Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Dicekal di Arab Saudi, Begini Penjelasan KBRI Riyadh
Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Dicekal di Arab Saudi, Begini Penjelasan KBRI Riyadh
Tidak ada yang bisa menjawab. Pokoknya Habib tidak boleh keluar dari Arab Saudi," kata Nasrullah.
Ia mengatakan, pihaknya curiga ada segelintir orang di Indonesia yang menyebabkan Rizieq mendapatkan perlakuan diskriminatif di Arab Saudi.
Oleh karena itu, Nasrullah mengadukan masalah ini pada pimpinan DPR untuk segera ditindaklanjuti.
"Kami di sini menyampaikan kepada bapak Fadli Zon sebagai unsur pimpinan DPR, pertama untuk memanggil Menteri Luar Negeri, Kepala BIN dan Kapolri untuk kemudian mempertanyakan terkait dengan perlakuan diskriminatif dan intimidatif yang dialami Habib Rizieq Shihab," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon berjanji akan menindaklanjuti aduan tersebut.
Menurutnya, bila aduan mengenai perlakuan terhadap Rizieq benar, maka terdapat pelanggaran konstitusi.
Gerak-gerik Rizieq yang terus dipantau dan diutarakan oleh Nasrullah dibenarkan oleh Sugito Atmo Pawiro, pengacara Rizieq Shihab.
Kata Sugito, selama berada di Arab Saudi, gerak-gerik kliennya dihambat.
"(Untuk ceramah) ada hambatan, gerak gerik dipantau seperti tahanan rumah, tahanan kota,"ujar Sugito.
Pada awalnya, lanjut Sugito, kondisi Rizieq baik-baik saja. Namun, setelah keluarnya SP3 kasus dugaan chat mesumnya keluar, seperti ada hambatan.
Baca: Brutal, Satpam Lihat 20 an Pemuda Keroyok Bripda Rd Lalu Rampas Senjatanya
Ia menduga ada upaya-upaya tertentu untuk menghalangi Rizieq pulang ke tanah air.
"Orang kalau sudah tinggal lama (overstay) harusnya kan dideportasi. Tapi ini dibiarkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Padahal dia juga bukan warga negara Arab Saudi," ujar Sugito. IA menduga, ada kekuatan besar yang ingin Rizieq berada di Arab Saudi sampai pelaksanaan Pilpres 2019 selesai digelar.(Tribun Network/rin/kps/sen/wly)
BIN Bantah
Badan Intelijen Negara (BIN) membantah tudingan telah menghambat akses Habib Rizieq Shihab (HRS) keluar dari Arab Saudi.
Juru Bicara BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan, berita yang menyatakan BIN merekayasa dan mempengaruhi Pemerintah Arab Saudi agar HRS tidak dapat keluar dari Arab Saudi adalah bohong.