Satu Keluarga Diculik dan Dibunuh di Deli Serdang Sumatera Utara, Begini Kesaksian Anak Korban
Satu Keluarga Diculik dan Dibunuh di Deli Serdang Sumatera Utara, Begini Kesaksian Anak Korban
Satu Keluarga Diculik dan Dibunuh di Deli Serdang Sumatera Utara, Begini Kesaksian Anak Korban
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LUBUKPAKAM - Warga kembali menemukan mayat di Sungai Blumai kawasan Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Minggu, (14/10/2018).
Diduga mayat ini merupakan Solihin, siswa SMP Negeri 2 Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang.
Jasad bapaknya, Muhajir sudah ditemukan dua hari lalu di Sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir.


Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, jasad Solihin ditemukan warga sekitar pukul 16.30 WIB di Sungai Blumai Dusun Bintang Meriah Desa Limau Mungkur Kecamatan STM Hilir.
Sama seperti ketika jasad Muhajir ditemukan, kondisi jasad Solihin juga ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki yang terikat.
Baca: Surabaya Berpotensi Alami Gempa Hingga Magnitudo 6,5, Ahli Ungkap Sumber-sumbernya
Kapolsek Talun Kenas, AKP Hotman Samosir yang dihubungi sekira pukul 19.00 WIB menyebut mayat yang ditemukan di pinggir sungai belum selesai dievakuasi.
Ia membenarkan kalau keluarga korban sudah datang ke lokasi.
"Kita belum dapat pastikan siapa sebenarnya mayat ini. Untuk memastikannya setelah kita evakuasi kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan dulu lah nanti. Di autopsi dan diambil dulu sidik jarinya. Kalau usianya memang sekitar 12 tahunan gitu," kata Hotman.
Muhajir dan keluarganya hilang dari rumanya yang berada di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjungmorawa Selasa lalu.
Saat ini tinggal jasad istrinya Suniati yang belum ditemukan keberadaannya. Polisi masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Diberitakan Tribun-Medan.com sebelumnya, hingga Jumat (12/10/2018) lalu, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap dugaan kasus penculikan dan pembunuhan yang dialami keluarga yang berada di Gang Rambutan Dusun III Desa Bangun Sari, Tanjungmorawa, Deliserdang.
Baca: Ramalan Zodiak Senin 15 Oktober 2018, Gemini Dilanda Kecemasan, Capricorn Doyan Belanja
Belum dapat dipastikan bagaimana saat ini nasib dari Suniati dan anak bungsunya Solihin.
Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di rumah Muhajir, Jumat (12/10/2018) siang.
Tim identifikasi Polda Sumut memasuki dan mendokumentasikan setiap ruangan rumah. Setelah itu mereka juga memberi police line.
Desi yang merupakan anak pertama korban berharap agar ibu dan adiknya bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Ia menyebut ayahnya sudah dikebumikan Kamis, (11/10/2018) malam.
Ia tahu mayat yang ditemukan di sungai ayahnya setelah ikut polisi melihat mayat yang ditemukan di STM Hilir.

"Bapak dan ibu saya itu orangnya baik lah. Setahu saya enggak punya musuh mereka. Tapi kok bisa tega kali pelakunya. Saat ditemukan di sungai ayah saya dalam keadaan kaki dan tangannya terikat. Saat ini belum ada kabar dari polisi dimana ibu dan adik saya," ucap Desi dengan raut wajah sedih saat ditemui di rumah kontrakannya.
Baca: Kronologi Seorang Siswi Menghilang dan Disekap Pria Tua, Korbannya Bukan Hanya Satu Wanita
Rumah kontrakan Desi ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah orang tuanya. Ia memilih mengontrak karena sudah berkeluarga. Saat diwawancarai Tribun Desi bahkan sempat menangis.
"Padahal Senin malam adik saya itu masih datang ke rumah, dia belajar karena mau ujian paginya. Jam sembilan malam itu dia pulang dari rumah saya. Kalau sama ibu hari Senin ya masih jumpa dia main ke rumah. Di situ sajalah terakhir saya jumpanya. Selama ini mereka juga enggak pernah ada cerita punya masalah, ya itu karena orang tua saya memang enggak ada musuhnya," kata Desi diiringi tangisan tersedu-sedu.
(dra/tribun-medan.com)