Tribun Bandar Lampung

Pansus Hak Angket Panggil Sejumlah Pejabat, Yusuf Kohar Ogah Komentar

Tak lama berselang, terlihat Kepala Inspektorat Bandar Lampung M Umar juga masuk ruang lobi DPRD.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Romi Rinando
Sekkot Badri Tamam dan Kepala Inspektorat M Umar memberikan keterangan kepada Pansus Hak Angket di ruang lobi gedung DPRD Bandar Lampung, Rabu, 19 September 2018. 

Sementara Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait pemanggilan sejumlah pejabat oleh pansus.

“Kenapa tanya saya? Apa urusannya dengan saya? Jadi saya tidak mau berikan komentar,” kata Kohar. 

Tantang Berkelahi

Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar kembali terlibat keributan dengan pejabat.

Kali ini, Kohar nyaris baku hantam dengan Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi.

Sebelumnya, Kohar juga hampir adu jotos dengan Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Bandar Lampung Effendi Yunus, Selasa, 16 Januari 2018.

Keributan Kohar dan Wiyadi terjadi di kafe Hotel Amalia, Sabtu, 1 September 2018 sekitar pukul 23.00 WIB. 

Meski sempat bersitegang, tidak terjadi adu fisik antara dua pejabat itu. Itu setelah beberapa orang yang berada di lokasi berhasil melerainya.

Perseteruan Kohar dan Wiyadi diduga merupakan buntut dari dibentuknya pansus hak angket oleh DPRD Bandar Lampung.

Baca: Sayangkan Insiden Yusuf Kohar Tantang Wiyadi, Begini Tanggapan Hipmi Lampung

Pansus dibentuk untuk menindaklanjuti kebijakan Yusuf Kohar saat menjabat pelaksana tugas wali kota Bandar Lampung yang dinilai menyalahi aturan. 

Keributan bermula saat Wiyadi baru selesai menghadiri pertemuan dengan koleganya sesama anggota DPRD Bandar Lampung di Hotel Amalia.

Saat hendak keluar, secara tidak sengaja ia bertemu Yusuf Kohar yang kebetulan berada di kafe hotel yang berlokasi di Jalan Raden Intan tersebut.

Seketika itu Kohar langsung bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Wiyadi. Ia pun menantang Wiyadi berkelahi. 

Saat dikonfirmasi, Wiyadi membenarkannya. Namun, saat ditanya kronologinya, ia enggan menceritakannya.

Meski begitu, Wiyadi mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Lampung, Senin, 3 September 2018.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved