Tribun Bandar Lampung

Tanpa Isak Tangis, Ibu Bhayangkari Ikhlas Lepas Suami Emban Tugas Kemanusiaan di Donggala-Palu

Puluhan ibu Bhayangkari melepas personel Satbrimob Polda Lampung untuk berangkat menjadi Satgas Operasi Aman Nusa II BKO Polda Sulawesi Tengah

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Hanif
Suasana pelepasan personel Satbrimob Polda Lampung untuk berangkat menjadi Satgas Operasi Aman Nusa II BKO Polda Sulawesi Tengah dalam rangka membantu pengamanan pasca gempa bumi dan tsunami. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Puluhan ibu Bhayangkari melepas personel Satbrimob Polda Lampung untuk berangkat menjadi Satgas Operasi Aman Nusa II BKO Polda Sulawesi Tengah dalam rangka membantu pengamanan pasca gempa bumi dan tsunami.

Pelukan menjadi pemandangan yang tak mengasingkan di Lapangan Markas Brimob Polda Lampung, Kamis 4 Oktober 2018.

Baca: Siap-siap, BMKG Prakirakan 8 Wilayah Lampung Ini Bakal Diguyur Hujan

Tak kalah dengan sang ibu, anak-anak juga memeluk erat sang ayah yang mengemban tugas kemanusian di Donggala-Palu.

Meski demikian tidak ada tangis diantara mereka. Yang ada rasa bangga karena bisa mengemban tugas negara.

Tria Yuda Yudistira yang tengah mengandung enam bulan ini pun melepas sang suami dengan ikhlas dan rasa bangga.

"Kalau was-was ada, tapi namanya tugas ya yakin saja," ungkap Tria.

Tria pun mengaku akan merindukan sosok suaminya, dua hingga tiga bulan kedepan. Apalagi saat ini ia tengah mengandung.

Baca: Bupati Lampura Imbau Kesbangpol Petakan Wilayah Rawan Konflik

"Ya mungkin setiap hari video call, untuk sekedar melepas rindu, tapi kalau susah sinyal ya telfon saja," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ade Putri yang berencana menggunakan vidio call untuk melepas rindu sang suami yang akan bertugas di Sulawesi Tengah.

"Perasaan sedih, tapi sudah bagian tugas, nanti pakai video call lah, untuk menghubungi," ungkap ibu satu anak ini.

Ade pun hanya bisa melepas suaminya dengan doa yang terbaik agar selamat hingga pulang.

"Doa yang terbaik buat suami, semoga selamat pulangnya sehat dan sehat," tuturnya.

Sementara sang suami, Bharatu Deni A anggota Brimob Polda yang bertugas menjadi Keslar (Kesehatan Lapangan) mengaku baru pertama kali pengamanan bencana.

"Ya ini baru pertama, anak baru umur empat bulan," ungkapnya.

Untuk melepas rindu kepada anak pertamanya ini, Deni pun mengaku menggunakan smartphonenya untuk bervideo call.

"Selain itu, saya bisa pakai instagram untuk lihat perkembangan anak saya, karena memang sudah dibuatkan instagram sejak lahir," tukasnya.

Saat ditanya apakah ada kekhawatiran saat bertugas disana, Deni mengaku tidak ada, karena ini merupakan tugas negara dan kemanusiaan.

"Tapi saya hanya kebayang kalau misal menemukan jenazah bayi kami juga mungkin ada rasa kemanusiaan," tandasnya.

Hal berbeda diungkapkan oleh Bripda Yuda Yudistira suami dari Tria Yuda Yudistira yang juga ikut berangkat mengaku akan mengemban tugas dengan sungguh-sungguh.

"Memang rasanya berat, karena anak masih dalam kandungan, tapi ini demi tugas negara dan harus ikhlas," ucapnya.

Yuda pun mengaku tugas ini merupakan kebanggaan buatnya.

"Kalau istri sementara saya percayakan ke ibu mertua," tandasnya.

Adapun personil yang diberangkatkan yakni sebanyak satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) sebanyak 100 personil dari Detasemen B Lampung Tengah.

Saat melepas personil, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto menuturkan para personil akan diberangkatkan nanti malam.

"Saya minta laksanakan tugas dengan ikhlas dan dengan penuh semanagat, serta bangun koordinasi agar tugas berjalan baik dan maksimal, jaga dan pertahanan nama baik kesatuan," ungkapnya.

Purwadi pun menyampaikan ada lima poin penting yang harus dipedomani pasukan ketika bertugas di Sulteng. Pertama jaga pelihara iman dan taqwa sebagai landasan moral dalam bertugas, kedua junjung tinggi kepercayaan yang diberikan negara dan penuh semangat dalam bertugas.

"Ketiga jaga kesehatan dan kekompakan sehingga berjalan dengan baik, keempat pedomi SOP, terakhir kita membantu korban bukan menjadi beban karenanya harus ikhlas dalam bertugas," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved