Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang
Manajemen Lion Air: Pesawat Jatuh di Karawang Setelah 13 Menit Mengudara
Manajemen Lion Air: Pesawat Jatuh di Karawang Jabar Setelah 13 Menit Mengudara
Manajemen Lion Air: Pesawat Jatuh di Karawang Jabar Setelah 13 Menit Mengudara
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Manajemen Lion Air angkat suara mengenai pesawatnya yang hilang kontak dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Pesawat dikabarkan hilang kontak pagi ini pukul 06.33 WIB, beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir.
"Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar Karawang," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018) siang.
Lion Air mengungkapkan, pesawat yang jatuh itu buatan tahun 2018 dan baru dioperasikan Lion Air pada 15 Agustus 2018 lalu.
Pesawat dinyatakan laik operasi sebelum dipakai untuk penerbangan komersial.
Pesawat itu dikomandoi Captain Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino dan enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula
Kapten atau pilot dalam penerbangan ini sudah memiliki pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang dan kopilotnya memiliki pengalaman lebih dari 5.000 jam terbang.
Terhadap kejadian ini, Lion Air menyatakan sangat prihatin dan mengupayakan yang terbaik untuk pencarian pesawat berikut para korban.
Lion Air juga membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor telepon 021-80820002.
Tangis dan Doa Keluarga Penumpang
Ratusan anggota keluarga dan kerabat dari penumpang Lion Air JT 610 yang dilaporkan jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018), mendatangi Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Kesedihan dan kecemasan mewarnai raut wajah para kerabat dan anggota keluarga yang menanti kabar kondisi dari pihak maskapai dan pemerintah.
Bandara terpantau sangat ramai.
Sejumlah perempuan menangis sambil melaporkan nama anggota keluarga mereka yang menjadi penumpang pesawat tersebut.
Sesekali mereka berpelukan sambil mengucapkan doa untuk keselamatan penumpang Lion Air.
Pihak pemprov dan bandara sudah membuka crisis center dan pusat informasi di depan pintu kedatangan bandara.
Di sini, pihak bandara menyediakan informasi terkini seputar pencarian pesawat.
"Untuk kejelasan berita, kami akan terus keep contact. Setelah dapat dengan jelas dan sudah bisa dipastikan, kami akan melakukan konferensi pers kembali. Sekarang, posko sudah kami dirikan di Depati Amir, di ruang dalam karantina. Bagi keluarga yang sudah datang bisa menanyakan informasi masuk ke dalam, tetapi hanya keluarga dulu," kata Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di bandara.
Angkut 189 Orang
Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh dilaporkan mengangkut 189 orang.
Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko mengatakan, jumlah penumpang tersebut berasal dari manifest yang dikirimkan pihak Lion Air ke kantor Basarnas.
"179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot dan 5 kru," ujarnya.
Posisi pesawat jatuh 05-48.934 S 107 06.384 E.
Proses evakuasi saat ini tengah berlangsung dengan melibatkan potensi SAR gabungan.