Ong Bagi-bagi Duit dan Perhiasan Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Istri dan 2 Anaknya
Ong Bagi-bagi Duit dan Perhiasan Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Istri dan 2 Anaknya
Ong Bagi-bagi Duit dan Perhiasan Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Istri dan 2 Anaknya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Kasus bunuh diri satu keluarga yang dilakukan oleh salah satu pengusaha di Palembang, Sumatera Selatan saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian setempat.
Fransiskus Xaverius Ong (45) sebelumnya nekat mengakhiri hidup dengan cara menembakkan kepala sendiri bersama istri serta dua orang anaknya di kamar mereka masing-masing menggunakan senjata api jenis revolver.
Baca: Gol Tunggal Witan Bawa Timnas U-19 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-19
Kejadian itu pun membuat gempar warga yang tinggal di kawasan Jalan Villa Kebun Sirih Blok A18 RT 05 RW 01 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/10/2018).
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dua saksi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) korban yakni Dewi (28) dan Sarah (20) sempat melihat gelagat aneh dari FX Ong.
Malam sebelum kejadian berdarah itu berlangsung, FX Ong sempat memberikan mereka uang serta perhiasan.
“Pembantunya diberikan uang Rp 2 juta, ada juga yang dikasih cincin emas. Para tetangga juga diberikan uang. Hal itu menurut mereka tidak seperti biasanya,” kata Zulkarnain.
Baca: Gara-gara Sepatu, Misi Pembunuhan Jamal Khashoggi Terbongkar
Tak hanya itu, hewan peliharaan kesayangan milik FX Ong juga sempat diberikannya kepada tetangga, sore sebelum kejadian.
“Teman-teman korban juga diberikan burung peliharaan miliknya, itu semua seakan memberikan tanda jika akan pergi,” ungkap Jenderal bintang dua itu.
Sementara itu, Effendi (50) kakak ipar korban menjelaskan, satu ekor anjing kesayangan FX Ong sempat diberikan kepadanya sebelum kejadian.
Effendi mengaku, anjing itu diberikan kepada dia karena sering memicu keributan rumah tangga mereka.
Baca: Pertahankan Motor, Anggota TNI AD Duel dengan 8 Begal
“Katanya sering buat ribut gara-gara anjing, jadi diberikan kepada saya. Tapi setelah anjing diberikan, dia malah beli dua anjing lagi,” ujar Effendi.
Effendi melanjutkan, keterangan para tetangga, sekitar pukul 21.00 WIB malam itu korban sempat keluar dan mengobrol bersama para tetangga.
“Pukul 03.00 WIB, adik saya baru kirim chat di grup SMA-nya dan memohon maaf. Saya tidak tahu pasti apa permasalahannya,” jelasnya.
Kronologi
Petugas gabungan Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polresta Palembang kini masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para saksi terkait tewasnya Fransiskus Xaverius Ong (45) bersama istri serta kedua anaknya dengan kondisi luka tembak di bagian kepala.
Kabar tewasnya Ong itu diketahui petugas kepolisian dari pembantu yang menemukan korban dan anaknya sudah tidak bernyawa lagi di dalam kamar kediaman mereka di Jalan Villa Kebun Sirih Blok A18 RT 05 RW 01 Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, Sumatera Selatan.
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 06.00 WIB, Dewi (28) dan Sarah (20) hendak beraktivitas untuk membuat sarapan serta membersihkan rumah.
Saat masuk ke dalam kamar Rafael, Dewi dan Sarah dibuat terkejut melihat korban dalam keadaan tertelungkup bersimbah darah dan ditemukan luka bekas tembakan di bagian kepala, hingga ia pun berteriak minta tolong.
Para tetangga yang mendengar teriakan itu, langsung datang ke rumah korban bersama Purwadi ketua RT setempat.
Usai menemukan anak korban, mereka langsung menghubungi pihak kepolisian.
Pukul 07.30 WIB, anggota Polsek Kalidoni dan Polda Sumsel datang ke lokasi dan menemukan tiga korban lain yang juga tewas tertembak di bagian kepala, yakni Kathlyn Fransiskus anak perempuan korban dalam keadaan terlentang di dalam kamar.
Selanjutnya Fransiskus Xaverius Ong dan Margaret Yentin Liana tertembak di dagu dalam satu kamar.
Senjata api jenis revolver pun terlihat masih digenggam oleh Ong saat ditemukan tewas.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Budi Suryanto mengatakan, kasus ini masih dilakukan pendalaman, apakah korban bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan hingga menyebabkan mereka tewas.
“Motif masih didalami apa penyebab korban tewas, anggota masih bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti,” kata Budi.
Tak hanya Ong serta anaknya yang tewas, dua anjing peliharaan mereka juga ditemukan mati di dalam bak kamar mandi rumah dengan luka tembakan di kepala.
Kedua anjing itu pun ikut dibawa petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengangkat peluru yang masih bersarang.
“Hasil otopsi nanti akan dilihat, peluru itu dari mana, dan senjata itu organik atau bukan dari hasil uji balistik,” ujarnya.
Secarik kertas surat wasiat tulisan tangan yang diduga dibuat Ong juga sempat ditemukan petugas kepolisian.
Dalam surat tersebut, tertulis jika Ong mengeluh kepada dua anjing peliharaannya yang juga ditemukan mati di dalam bak rumah.
"Aku sudah sangat lelah, maafkan aku. Aku sangat sayang dengan anak dan istriku.. Choky dan Snowy, aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini," tulis surat tersebut yang terpajang di meja kerja korban.