Ratna Sarumpaet Batal ke Chile, Ini Penjelasan Gubernur Anies Baswedan yang Biayai Keberangkatannya
Aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta saat akan pergi ke Chile, Kamis 4 Oktober 2018.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta saat akan pergi ke Chile, Kamis 4 Oktober 2018 malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penangkapan Ratna Sarumpaet dilakukan terkait adanya pelaporan pada 2 Oktober.
Baca: Inilah Gamal Albinsaid Sosok Dokter Pengganti Ratna Sarumpaet di Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga
Di dalam laporan tersebut, Ratna dilaporkan karena dianggap menyebarkan berita hoaks terkait tindak penganiayaan yang terjadi kepada dirinya.
"Jadi alasan penangkapan yang pertama adalah laporan polisi tanggal 2 Oktober 2018 kemarin, kami kenakan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Pidana Hukum dan Undang-Undang ITE Pasal 28 juncto Pasal 45 dengan ancaman 10 tahun," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).
Argo mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan hingga akhirnya ke tingkat penyidikan.
Merasa aneh dengan penangkapan dirinya, Ratna Sarumpaet pun melakukan pembelaan diri soal alasan keberangkatannya ke Chile ditengah kasus yang menjeratnya.
Dilansir dari wawancara eksklusif TV One, Kamis (4/10/2018), Ratna Sarumpaet menceritakan kronologi penangkapannya saat itu.
Ratna Sarumpaet mengaku kepada pewarta bahwa dirinya sempat ditanyai beberapa pertanyaan oleh petugas imigrasi soal alasan keberangkatannya itu.
Baca: Fahri Hamzah Sindir Mahfud MD Soal Kasus Ratna Sarumpaet dan Gagal Cawapres, Balasannya Menohok
Mendengar pertanyaan itu, Ratna Sarumpaet pun mengungkap bahwa dirinya akan menghadiri kongres Internasional di Chile sampai tanggal 10 Oktober.
Sedangkan mengenai alasan keberangkatan, Ratna Sarumpaet menyebut bahwa dirinya diberangkatkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
"(Petugas imigrasi) cuma menanyakan hal-hal standar ya. Ini dalam rangka apa ?. Ya saya bilang ini pekerjaan saya. Dan saya ceritakan kalau sebenarnya saya diberangkatkan oleh Pemda DKI," ujar Ratna Sarumpaet.

Lebih lanjut lagi, Ratna Sarumpaet pun menceritakan alasan mengapa Pemda DKI memberangkatkan dirinya untuk menghadiri kongres Internasional di Chile itu.
Ratna Sarumpaet menyebut bahwa kongres serupa pernah diadakan di Jakarta yakni pada tahun 2007.
Saat itu, rupanya ia juga turut andil dalam penyelenggaraan kongres Internasional tersebut.
Karena hal itu, Ratna Sarumpaet pun menyebut adalah wajar ketika Pemda DKI kali ini memberangkatkan dirinya sebagai wakil dari Indonesia untuk menghadiri kongres tersebut.
"Karena kongres yang serupa pada 2007 pernah diselenggarakan di Jakarta, kongres Internasional seperti ini ketika Pak Sutiyoso jadi Gubernur. Jadi itu salah satu alasan kenapa Pemda menganggap perlu mengangkat saya," jelas Ratna Sarumpaet.
Baca: Viral Hanum Rais dan Rio Dewanto Sebelum Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet Terungkap, Ada Apa?
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan Ratna Sarumpaet pergi ke Chili atas rekomendasi Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, Ratna akan hadir sebagai pembicara dalam event 11th Women Playwrights International Conference (WPIC) yang dilangsungkan di Santiago, Chili pada 7 hingga 12 Oktober mendatang.
Dilansir Tribun Video dari Kompas, Pemprov DKI menanggung uang tiket, akomodasi, hingga uang saku Ratna.
"Untuk tiket, akomodasi, dan uang saku, kurang lebih 70 jutaan," kata Asiantoro kepada Kompas.com, Jumat 5 Oktober 2018.
Ratna meminta bantuan sponspor kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Surat itu diterima Ratna pada 17 Oktober 2017.
Permohonan sponsorship kepada Pemprv DKI dikirimkan pada 31 Januari 2018.
Surat permohonan tersebut diterima Gubernur DKI pada 19 Februari 2018, kemudian didisposisikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Disposisi Bapak Gubernur ke Dinas Parbud adalah difasilitasi dan didukung serta tl (tindak lanjut) sesuai ketentuan," ujarnya.
Dinas Pariwisata kemudian mendisposisikan surat tersebut ke Bidang Nilai Sejarah dan Budaya.
Kemudian ditindaklanjuti dengan membuat nota dinas ke Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD) karena biaya perjalanan dinas merupakan tupoksi Biro ASD.
Baca: Dua Artis Ini Terseret Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet: Tolong Jangan Dimanfaatkan untuk Politik
Dinas Parbud kemudian melakukan pengaturan perjalanan Ratna Sarumpaet sekaligus membantu berkoordinasi dengan pihak panitia Woman Playwrights International.
"Dan dijadwalkan Bu Ratna akan tampil di opening tanggal 7 Oktober 2018," kata Asiantoro.
Sementara itu dilansir dari TribunJakarta, menurut Asiantoro, ramainya persoalan terkait keberangkatan Ratna ke Chili, lantaran bertepatan dengan kejadian kebohongan yang cukup menghebohkan publik beberapa waktu lalu.
Ratna, mengaku berbohong setelah sebelumnya menyebut-nyebut dirinya mengalami penganiayaan.
"Berbarengan (persoalan), mau berangkat jadi ramai. Nggak mungkin ujug-ujug berangkat," tutur Asiantoro.
Dalam hal ini, Plt Kadisparbud itu mengatakan bahwa rencana kepergian Ratna ke Chili bukanlah sesuatu yang mendadak.
Menurut dia, surat pengajuan keberangkatan pun sudah dilayangkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yakni ke Gubernur Anies Baswedan sejak akhir Januari 2018.
"Saya lupa tuh konferensi world women gitu. Itu prosesnya bisa sebulan lebih. Dari sebulan yang lalu kalau enggak salah. Enggak baru, kan prosesnya panjang," ujar Asiantoro saat dikonfirmasi, Kamis 4 Oktober 2018.
"Karena berbarengan mau berangkat (ke Cile) jadi rame. Enggak mungkin ujuk-ujuk berangkat," jelas Asiantoro.
Ratna Sarumpaet mengajukan surat permohonan ke Anies Baswedan pada 31 Januari 2018, untuk menjadi salah satu juru bicara dan ikut membagikan pengalamannya kepada para peserta '11th Women Playwrights International Conference'.
Acara tersebut berlangsung selama enam hari mulai 7 sampai 12 Oktober 2018.
Surat pun disetujui Anies Baswedan pada 19 Februari 2018, kemudian didisposisikan kepada Disparbud untuk ditindaklanjuti.
Baca: Penangkapan Ratna Sarumpaet saat Hendak ke Luar Negeri, Ini Kata Tim Prabowo-Sandiaga
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut permohonan sponsor untuk Ratna Sarumpaet pergi ke Chile merupakan hal yang wajar.
Anies mengungkapkan beberapa hal terkait pemberian biaya kepada Ratna merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan.
"Kita memberikan fasilitas dukungan itu, karena yang bersangkutan pernah menjadi ketua dewan kesenian di DKI Jakarta. Jadi ini proses biasa, normal. Yang terjadi pada banyak seniman, banyak pekerja-pekerja seni di DKI. Ini karena kebetulan ada cekal jadi ramai, selebihnya nggak ada bedanya," kata Anies di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 5 Oktober 2018.
Ia menegaskan, Pemprov DKI sudah beberapa kali mensponsori kegiatan-kegiatan kesenian termasuk di kancah internasional.
"Apapun yang ditampilkan seni itu baik-baik saja, ini karena ada kejadian cekal aja. kalau nggak ada ya nggak ada ramai. Kalau nggak anda juga nggak tanya dan ratusan orang-orang kita yang biasa aja," ungkap Anies.
Ia juga mengungkapkan keuntungan Pemprov DKI Jakarta memberangkat aktivis Ratna Sarumpaet ke acara women playwrights international conference 2018 (WPIC) Chile 2018.
Menurut Anies jika Ratna tampil di panggung internasional, maka akan membantu mempromosikan kebudayaan Indonesia.
"Sama hari ini FrengkI Raden (Seniman) sedang pentas. Dia adalah ahli etnomusikologi dan 100 persen dibiayai Pemprov hari ini sedang berada di korea atas biaya Pemprov," ujar Anies, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).
Baca: Ratna Sarumpaet Hendak ”Kabur” ke Cile, Tim Prabowo Meradang, Sandiaga Syok
Namun seperti dikatahui Ratna Sarumpaet batal berangkat lantaran diamankan pihak berwajib saat hendak berangkat ke Santiago terkait kasus berita bohong yang menimpanya.
"Apapun yang ditampilkan seni itu baik-baik saja ini kan karena ada kejadian cekal aja kalau gak ada ya enggak ada rame, kalo nggak juga anda enggak nanya," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayan ini mengklaim pihaknya tak hanya membrangkatkan Ratna Sarumpaet.
Hingga saat ini kata Anies pihaknya sudah memberangkat banyak pekerja seni di DKI Jakarta untuk 'manggung' di luar negeri.
"Beberapa bulan lalu mengirimkan anak-anak Indonesia ikut pelatihan teater di Broadway dibiayai siapa? Pemprov. Teater anak-anak berangkat ke Kazakhtan kalau engga salah dibiayai jadi banyak kegiatan seniman yang kita dukung saya malah ingin seniman kita itu menjadi seniman yang tampil didunia ini problem nya bukan seninya tapi cekalnya," ujar Anies.
Baca: Berakhirnya Sandiwara Ratna Sarumpaet, Mengaku Dianiaya Hingga Jadi Tersangka Kasus Hoaks
Lihat videonya di bawah ini :
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul : Ratna Sarumpaet Sebut Diberangkatkan ke Chile Oleh Pemprov DKI, Anak Jokowi Beri Ungkapan Sedih