Gempa Donggala
Berita Terbaru: IDI Sulteng Sebut 30 Orang Tewas Akibat Gempa Donggala dan Tsunami Palu
Ketua IDI Sulawesi Tengah I Komang Adi Sujendra memberikan informasi ter-update soal korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALU - Pasca gempa Donggala, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra, SpPD memberikan informasi ter-update soal korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah.
Dalam video yang dirilis akun twitter resmi IDI Sabtu pagi (29/9/2019), I Komang Adi Sujendra menyebut pihaknya untuk sementara mendata ada 30 korban meninggal dunia.
Selain itu ada 12 orang korban yang memerlukan tindakan operasi serta 9 orang mengalami trauma kepala.
Sejumlah warga di Donggala memilih mengungsi di perbukitan pasca gempa bermagnitudo 7,4.
Sebagian ada yang memilih mengungsi di kantor Polres Donggala.
Selain itu, BMKG mengaku belum bisa melakukan komunikasi langung dengan tim yang dikirim ke Donggala. Hal ini membuat pantauan terkini dampak gempa terhambat.
BMKG juga menghimbau warga untuk tidak mudah terpancing informasi hoaks tentang bencana gempa di Donggala dan tsunami di Palu.
Baca: Warga Lampung Sempat Terjebak di Masjid yang Hancur Akibat Gempa Dahsyat Donggala
Berikut fakta terbaru terkait bencana gempa di Donggala.
1. Warga Desa Kabonga Kecil mengungsi di bukit

Sejumlah warga Desa Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, hingga Jumat (28/9/2018) malam, masih mengungsi ke perbukitan setelah gempa terjadi.
"Kami akan tetap di bukit sampai besok, menunggu terang. Untuk sementara semua keluarga dan warga di sekitarnya menginap di bukit," kata Samson T, salah seorang warga Donggala.
Sementara itu, menurut Samson T, sebagian warga memilih berlindung di Kantor Polres Donggala dan sebagian terpaksa harus tidur di berbagai tempat.
"Ada yang tidur di atas tanah, ada yang tidur dalam mobil. Intinya kami belum ingin turun dari bukit," tegasnya.
Rumah para pengungsi tersebut telah roboh diguncang gempa dan tak bisa dihuni lagi.
"Yang penting saya sekeluarga selamat. Itu dulu yang penting," imbuhnya.
Baca: Gempa Donggala dan Tsunami Dahsyat di Palu, Saksi Mata Lihat Mayat Berserakan
2. Komunikasi masih belum pulih pascagempa

Pascagempa beruntun melanda Kota Palu pada hari Jumat (28/9/2018) petang, jaringan telekomunikasi menjadi lumpuh.