Kapolda Sumut Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Deliserdang
Kapolda Sumut ungkap motif pelaku pembunuhan satu keluarga di Deliserdang. Salah satunya kalimat bernada ejekan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Kapolda Sumut ungkap motif pelaku pembunuhan satu keluarga di DeliSerdang. Salah satunya kalimat bernada ejekan.
Misteri kasus pembunuhan Muhajir sekeluarga akhirnya terungkap.
Berdasarkan keterangan dari polisi, diduga korban Suniati, istri Muhajir sering mengejek otak pelaku Agus Hariyadi dengan sebutan 'Gajah Wes Teko' alias 'Gajah Sudah Datang', sehingga tersangka mendendam.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto yang memaparkan kasus ini di RS Bhayangkara membenarkan bahwa motif para pelaku melakukan aksi pembunuhan sadis, karena didasari motif dendam.
"Pemeriksaan sementara karena mereka sakit hati. Karena bentuk fisik pelaku sering diolok-olok lantaran besar," kata Agus di RS Bhayangkara, Senin (22/10/2018).

Dalam penangkapan para pelaku yang sebelumnya berjumlah tiga orang pelaku, yang akhirnya berkembang menjadi empat pelaku.
Setelah bertambahnya satu pelaku lainnya yang berperan menghilangkan barang bukti pembunuhan.
"Jadi tersangka lain, Yayan berperan untuk menyembunyikan sangkur dan senjata api rakitan," ujar Agus.
Agus menjelaskan peran masing-masing tersangka, Agus Hariyadi (40) berperan sebagai otak pelaku pembunuhan, yang dibantu oleh Rio Suryaningrat (40) untuk mengikat dan mengancam para korban.
Sementara yang bertugas membuang korban ke sungai, yaitu Dian Syahputra (29) dan Yayan bertugas menyembunyikan barang bukti pembunuhan berupa sangkur dam senjata api rakitan, yang disembunyikan dengan cara ditanam di halaman pekarangan rumah.
Baca: Jadwal Tes CPNS 2018 Belum Keluar hingga Sekarang, Ini Jadwal Pengumuman BKN

Terkait ada dugaan mayat dibuang di laut Batubara, Agus kembali menjelaskan pertama ditemukan mayat pada 11 Oktober 2018 korban Muhajir jaraknya sekitar 6 kilometer dari lokasi pembuangan.
Kemudian pada 14 Oktober 2018 korban M Solihin ditemukan dengan jarak dari lokasi pembuangan 7 kilometer.
Lalu pada 17 Oktober 2018 korban Suniati ditemukan setelah seminggu menghilang.
"Mungkin terbawa dengan arus sekitar 100 kilometer lebih hingga ke laut," ucapnya.
"Sampai saat ini motif para tersangka melakukan pembunuhan, karena adanya unsur sakit hati karena diolok-olok oleh korban. Dari hasil penyelidikan dan rekonstruksi nanti akan jelas peran masing-masing pelaku," ujar Agus.
Baca: Viral Wajah Pembunuh ABG asal Sukoharjo, Keinginan Pelaku yang Tak Kesampaian Jadi Motif
Yuk, subscribe video YouTube Tribunlampung di bawah ini:
(cr9/tribun-medam.com)