Gempa Donggala

Hingga Saat Ini Tercatat 384 Korban Meninggal Akibat gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala

Bencana Gempa dan Tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah menelan korban meninggal dunia di angka 384 jiwa

Editor: Teguh Prasetyo
BNPB
kapal besar KM Sabuk Nusantara 39 sampai terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dramaga Pelabuhan Wani Bangunan 

Tsunami tersebut mengakibatkan kerusakan parah terutama di daerah pesisir Palu dan Donggala.

Seperti yang terjadi di wilayah Pelabuhan Pantoloan Palu, Pelabuhan Wani Bangunan dan Pelabuhan Ampana.

Informasi yang didapat TribunnewsBogor.com dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kapal besar KM Sabuk Nusantara 39 ampai terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dramaga.

Dari foto yang diperoleh, kapal besar tersebut masih berdiri di daratan dan merusak bangunan di sebelahnya.

Warga pun mendekati lokasi tempat kapal terhempas ke daratan untuk menggambil gambar.

Selain itu, kerusakan parah akibat tsunami di Palu terjadi di Pelabuhan Pantoloan.

Baca: Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu Menjadi 384 Orang

Sebuah crane peti kemas yang biasa digunakan untuk bongkar muat peti kemas roboh.

apal besar KM Sabuk Nusantara 39 ampai terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dramaga Pelabuhan Wani Bangunan
Kapal besar KM Sabuk Nusantara 39 ampai terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dramaga Pelabuhan Wani Bangunan (BNPB)

Lalu, di Pelabuhan Wani bangunan dan dermaga juga mengalami kerusakan.

kapal besar KM Sabuk Nusantara 39 terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dramaga. (BNPB)

Sementara di Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Belang-belang, Pelabuhan Majene kondisi baik dan tidakada kerusakan akibat gempa.

Baca: Kisah Heroik Petugas Menara ATC Palu, Pandu Pilot Batik Air Terbang, Nyawa Sendiri Tak Tertolong

Berikut data kerusakan sementara di Kota Palu dan Donggala menurut data BNPB.

1. Berbagai bangunan, mulai rumah, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya ambruk sebagian atau seluruhnya.

Diperkirakan puluhan hingga ratusan orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

2. Pusat perbelanjaan atau mal terbesar di Kota Palu, Mal Tatura, ambruk.

 

3. Hotel Roa-Roa berlantai delapan yang berada di Jalan Pattimura, Kota Palu, rata dengan tanah. Dilaporkan, di hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang sedang terisi oleh tamu hotel yang menginap.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved