KDRT di Bandar Lampung Masih Sering Terjadi - Faktornya Masalah Ekonomi hingga Cemburu

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih sering terjadi di Bandar Lampung. Penyebabnya ada tiga hal.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
Tribunnews
Ilustrasi KDRT 

"Konflik dalam rumah tangga sebenarnya ada sisi positif dan sisi negatifnya. Asalkan, pasutri mampu menyelesaikan konflik itu secara baik, termasuk ada win-win solution (solusi terbaik di antara dua belah pihak)," kata Diah, Selasa (25/9/2018).

Dengan adanya konflik, jelas Diah, pasutri bisa saling mengetahui apa yang disuka dan tidak disuka dari pasangan.

"Namun, yang menjadi masalah adalah ketika konflik itu gagal terselesaikan, sehingga memunculkan emosi yang meledak-ledak. Ketika tidak mampu mengontrol emosi, apalagi memiliki kecenderungan bersikap konfrontatif dan berkonflik secara fisik, saat itulah terjadi KDRT," paparnya.

Diah mencontohkan, ada rumah tangga yang sepertinya baik-baik saja. Namun, sambung dia, ketika ada suatu masalah, langsung membesar hingga terjadi KDRT.

"Bisa jadi, kondisi rumah tangga pasutri itu sebenarnya bukan baik-baik saja. Melainkan, ada segumpal masalah yang tidak terkomunikasikan sampai akhirnya menjadi bom waktu. Dan, ketika bom waktu itu meledak, saat itulah menjadi ajang meluapkan rasa marah yang tersimpan," terangnya.

Antara suami dan istri, menurut Diah, memang harus bisa memahami karakter serta posisi dan peran masing-masing. Selain itu, komunikasi dan rasa percaya menjadi kunci utama.

Pasutri, jelas Diah, juga harus memiliki tujuan: mau membawa ke arah mana dan bagaimana membangun keluarga tersebut. Misalnya, pasutri memiliki konsep bagaimana cara mendidik anak serta mengatur hal-hal operasional dalam rumah tangga.

"Bagi pasutri yang rumah tangganya memasuki usia pertengahan, bisa meluangkan waktu untuk bersama atau quality time tanpa gangguan anak-anak. Pasutri bisa me-refresh lagi kenangan mereka," ujar Diah.

"Kuncinya, ketika menghadapi suatu masalah, maka pasutri harus memiliki aturan main. Aturan main itulah yang perlu dikomunikasikan dan dibangun bersama agar menjadi suatu budaya atau nilai dalam rumah tangga tersebut," tandasnya.

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved