Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi Bersitegang dengan Wakil Wali Kota, Penjelasan Yusuf Kohar

Saya intinya akan lapor ke Polda Lampung karena merasa terancam. Malam itu, saat saya mau pulang, tiba-tiba

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Tribun Lampung/Bayu Saputra
Plt Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar seusai memimpin apel, Kamis, 21 Juni 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -  Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar kembali terlibat keributan dengan pejabat.

Kali ini, Kohar nyaris baku hantam dengan Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi.

Sebelumnya, Kohar juga hampir adu jotos dengan Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Bandar Lampung Effendi Yunus, Selasa, 16 Januari 2018.

Keributan Kohar dan Wiyadi terjadi di kafe Hotel Amalia, Sabtu, 1 September 2018 sekitar pukul 23.00 WIB. 

Meski sempat bersitegang, tidak terjadi adu fisik antara dua pejabat itu.

Itu setelah beberapa orang yang berada di lokasi berhasil melerainya.

Perseteruan Kohar dan Wiyadi diduga merupakan buntut dari dibentuknya pansus hak angket oleh DPRD Bandar Lampung.

Wiyadi
Wiyadi ()

Pansus dibentuk untuk menindaklanjuti kebijakan Yusuf Kohar saat menjabat pelaksana tugas wali kota Bandar Lampung yang dinilai menyalahi aturan. 

Keributan bermula saat Wiyadi baru selesai menghadiri pertemuan dengan koleganya sesama anggota DPRD Bandar Lampung di Hotel Amalia.

Saat hendak keluar, secara tidak sengaja ia bertemu Yusuf Kohar yang kebetulan berada di kafe hotel yang berlokasi di Jalan Raden Intan tersebut.

Seketika itu Kohar langsung bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Wiyadi.

Ia pun menantang Wiyadi berkelahi. 

Saat dikonfirmasi, Wiyadi membenarkannya.

Namun, saat ditanya kronologinya, ia enggan menceritakannya.

Meski begitu, Wiyadi mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Lampung, Senin, 3 September 2018.

“Saya intinya akan lapor ke Polda Lampung karena merasa terancam. Malam itu, saat saya mau pulang, tiba-tiba Yusuf Kohar berdiri dari mejanya nyamperin saya. Dia ngajak saya berkelahi. Dia bilang, ’Kenapa DPRD buat-buat pansus hak angket? sudah idealis benar apa kamu?’ Banyak saksi di lokasi kejadian,” beber Wiyadi.

Sementara Kohar membantah terlibat keributan dengan Wiyadi.

“Kata siapa? Tapi, kan gak ada gambarnya. Idak katek (tidak ada). Kamu kata siapa?” tanya Kohar.

Ketika ditanya apakah ia menantang Wiyadi berkelahi, lagi-lagi Kohar membantahnya.

“Kata siapa? Kau tanya saja sama dia (Wiyadi) ya,” tambah politisi Partai Demokrat ini.

Kohar juga membantah saat ditanya soal adanya air yang tumpah di mejanya, lagi lagi Kohar membantahnya.

“Kata siapa? Tidak ada. Kau ngeliat tidak kejadiannya? Ada yang kena gocoh (tinju) tidak? Kamu kan gak liat,” kelit Kohar. 

Nyaris adu jotos dengan bawahan

Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar nyaris terlibat adu jotos dengan pejabat pemkot alias bawahannya.

Pejabat dimaksud adalah Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Bandar Lampung Effendi Yunus.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/1/2018) sore.  Keributan dua pejabat Pemkot Bandar Lampung itu terjadi di ruang Dinas Tata Kota dan Permukiman Bandar Lampung.

Insiden itu terekam dalam video.

Dari video yang diperoleh Tribun, awalnya terlihat Yusuf Kohar dan Effendi Yunus terlibat adu mulut.

Namun, situasi makin memanas. Keduanya nyaris adu jotos.

Namun, perkelahian fisik dapat dihindari setelah ada seorang ajudan yang memisah keduanya.

Dalam video tersebut juga terlihat beberapa pegawai PNS di lingkungan Pemkot Bandar Lampung yang ikut melerai.  

Saat dikonfirmasi terkait insiden ini, Yusuf Kohar membenarkannya. Dia mengaku ada perselisihan pendapat dengan Effendi Yunus.

“Ya pembinaan saja itu. Karena dia tidak profesional. Marah-marah, tidak menghormati atasan,” kata Yusuf via telepon, Rabu (17/1/2018).

Sementara Effendi Yunus membantahnya.

“Biasa aja itu. Gak ada yang ribut. Kita mah asyik-asyik aja,” ujar Effendi. (*)

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved