Siapa Sangka Ternyata Awalnya Joko Anwar Ditolak Abimana Aryasatya Saat Meminta Main di Film Gundala
Bukan hal mudah bagi sutradara Joko Anwar mengajak Abimana Aryasatya bermain film Gundala dan memerankan sosok Sancaka alias Gundala
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bukan hal mudah bagi sutradara Joko Anwar untuk mengajak artis peran Abimana Aryasatya bermain film Gundala dan memerankan sosok Sancaka alias Gundala.
"Pas pertama ditawari, bilang enggak," ujar Abimana saat talkshow di Indonesia Comic Con yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (28/10/2018).
Baca: Iko Uwais Digadang-gadang Jadi Pemeran Gundala, Begini Jawaban Sang Sutradara Joko Anwar
"Pertama (tawari Abimana), ditolak saya," timpal Joko.
Abimana melanjutkan, saat film Gundala diperkenalkan ke publik, ia belum mendapatkan tawaran dari Joko.
Baru beberapa hari kemudian, Joko menyodorkan surat dan Abimana menolaknya lantaran masih ada pekerjaan film lainnya.
"Bukan saya enggak percaya sama Joko, tapi saya harus menyelesaikan pekerjaan saya sebelumnya. Entah kebetulan atau enggak, hari terakhir saya menyelesaikan pekerjaan itu, Joko kirim draft ketiga, jam setengah dua. Pagi-pagi dia minta saya baca. Saya langsung balas, sudah enggak usah baca. Gue ikut. Tapi satu hal, lu harus percaya sama gue, gue harus percaya sama lu," kata Abimana.
Sementara itu, Joko bersikukuh memilih Abimana meski produser menekannya untuk segera mencari pemain lain.
Produser beralasan waktu produksi semakin pendek.
"Waktu itu gue sempat disuruh cari pemain lain tapi gue no. Gue mau nunggu Abimana. Produser saya boleh ditanya karena mereka sempat bilang, Joko ini shooting udah dekat lho. Akhirnya dapat. Gue approach Abimana bukan cuma langsung ngomong, tapi dari banyak orang. Lewat Inong, istri dia tercinta sampai akhirnya Inong jadi agent gua," kata Joko lalu tertawa. "Setiap hari meneror," timpal Abimana lalu tertawa pula.
Baca: Wow Akhirnya Joko Anwar Dipastikan Garap Film Gundala. Budgetnya Sentuh Rp 30 Miliar!
Saat ini film Gundala masih menjalani proses shooting di Jakarta dan beberapa wilayah di Jawa Barat.
Selain Abimana yang diperkenalkan sebagai Gundala, dalam ICC ini Joko juga memperkenalkan tiga karakter lainnya.
Mereka adalah Tara Basro sebagai Mulan alias Merpati, Bront Palarae sebagai Pengkor, dan Muzakki sebagai Sancaka kecil.
Untup peran Tara Basro adalah sebagai mantan aktivis perempuan.Hal tersebut diakuinya saat jumpa pers di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2018).
Perempuan kelahiran Jakarta, 28 tahun lalu itu tidak menjelaskan secara rinci karakter tokoh yang diperankannya, namun ia mengaku karakter yang dimainkan, merupakan karakter protagonis bernama Mulan.
"Dia seorang mantan aktivis. Bertolak belakang dengan (karakter tokoh) Pengkor, Mulan tidak bisa orang lain ditindas," kata Tara Basro.
Dalam film tersebut, Tara Basro beradu peran dengan Abimana Aryasatya, dan Rio Dewanto.
Baca: Ini Dia Pencipta Sosok Superhero Gundala Putra Petir
Gundala merupakan film yang diangkat dari kisah serial komik karya Harya Suraminata yang terbit perdana pada 1969 lalu.
Film tersebut berkisah tentang super hero Indonesia bernama Gundala yang siap membasmi kejahatan, khususnya di Jagad Indonesia."Budget itu hanya bisa diketahui setelah skenario sudah lock, dan tinggal produksi. Kita belum ada bayangan persis angka budgetnya. Kita baru draf skenario kedua," kata Wiki.
Hal itu ia katakan ketika ditemui di acara jumpa pers film 'Gundala', di gedung SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018) sore.
Mengenai angka produksi lebih dari Rp 30 miliar, Wiki belum bisa memastikan akankah project spesialnya itu mencapai biaya yang fantastis.
"Perbedaan ketika ngobrolin ide, sudah jauh melenceng budget. Kita enggak bisa bilang angka Rp 30 miliar lebih apa enggak, karena kita belum tahu berapa estimasi budgetnya," ucapnya.
Kendati demikian, Wiki tidak menampik bahwa produksi film 'Gundala' akan memakan biaya yang besar, dari film-film Screenplay Films sebelumnya.
"Pastinya akan menghabiskan budget lebih untuk produksi film Gundala," ujar Wiki.
Baca: Lonceng Pengabdi Setan Hilang dari Tangan Joko Anwar, Ternyata Berada di Rumah Raditya Dika
Gundala adalah tokoh jagoan karya maestro cerita gambar Harya Suraminata, atau lebih dikenal dengan Hasmi.
Dalam menciptakan tokoh Gundala, Hasmi terinspirasi oleh tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo, Sang Penangkap Petir.
Pertama kali terbit pada tahun 1969, Gundala langsung menjadi tokoh cerita gambar legendaris Indonesia sejak terbit hingga hari ini.
Gundala telah rilis 23 judul hingga tahun 1982.
Dikemas sebagai re-introduction kepada generasi milenial, format komik digital di Webcomic BBM dirilis oleh Bumilangit Komik dengan gambar dan cerita yang didasari karya-karya Gundala Hasmi.
Re-introduction ini untuk juga untuk mengantar penggemar baru dan long time die-hard fans ke film layar lebar.
Gundala yang akan dirilis pada 2019, tepat bersamaan dengan 50 tahun kelahiran Gundala.
Screenplay Films dan Bumilangit Studios bekerjasama dengan Legacy Pictures akan berkolaborasi menghasilkan karya–karya terbaru selama beberapa tahun ke depan, Gundala adalah pijakan awal kolaborasi ketiganya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abimana Aryasatya Tolak Peran Gundala, Joko Anwar Dekati Istrinya",:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/abimana-aryasatya_20170107_134830.jpg)