Gempa Donggala Palu
Kisah Pilu Korban Gempa di Palu: Jarah Minimarket, Siswi SMA Terjebak Bersama Jenazah Ibunya
Korban yang masih hidup terjebak berdampingan dengan almarhumah ibunya, Risni, yang lebih awal meninggal.
Korban masih bertahan selama dua hari terjebak di dalam kubangan air.
Kubangan Air tersebut berasal dari PDAM yang bocor sehingga menutupi badannya.
"Anakku sempat minta tolong. Waktu kejadian saya di samping rumah. Saat gempa saya lari keluar dan tidak bisa lagi menyelamatkan ibunya dan dua anakku," tutur Yusuf, suami Risni.
Anaknya sempat bertahan dua hari terjebak tertanam setengah badan karena terus diberikan makan dan minum oleh pihak keluarga.
Anak perempuan yang duduk di bangku SMA ini masih bertahan namun terlihat sangat lemah dan letih tetapi tetap bertahan hidup.
Lokasi tersebut merupakan satu kelurahan dengan ratusan rumah yang rata dengan tanah hingga roboh dan terjadi tanah longsor.
Bau bangkai mulai menyengat di lokasi.
Bahkan, menurut warga, masih banyak mayat yang terjebak di dalam rumah belum dievakuasi.
Rahmat, salah satu warga sekitar Perumnas Bala Roa, menjelaskan, gempa ini meluluhlantakkan satu kelurahan, ratusan rumah rusak berat, dan menyebabkan tanah longsor.
Sejumlah warga juga terlihat berusaha mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.
Ratusan rumah di sekitar lokasi juga terbakar bahkan diduga masih banyak mayat belum dievakuasi tim penyelamat, karena sulitnya akses masuk.
Baca: Puluhan Orang Diperkirakan Terjebak Dalam Hotel Roa Roa yang Ambruk Akibat Gempa Dahsyat
Hingga saat ini kondisi di lokasi masih belum kondusif, warga masih memilih beraktivitas di luar rumah dan di lapangan terbuka, mengingat masih terjadi gentaran-getaran membuat warga masih shock.
Tim Basarnas pagi ini melakukan upaya evakuasi di tiga titik yakni di Perumnas Bala Roa, Hotel Roa-roa dan pusat perbelanjaan Mal Ramayana.
Jokowi Ajak Berdoa
Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan korban bencana alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.