Jadi Korban Pembacokan Anaknya, Nenek Ditolong Cucu yang Lempari Tersangka Pakai Batu

Seorang ibu menjadi korban pembacokan yang dilakukan anaknya sendiri. Beruntung, cucu korban menolong neneknya

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Seorang ibu menjadi korban pembacokan yang dilakukan anaknya sendiri.

Tuyem (78) menjadi korban pembacokan yang dilakukan anaknya, Jumadi (42).

Beruntung, cucu korban menolong neneknya dengan melempari Jumadi menggunakan batu.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang Langkat.

Korban mengalami luka bacokan cukup parah di di rahang sebelah kiri.

Selain itu, korban juga mendapat luka di pundak belakang sebelah kiri, bahu sebelah kiri, dan betis bawah sebelah kanannya.

Tuyem menjadi korban pembacokan berawal dari permintaan Jumadi.

Saat itu, Jumadi meminta uang ke ibunya untuk membeli rokok.

Baca: Ibu di Mesuji Tewas Luka Bacok, Anaknya Kena Tembak, Polda Lampung dan Bupati Turun Tangan

Baca: Gara-gara Uang Parkir, Pria Tak Dikenal Bacok Bapak-Anak di Stadion Pahoman

Namun, korban tidak memenuhi permintaan anaknya tersebut.

Karena tidak diberi uang untuk membeli rokok, Jumadi lalu menyerang ibunya menggunakan sebilah parang.

Kasubag Humas Polres Langkat, Ajun Komisaris Arnold Hasibuan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (27/10/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Saat itu, korban sedang memasak di dapur.

Korban kemudian didatangi anaknya, yang ingin meminta uang untuk membeli rokok.

Saat mendatangi ibunya, tersangka membawa sebilah parang.

"Namun, uang itu tidak diberikan. Sehingga, tersangka kemudian membacok korban," kata Arnold, Minggu (28/10/2018).

Melihat kejadian tersebut, Arnold mengungkapkan, anak korban lainnya yang bernama Sulastri, berteriak meminta tolong.

Baca: Anggota TNI Sudah Teriak Saya Ini Tentara, 6 Begal Tak Peduli Tetap Bacoki Korbannya

Baca: Anaknya Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Kapolrestabes Bandung

Teriakan Sulastri didengar anak korban lainnya, Suwanto.

Mendengar teriakan itu, Suwanto bergegas masuk ke dalam rumah, untuk menolong ibunya.

"Tapi, saksi (Suwanto) justru diadang oleh tersangka dengan menggunakan parang," kata Arnold.

Beruntung, cucu korban bernama Dede Irnanda bisa mencegah tersangka melakukan tindakan lain.

Dede yang sedang berada di rumah, melempari tersangka menggunakan batu koral.

Hal itu membuat tersangka lari.

Tersangka kemudian masuk ke dalam kamar untuk berlindung.

Situasi tersebut lalu dimanfaatkan anak-anak korban untuk menolong ibu mereka.

Mereka lalu membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Tanjung Pura.

Baca: Pemicu Pembacokan Wahyu di Langkapura, Bandar Lampung

Baca: Pelajar SMA di Deliserdang Tewas Dibacok, Pelaku Diduga Sempat Dibuatkan Kopi

"Lalu, personel Polsek Gebang yang mendapat informasi kejadian ini, langsung datang ke rumah korban, dan berhasil mengamankan tersangka," ungkap Arnold.

"Selanjutnya, tersangka beserta barang bukti parang dibawa ke Polsek Gebang," lanjut Arnold.

Tetapi sebelum dibawa ke mapolsek, Arnold menuturkan, pihaknya terlebih dahulu membawa tersangka ke RS Tanjung Pura.

Hal itu karena tersangka memotong jari telunjuk sebelah kirinya.

Sehingga, tersangka dibawa ke RS Tanjung Pura untuk mendapat perawatan.

Arnold menambahkan, berdasarkan keterangan tetangga dan masyarakyat sekitar di tempat kejadian perkara (TKP), tersangka Jumadi memang mengalami gangguan jiwa.

Namun, tersangka belum pernah dibawa ke rumah sakit jiwa.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved