Jadwal dan Link Live Streaming RCTI Indonesia Vs Hong Kong - 5 Sikap PSSI yang Timbulkan Kontroversi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siaran langsung (live) dan live streaming RCTI bakal menghadirkan laga antara Timnas Indonesia vs Hong Kong pada Selasa (16/10/2018).

Live streaming Indonesia vs Hong Kong merupakan laga uji coba jelang Piala AFF 2018.

Live streaming dan Live RCTI akan menayangkan pertandingan tersebut pukul 18.30 WIB.

Tautan atau link live streaming RCTI Indonesia vs Hong Kong dapat dilihat pada akhir artikel ini.

Sebelum melawan Hong Kong, Timnas Indonesia sudah melakoni pertandingan uji coba melawan Myanmar pada Rabu (10/10/2018).

Indonesia berhasil mencatat hasil positif dalam laga tersebut.

Skuat Merah Putih mampu menorehkan tiga gol tanpa balas.

Setelah melawan Myanmar, Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Hong Kong pada Selasa (16/10/2018).

Baca: Jadwal Live RCTI Link Live Streaming Indonesia Vs Hong Kong - Wonderkid 19 Tahun Tak Bermain

Baca: Live Streaming Timnas Indonesia Vs Hong Kong - Media Asing Ulas Masalah Timnas pada Piala AFF 2018

Jelang laga uji coba tersebut, Federasi sepak bola Indonesia, PSSI sudah melakukan beberapa langkah, yang justru menimbulkan pertentangan sana-sini, terkhusus soal Timnas Indonesia.

Dari catatan yang dirangkum BolaSport.com, setidaknya, lima sikap PSSI ihwal Timnas Indonesia baru-baru ini, memancing perdebatan.

Bahkan tak jarang, lima putusan yang diambil induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut, mengundang protes bahkan bantahan.

Kelimanya disorot oleh publik terkait Timnas Indonesia, yang dalam waktu dekat akan terjun di ajang bergengsi se-Asia Tenggara, Piala AFF 2018.

Timnas Indonesia yang hingga kini belum menemukan nakhoda tetap, dijadwalkan berlaga di Piala AFF 2018 pada 8 November 2018-15 Desember 2018.

Berikut, lima putusan PSSI tersebut.

Mendepak Esteban Vizcarra

Pemain naturalisasi milik Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra dipulangkan PSSI dari pemusatan latihan.

Eks Arema FC itu dilepas menjelang laga Timnas Indonesia menantang Hong Kong pada FIFA Matchday.

Baca: Hasil Indonesia vs Yordania - Garuda Nusantara Unggul 3-2, Egy Maulana Vikri Bawa Perubahan

Baca: Hasil Timnas Indonesia vs Myanmar - Skuat Garuda Menang Telak 3-0

Pihak Sriwijaya FC juga sudah menerima surat bernomor 4572/AGB/1945/X-2018, yang dikirimkan PSSI pada Kamis (11/10/2018) malam WIB.

Surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha tersebut, mencantumkan perihal pengembalian Vizcarra kepada Sriwijaya FC.

PSSI juga mengonfirmasi bahwa mereka hanya akan memanggil dua pemain Sriwijaya FC ke Timnas Indonesia, yakni Alberto Goncalves dan Zulfiandi.

Memanggil pemain dengan ancaman

Masih dalam kasus yang membelit Sriwijaya FC, manajer tim, Ucok Hidayat membongkar gaya PSSI dalam memanggil pemainnya.

Hal itu dituturkan Ucok setelah timnya merasa dilucuti soal banyaknya pilar Sriwijaya FC, yang dipanggil ke Timnas Indonesia.

Dalam penuturan Ucok, PSSI menggunakan cara kurang elok, yakni ancaman dalam memanggil pemain.

"Kami tidak ada protes, ikut saja. Tidak apa-apa, demi nasional (negara). Mereka (PSSI) tidak mengancam ke klub, tapi ke pemain," tutur Ucok.

Baca: Jadwal MotoGP Jepang 2018 - Gelar Juara Dunia MotoGP 2018 Direbut Marquez? Rossi Punya 1 Penyesalan

Baca: Tahu Gading Gajah Dilindungi, Begini Modus Para Pedagang Jual Beli Pipa Gading Gajah Lampung

Baca: Ramai Tagar #UninstalGojek sampai Jadi Trending Topic, Manajemen Go-Jek Beri Penjelasan Lengkap

"Diancam. Beto diancam kalau kamu umpamanya bermain hari ini (kontra Bhayangkara). Pemain jadi takut, apalagi naturalisasi. Jangan samakan dengan Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic."

"Mereka dibiayai oleh negara, oleh PSSI. Kalau Beto dan Vizcarra, sepeser PSSI tak tahu. Setelah jadi (selesai naturalisasi) baru, oh ini orang kita (Indonesia)," ucapnya.

Berebut stadion dengan Persija

Kabar soal rebutan stadion antara PSSI dan Persija Jakarta cukup ramai menjadi perbincangan publik.

Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sempat dipilih menjadi kandang Persija Jakarta, untuk sisa kompetisi pada pertengahan Oktober.

Namun saat itu pula, PSSI telah menetapkan Stadion Patriot sebagai venue Piala Asia U-19 2018.

Bahkan, Direktur Utama Persija, Gede Widiade sempat ngotot untuk tetap menggunakan Stadion Patriot sebagai markas.

Hingga akhirnya, hal itu membuat PSSI turun tangan untuk mencarikan kandang bagi Persija Jakarta, sebagai pengganti Stadion Patriot.

Menggelar liga saat FIFA Matchday

PSSI tetap menggelar partai-partai Liga 1 2018 di tengah FIFAMatchday, yang dilakoni Timnas Indonesia.

Pada bulan lalu, Timnas Indonesia memanfaatkan kalender FIFA untuk menantang Mauritius, Selasa (11/9/2018).

Kini untuk jeda Internasional Bulan Oktober, Timnas Indonesia memainkan dua laga melawan Myanmar dan Hong Kong.

Namun hal yang menjadi sorotan, kompetisi tertinggi di Indonesia, Liga 1 2018 tetap memainkan laga-laga seperti sediakala.

Alhasil, jadwal bentrok dan dampaknya langsung dirasakan oleh tim dan pemain, yang dipanggil Timnas Indonesia.

Tim kehilangan pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia.

Sementara, pemain tersebut absen membela klub.

Masa depan karier Luis Milla

Setelah gelaran Asian Games 2018, masa depan Luis Milla bersama Timnas Indonesia hingga kini tak kunjung jelas.

PSSI sempat mengatakan bahwa Luis Milla belum menyetujui perpanjangan kontrak yang ditawarkan.

Bahkan terbaru, muncul kabar bahwa agen Luis Milla menolak untuk hadir ke Indonesia, meski sekadar bicara kontrak.

"PSSI meminta segera datang karena seyogyanya kita harus menyelesaikan secara tatap muka. Dari agennya menolak untuk hadir, akhirnya menyelesaikan lewat jarak jauh saja," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

Kini, PSSI sudah menyiapkan alternatif jika Luis Milla batal melatih Timnas Indonesia.

Keputusan PSSI tak lain karena Piala AFF 2018 yang sebentar lagi akan bergulir.