Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang

Ini 9 Fakta Terkait Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 di Perairan Kerawang. Baru 2 Bulan Mengudara!

Pesawat Lion Air JT 610 dikabarkan jatuh setelah hilang kontak Senin (29/10/2018) pagi. Inilah 9 fakta jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Editor: Teguh Prasetyo
(Istimewa)
Badan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Perairan Tanjung, Karawang, nampak dilaut dan ditemukan petugas pengeboran minyak lepas pantai (Istimewa) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pesawat Lion Air JT 610 dikabarkan jatuh setelah hilang kontak pada Senin, (29/10/2018) pagi. Inilah 9 fakta jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di laut.

Pesawat Lion Air JT 610 dikabarkan jatuh setelah hilang kontak, pada Senin (29/10/2018) pagi.

Baca: Basarnas Temukan Serpihan Barang hingga Potongan Tubuh Korban Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh

Pesawat Lion Air terbang dari Jakarta dengan tujuan Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Berikut 9 Fakta Pesawat Lion Air JT 610 yang dikabarkan jatuh, yang TribunStyle.com rangkum dari berbagai sumber :

1. Pesawat Hilang Kontak

Pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak pada Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat tersebut lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka belitung.

Pesawat Lion Air berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB pagi ini.

Namun pesawat ini hilang kontak 13 menit kemudian.

Pada pukul 06.33 petugas lost contact dengan pesawat Lion Air 610 tersebut.

Baca: Terjebak Macet di Tol, Sony Batal Naik Pesawat Lion Air yang Jatuh di Karawang Jawa Barat

2. Jatuh di Perairan Karawang

Pesawat Lion Air 610 dipastikan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, jawa Barat.

Dilansir TribunStyle.Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), memastikan ada pesawat Lion Air jatuh di dekat fasilitas mereka.

Tempat fasilitas tersebut berada di lepas pantai di utara Bekasi, tepatnya di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pihak PHE ONWJ membenarkan lokasi jatuhnya pesawat berada di dekat fasilitas milik PHE ONWJ.

Namun, tidak mengenai sarana dan prasarana Pertamina di sana.

Penemuan barang
Penemuan barang (Kolase Twitter/rasjogja)
3. Pilot Sempat Meminta Kembali ke Bandara

Kapten pilot penerbangan pesawat Lion Air JT 610 sebelumnya sudah sempat meminta kembali ke Bandara ke bandara karena ada gangguan teknis.

Berdasarkan keterangan dari Plt Direktur Jenderal Perhubungan udara Pramintohadi Soekarno, kapten pilot tersebut bernama Bhavye Suneja.

Bhavye Suneja, Pilot Lion Air JT610 yang dkabarkan jatuh di perairan Jawa Barat, Senin (29/10/2018)
Bhavye Suneja, Pilot Lion Air JT610 yang dkabarkan jatuh di perairan Jawa Barat, Senin (29/10/2018) (Facebook/bhavye.suneja)

Sebelum pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak, pilot sempat meminta return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta.

Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, permintaan pilot tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko.

"Sempat meminta kembali. Tapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh," kata Danang.

Pihak Corporate Secretary Airnav Indonesia, Didiet KS Radityo menceritakan kronologi sebelum pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak.

"Sebelum hilang kontak, pilot sempat menghubungi jika mengalami kendala dan harus melakukan tindakan, namun pukul 06.33 WIB kita sudah kehilangan kontak," jelas Didiet.

4. Membawa 181 Penumpang

Pesawat Lion Air yang jatuh membawa 181 penumpang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu.

Pesawat tersebut membawa 181 penumpang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi.

"Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 FA (flight attendant)," ujar Sindu.

Baca: Sosok Bhavye Suneja, Kapten Pilot Pesawat Lion Air yang Jatuh di Karawang

5. Berangkat Pukul 06.20 WIB

Pesawat Lion Air berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB pagi ini.

Namun pesawat ini hilang kontak 13 menit kemudian.

Pada pukul 06.33 petugas lost contact dengan pesawat Lion Air 610 tersebut.

Berdasarkan jadwal yang seharusnya, pesawat sudah mendarat di tujuan sekitar pukul 07.20 WIB.

6. Pesawat Series Boeing 737 terbaru

Pesawat Lion Air 610 merupakan pesawat series Boeing 737 terbaru, yakni Boeing 737 Max.

Hal itu diungkapkan oleh ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Pesawat ini paling baru dan modern dari boeing 737 series.

"Sebenarnya pesawat ini kan pengembangan dari Boeing 737 klasik. Pesawat 737 yang NG terus 737 Max ini yg paling baru dan modern dari 737 Series ini," kata Soerjanto.

7. Beberapa Alat Berat Dikerahkan untuk Pencarian

Dikabarkan jatuh di perairan, ada beberapa alat berat yang digunakan untuk mempermudah pencarian pesawat ini.

Tim SAR sudah mengerahkan 6 alat untuk mencari pesawat di lokasi koordinat.

Pada TW 1029 0740 G, terima informasi dari vts Tanjung Priok Pak Suyadi (0812 9649 3005), tug boat AS JAYA II (rute : Kalimantan Selatan - Marunda) melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar tanjung karawang sbb :

Nama pesawat : Lion Air 610
Rute : Jakarta - Pangkal Pinang
Posisi : 05 48.934 S 107 07.384 E
Radial : 40.21 degree / 23.81 NM

Pada TW 1029 0750 G, rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR.

Adapun peralatan yg digunakan sbb:
1. KN SAR 224 Basudewa
2. RIB 03;
3. Rescue car carrier
4. alsar Selam;
5. Palsar air lainya;

Baca: Rizal Gilang dan Istri-Bayinya Jadi Korban Pesawat Lion Air, Foto Keluarga Dibanjiri Doa

8. Pesawat Lion Air JT 610 Baru 2 Bulan Mengudara

Pesawat Lion Air JT 610 dipastikan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat.

Dikutip dari Kompas.com, pesawat tersebut baru dua bulan mengudara.

Hal itu diungkapkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Itu masih baru Agustus, September, Oktober. Baru dua bulan mengudara," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Pesawat ini memiliki kurang lebih 800 jam terbang.

9. Ditemukan Serpihan Pesawat di Perairan Karawang

Badan SAR Nasional M. Syaugi telah menemukan puing-puing perlengkapan, dan potongan tubuh manusia di kawasan perairan Karawang.

"Ada puing-puing pesawat, pelampung, hp, dan ada beberapa potongan tubuh," ujar M. Syaugi.

Penemuan puing hingga potongan tubuh itu hanya berjarak 2 nautical mile dari titik koordinat yang diberikan menara Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta kepada Basarnas.

Titik koordinat yang diberikan menara ATC tersebut merupakan terakhir kalinya kontak dilakukan dengan pesawat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho telah membagikan kabar terbaru dengan mengunggah video badan kapal yang terlihat di perairan Karawang.

Terlihat air laut yang mulai mengeruh dan terlihat bayangan benda besar di dlaam ari.

Terlihat juga beberapa kapal yang mengelilingi benda besar ini.

Video yang diunggah Sutopo ini diambil oleh petugas tug boat yang ada di lokasi kejadian.

"Serpihan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang. Beberapa kapal tug boad membantu menangani evakuasi. Video diambil petugas tug boad yang ada di perairan Karawang." dilansir TribunStyle.com dari cuitan yang ditulis twitter @Sutopo_PN. (TribunStyle/Listusista)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul : 9 Fakta Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Hilang Kontak Hingga Ditemukan Puing

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved