Destinasi Digital ini adalah untuk menghidupkan ekosistem pariwisata di Lampung. Karena kami dari Genpi Lampung selalu melibatkan warga lokal. Jadi kolaborasi Genpi Lampung dengan masyarakat lokal itu hasilkan destinasi digital yang sedang berjalan sekarang ini” ujar Dito.

Baca: VIDEO - Asyiknya Kulineran Sambil Foto-foto di Pasar 1000 Batoe

Ia menambahkan, sebenarnya embrio kepedulian pariwisata sudah ada di masyarakat lokal.

Sehingga tinggal Genpi yang mengemasnya bersama masyarakat untuk menyatukan frame.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pak Parmin, selaku pengelola Pasar 1000 Batoe sekaligus masyarakat Sumber Agung.

“Pasar 1000 Batoe adalah pasar kuliner yang lahir dari rencana pembangunan wisata berbasis masyarakat yang tentu didalamnya perlu keterlibatan banyak pihak. Karena Pasar 1000 Batoe berlokasi di kawasan Tahura Wan Abdul Rahman, sudah pasti semua aktifitas kegiatan wisata alam dan wisata kulinernya di bawah pengawasan dinas kehutanan. Sebab, sudah jadi kewajiban dinas dalam menjaga kelestarian hutan di dalamnya” ujar Parmin.

Dia juga menambahkan, bahwa hadirnya Genpi adalah sebuah terobosan yang tepat.

Sebab, Genpi mempunyai peran penting untuk dapat memfasilitasi masyarakat dengan pihak birokrasi terkait dalam upaya mewujudkan pariwisata berbasis masyarakat di kawasan Tahura.

Peran Genpi, menurut beliau, bukan hanya sekadar menjadi fasilatator kegiatan akan tetapi dapat mendorong para pelaku wisata di masyarakat baik yang aktif maupun pasif untuk berjiwa wisata.

“Tahura mempunyai banyak potensi. Bagi saya hal yang sangat penting adalah menggali potensi masyarakat di sekitar Tahura. Seperti potensi seni budaya, hasil industri rumah tangga. Pemerintah beserta masyarakat masing-masing punya tanggung jawab untuk menjaga, melestarikan, sekaligus memanfaatkan keberadaan Tahura sebagai nilai tambah untuk pendapatan ekonomi mereka,” imbuh Parmin

Baca: Jangan Lupa! Besok, Genpi Lampung Launching Destinasi Digital Baru Pasar 1000 Batoe!

Di Pasar 1000 Batoe, setiap minggunya akan ada beberapa atraksi berupa live accoustic, Taman Kelinci, berbagai macam kuliner tradisional, dan juga spot-spot foto yang instagramble.

Untuk teman-teman di sekitar Lampung khususnya di Bandar Lampung, jangan lupa datang ke Pasar 1000 Batoe, buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. 

(*)

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video