Penerimaan CPNS 2018
Tes CPNS 2018 di Lampung, Peserta: Apa Hubungannya Gitu Tes CAT sama Kunci Motor
Tes CPNS 2018 di Lampung, Peserta: Apa Hubungannya Gitu Tes CAT sama Kunci Motor
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Tes CPNS 2018 di Lampung, Peserta: Apa Hubungannya Gitu Tes CAT sama Kunci Motor
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Setelah tertunda sehari akibat gangguan jaringan, pelaksanaan tes CPNS 2018 di Bandar Lampung akhirnya berlangsung sesuai jadwal.
Sekitar 200-an peserta CPNS mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) untuk lowongan di Pemerintah Provinsi Lampung.
Berdasarkan presensi panitia pelaksanaan CPNS, sebanyak 230 peserta tidak hadir dalam tes CPNS 2018 menggunakan CAT (Computer Assisted Test) yang digelar dalam 5 sesi ini.
Baca: Joki Tes CPNS 2018 Kemenkumham Tercyduk Saat KTP dan Kartu Ujian CPNS Diverifikasi
Pantauan Tribun di lokasi tes Gedung Korpri (Futsal) Pemprov Lampung, Telukbetung Utara, Sabtu (27/10), ketidakhadiran paling banyak di sesi 3, sebanyak 97 dari 400 peserta ujian.
Sejumlah peserta pun mengeluhkan sulitnya tes CPNS yang diujikan tahun ini. Terutama soal TKD kelompok Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Dalam tes SKD, terdapat tiga materi jenis soal yakni TWK, TIU, dan TKP. Ketiga jenis materi soal itu memiliki nilai ambang batas yang berbeda, yakni 143 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 75 untuk TWK.
Seorang peserta CPNS, Imam, mengaku pasrah dengan hasil tes CAT yang sudah dilaluinya.
Bagi peserta yang memilih penempatan guru di SMAN 3 di Tulangbawang Barat ini, waktu terasa begitu cepat karena harus membaca dan mencerna soal yang panjang-panjang.
"Terutama di TKP, saya nggak nyampe passing grade. TIU (Tes Intelegensia Umum) dan TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) lulus, tapi TKP jeblok," kata Imam, Sabtu.
Ia mengaku menjawab semua soal yang diujikan, meskipun ada yang asal jawab karena waktu yang mepet.
Imam pun merasa kurang maksimal mengikuti tes CAT pada Sabtu kemarin. Ia mengaku secara fisik kurang fit lantaran kelelahan menunggu seharian tes CPNS yang akhirnya ditunda pada Jumat lalu.
"Harusnya tes Jumat tapi aplikasinya error jadi pelaksanaannya ditunda dan baru hari ini (kemarin). Jadi udah lelah nunggu di hari Jumat," kata Imam.
Peserta CPNS lainnya, Aditya Surya, mengaku juga kesulitan mengerjakan soal TKP. Meski begitu, ia bersyukur akhirnya tes berjalan dengan baik dan sesuai jadwal yakni dimulai pukul 08.00 WIB.
Adit mengatakan, ada 100 soal dalam tes SKD dengan durasi waktu 1 jam untuk pengerjaan.
Ia merasa waktu yang diberikan terlalu singkat. Pasalnya, soal yang diujikan cukup panjang.
Di sisi lain, peserta harus teliti membaca dan mencerna soal. Kondisi ini membuat cukup banyak waktu yang tersita.
Selain TKP, Adit mengaku banyak menghabiskan waktu pada TIU.
"TIU nggak mencapai passing grade. Mungkin gara-gara capek nunggu kemaren (Jumat) hampir seharian, jadi hari ini udah pasrah," beber warga Labuhan Ratu, Bandar Lampung, ini.
Menurutnya, efek jenuh dan lelah menunggu pada hari Jumat lalu, berpengaruh ke kondisi psikologis dan fisik.
"Udah nunggu hampir seharian sampai jam setengah 2 sore, baru dikasih tahu katanya ada gangguan jaringan. Kenapa nggak dari pagi pemberitahuannya. Kan bisa istirahat," sesal Adit yang melamar formasi Pemprov Lampung lowongan pengawas fisik permukiman.
Peserta lainnya, Muhammad Maulana, mengaku konsentrasinya menjadi terganggu karena suara panitia dari soundsystem.
"Harusnya pas tes sudah dimulai itu hening, ini masih ada panitia yang ngasih pengumuman ini, pengumuman itu.
Sementara kita harus fokus baca soal yang panjang-panjang, jadi buyar," keluh Maulana yang memilih lowongan guru SMA penempatan Lampung Utara.
Untuk tes CAT ini, Maulana harus pulang pergi Tanggamus-Bandar Lampung dua kali dalam dua hari terakhir.
"Jadi Jumat gagal tes, pulang ke Tanggamus. Terus Sabtu pagi ke Bandar Lampung lagi," beber dia.
Laptop Lebihi Kapasitas
Sementara itu, Kabid Pengadaan dan Mutasi BKD Lampung, Henry Riduan, mengatakan, tidak ada lagi kendala jaringan selama 5 sesi tes CAT kemarin.
Ia pun menyebut laptop yang disediakan panitia melebihi kapasitas peserta tiap sesi. "Kondisi laptop bisa digunakan semua," jelas Henry.
Ia menuturkan, meja yang disediakan untuk tes CPNS sebanyak 500 unit. Sementara tiap sesi hanya dijadwalkan 400 peserta.
"Ada pula peserta yang tidak hadir. Makanya ada laptop yang terlihat tidak terpakai di ruang berlangsungnya ujian CAT," bebernya.
Peserta sesi pertama yang gagal tes hari Jumat juga tinggak masuk ruang ujian di hari Sabtu.
"Karena mereka hari Jumat itu sudah registrasi yang sesi pertama. Jadi tinggal langsung masuk ke ruangan.
Peserta Pakai Jins
Pantauan Tribun, masih ditemukan peserta yang mengenakan celana jins meskipun warnanya hitam.
Panitia melakukan pemeriksaan dan meminta peserta mengganti celananya dengan celana dasar sesuai peraturan.
Selain itu, peserta juga masih ada yang membawa jam tangan, kunci kendaraan, juga kertas dan pulpen saat registrasi.
Akibatnya barang-barang tersebut harus dititipkan ke panitia karena memang dilarang dibawa ke ruang ujian.
"Saya tau sih memang nggak boleh pakai jam tangan dam bawa apapun kecuali nomor ujian dan KTP elektronik, tapi saya pikir apa hubungannya gitu tes CAT sama kunci motor dan jam makanya tetap saya pakai. Nggak taunya diminta panitia untuk dititipkan ke petugas penitipan barang," tutur Budianto.
Di Pringsewu Lancar
Sementara pelaksanaan tes CPNS hari kedua di Pringsewu berlangsung lancar. Lima sesi tes yang dijadwalkan diperuntukan para pendaftar di lingkungan Pemkab Tanggamus.
"Hari kedua pelaksanaan lancar sampai lima sesi," ujar Kepala BKPSDM Tanggamus, Nur Indrati di lokasi tes CPNS di SMA Yadika, Pringsewu, Sabtu.
Pelaksanaan tes hari kedua dimulai dengan peserta dari kelompok hari pertama sesi 4 dan 5 yang ditunda karena adanya gangguan jaringan pada Jumat lalu.
Menurut Nur Indrati, peserta yang tidak hadir selama dua hari pelaksanaan tes CPNS mencapai 65 peserta. Rinciannya, 44 peserta di hari pertama dan 25 peserta di hari kedua.
Ia menambahkan, hasil tes peserta nantinya diserahkan ke BKN. "Nanti pusat yang putuskan peserta bisa berlanjut pada Tes Kemampuan Bidang (TKB) atau tidak," ujarnya.
Alexander sebagai satu peserta tes CPNS mengatakan, bila tes hari ini berjalan lancar. Dia mengaku tidak ada kendala selama pelaksanaan tes.
Seorang peserta tes di Pringsewu, Firza menganggap waktu 90 menit yang diberikan untuk mengerjakan 100 soal, tidaklah cukup.
Karena, dengan batasan waktu itu, setiap soal terestimasi hanya 54 detik untuk dikerjakan. Sedangkan untuk membaca dan memahami soal butuh waktu lebih dari itu.
Hingga waktu tes berakhir Firza mengaku ada 10 soal yang belum terjawab. Menurut Firza, cukup banyak peserta tes yang seruangan dengan dirinya, gagal di tes TKP. "Banyak yang gugur di TKP karena waktu," ujarnya.(lis/dik)