Berita Video Tribun Lampung

Video - Tolak Impor Komoditas Pertanian, Mahasiswa Gabungan 3 Kampus di Lampung Gelar Unjuk Rasa

Aliansi Mahasiswa Peduli Pertanian yang merupakan gabungan mahasiswa dari tiga kampus gelar unjuk rasa tolak impor komoditas pertanian.

Penulis: Okta Kusuma Jatha | Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Lampung/Okta Kusuma Jatha
demo mahasiswa 

Laporan Live Streaming Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Aliansi Mahasiswa Peduli Pertanian yang merupakan gabungan mahasiswa dari tiga kampus yakni, Universitas Lampung (Unila), Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjungkarang menggelar unjuk rasa (unras).

Sebanyak 300 mahasiswa menyuarakan penolakan impor komoditas pertanian di pintu masuk gerbang Kota Bandar Lampung (bunderan Hajimena), Senin 24 September 2018.

Menteri Aksi dan Propaganda BEM Unila Faizal Arrosyid mengatakan, saat ini Indonesia sangat manja dengan impor komoditas pertanian.

Hal ini sangatlah riskan dan menjadi catatan kelam pemerintah yang belum bisa merealisasikan kesejahteraan petani.

"Kita ini kan negara yang agraris tapi petani kita sangatlah miris, sangatlah tidak berdaulat," ujarnya saat ditemui Tribun Lampung.

Mahasiswa Fakultas Teknik ini mewakili mahasiswa lainnya menuntut pemerintah untuk segera melaksanakan reformasi agraria.

“Apalagi yang diamanatkan sesuai UUPA Nomor 5 tahun 1960, mendesak pemerintah untuk menyelesaikan konflik agraria. Mendesak pemerintah untuk melindungi dan memberdayakan petani berdasarkan UU nomor 19 tahun 2013,” seru Faizal.

Demi terwujudnya kedaulatan pangan yang termasuk juga pada UU pangan nomor 18 tahun 2012.

“Diharapkan juga pemerintah merealisasikan janji swasembada pangan dan mewujudkan kedaulatan pangan. Serta mengutamakan produksi dalam negeri, karena saat ini kasusnya produk dari luar negeri menguasai pasar di nusantara ini,” imbuhnya.

Spanduk yang dibawa peserta aksi bertuliskan beragam sindiran untuk pemerintah.

Tulisan tersebut yakni "pertanian tidak berdaulat, petani menangis dinegara yang agraris, buat ibu dan bapak petani bahagia dan petani sengsara impor berjaya".

Aksi damai yang dilakukan para kaum intelektual ini juga dikawal puluhan pihak kepolisian baik berseragam atau pakaian preman.

Arus lalu lintas sempat macet lantaran hampir separuh badan jalan dikuasai oleh para peserta aksi. 

Lihat video di bawah ini: 

(*)

Sumber: Facebook Tribun Lampung

https://www.facebook.com/ tribunnews.lampung/videos/ 2663242363900380/

Videografer: Okta Kusuma Jatha

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved