Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang
Hotman Paris Beri Informasi Penting Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air JT610
Hotman Paris Beri Informasi Penting Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air JT610
Hotman Paris Beri Informasi Penting Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air JT610
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - PENGACARA kondang Hotman Paris Hutapea memberi informasi penting bagi keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
Dalam kasus kecelakaan Lion Air JT610, Hotman Paris Hutapea mengatakan keluarga korban bisa mendapatkan ganti rugi tak hanya dari maskapai Lion Air, tetapi juga dari pabrikan pesawat tersebut.
Pesawat Boeing Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat merupakan pesawat baru yang masuk keluarga Boeing 737 MAX.
Baca: Beredar Video Detik-detik Roger Danuarta Jadi Mualaf, Dia Mengucapkan Kalimat Syahadat
Pesawat yang naas tersebut adalah buatan pabrikan asal Amerika Serikat Boeing Commercial Airplanes dengan jumlah kapasitas penumpang 200 orang.
Menyoal spesifikasi pesawat 737 MAX 8, kapal ini memiliki panjang 39,5 meter dan memiliki bentangan sayap 35,9 meter dan tinggi 12,3 meter.
Pesawat ini bisa memiliki kemampuan jarak tempuh 6.150 kilometer berkat dua mesin LEAP-1B dari CFM Internasional.
Pesawat jenis ini mengurangi penggunaan bahan bakar, kuncinya ada pada ukuran propeller (baling-baling) dari mesin LEAP-1B yang berukuran 69 inci atau 175 cm.
Selain itu, Boeing mengatakan desain Winglet juga membuat efisiensi semakin tinggi karena mengoptimalkan natural laminar flow (memanfaatkan aliran udara).
Baca: Maia Estianty Resmi Menikah dengan Irwan Mussry, Ahmad Dhani Malah Ungkap Klaim Ini
Boeing mengklaim pesawat JT-610 mampu menghemat delapan persen pengeluaran operasi pesawat per kursi. Boeing mengatakan pesawat ini juga mengurangi emisi karbon sebesar 14 persen.
Boeing mengklaim pesawat ini menghemat airframe maintenance (biaya perawatan) sebesar 20 persen.
Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang sebelumnya dikabarkan hilang kontak saat pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Senin (29/10), pukul 06.20 WIB.
Pesawat ini diinformasikan berada pada ketinggian 2.500 meter sebelum hilang kontak pukul 06.50 WIB.
Kepala Basarnas M Syaugi mengatakan bahwa Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang pada kedalaman 30-35 meter dari permukaan laut.
Sampai saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap badan pesawat dan korban di sekitar lokasi.
"Kedalaman laut 30 hingga 35 meter, sekarang tim masih menyelam untuk menemukan pesawat dan korban," kata Syaugi saat konferensi pers di Kantor Basarnas, Senin (29/10).
Baca: Beredar Foto dan Video Detik-detik Terakhir Lion Air JT 610, Kominfo Pastikan Hoaks
Alasan Hotman Paris Hutapea
Sementara itu Hotman Paris Hutapea memiliki alasan kuat bahwa para keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 pantas mendapatkan ganti rugi dari pabrikan boeing.
Hotman Paris Hutapea mengungkapkan itu dalam acara 'kuliah' yang selalu ia sampaikan dari akun instagramnya @hotmanparisofficial.
"Salam Kopi Johny, apa tanggung jawab dari perusahaan pemilik penerbangan dan pabrikan," ujar Hotman Paris Hutapea memulai kuliah singkatnya.
Dia lalu menjelaskan sebuah peristiwa yang terjadi 20 tahun lalu.
Hotman Paris Hutapea menceritakan bahwa 20 tahun lalu pernah datang seorang pengacara dari ke Indonesia untuk mencari ahli waris dari keluarga yang anggota jadi korban kecelakaan pesawat di Amerika Serikat.
Ternyata ahli waris tersebut kemudian berhasil mendapatkan ganti rugi dari pabrikan pesawat di Amerika.
"Jadi tanggung jawab itu tidak terbatas yang ada di dalam undang-undang, terutama kalau ada unsur kelalaian," kata Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris Hutapea mengatakan hanya ada 2 kemungkinan ketika sebuah pesawat yang baru diproduksi mengalami kecelakaan
"Kalau pesawat baru, berarti ada 2 kemungkingna, human eror atau cacat pabrik," ujar Hotman Paris Hutapea.
Mari simak video penjelasan Hotman Paris :
Pernah Bermasalah
Sementara itu, warganet yang sempat menaiki Lion Air JT610 di hari sebelumnya menyebutkan pesawat sudah bermasalah sejak melakukan penerbangan dari Denpasar menuju Jakarta pada Minggu (28/10/2018) malam.
Lion Air JT610 dengan penerbangan Jakarta menuju Pangkalpinang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Senin (29/10/2018) pagi tadi.
Pesawat Boeing jenis 737-Max 8 ini dilaporkan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Sebelum jatuh, pilot Lion Air JT610, Bhavye Suneja mengabarkan ingin kembali ke Bandara Soekarno-Hatta karena pesawat mengalami masalah teknis.
Namun sayang, beberapa lama kemudian Lion Air JT610 kehilangan kontak setelah 13 menit lepas landas.
Usut punya usut, Lion Air JT610 ini sebelumnya sempat melakukan penerbangan dari Denpasar menuju Jakarta pada Minggu (28/10/2018) malam.
Pesawat ini dilaporkan sudah mengalami masalah teknis sejak penerbangan dari Denpasar yang sempat mengalami delay.
Seorang pengguna Instagram bernama @nindypermatas yang diduga menjadi penumpang Lion Air JT610 penerbangan Denpasar-Jakarta, membagikan kisahnya saat menaiki pesawat tersebut.
Kisah ini dibagikan @nindypermatas di Instagram Story-nya hari ini setelah mendengar pemberitaan Lion Air jatuh.
Menurut keterangan @nindypermatas, Lion Air yang ditumpanginya sempat mengalami delay.
Saat itu @nindypermatas mengatakan penumpang sudah berada dalam pesawat dan akan segera lepas landas.
Namun, pengumuman meminta penumpang untuk keluar kembali karena ada masalah teknis.
Kejadian tersebut berlangsung selama beberapa lama hingga menyebabkan banyak penumpang melayangkan protes.
Bahkan ada dua penumpang yang menurut @nindypermatas tidak kembali lagi karena Lion Air JT610 tak kunjung lepas landas.
Menurut penuturan @nindypermatas, pesawat Lion Air yang ia tumpangi memang terlihat mengalami masalah.
"Cuma kalo dari yang gue liat, nih mesin pesawat kayaknya bermasalah deh," tulis @nindypermatas.
Keanehan pun semakin dirasakan @nindypermatas saat ia menaiki pesawat dan akan lepas landas.
"Semua udah masuk, tapi kok mesin bunyinya kayak gitu dah, berat pokoknya suaranya. Wajar dong kita parno.
Pas lampu mulai digelapin, eh lampunya kedap kedip kayak di film-film horor. Kita ya makin parno."
Meski begitu, penerbangan menuju Jakarta tetap dilakukan hingga pesawat tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 23.00 WIB.
@nindypermatas pun menuliskan ungkapan duka citanya setelah mendengar adanya pemberitaan pesawat Lion Air jatuh.
"Makanya denger berita ada yang jatuh sedih rasanya, mengingat gimana takutnya gue semalem.
Gak kebayang jadi keluarganya yang udah nunggu.
Gue cuma bisa ngucapin turut berduka cita yang sedalam-dalam buat semua keluarga yang ditinggalkan.
Maaf kalau ada salah-salah cuma share pengalaman pribadi," tutup @nindypermatas di akhir tulisannya.
Tak hanya menceritakan pengalamannya, @nindypermatas juga membagikan capture penerbangan Lion Air JT610 pada Minggu malam dan Senin pagi.
Dalam foto tersebut tampak informasi Lion Air JT610 telah melakukan penerbangan dari Denpasar menuju Jakarta dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu malam pukul 22.56 WIB.
Sementara pada Senin pagi, Lion Air JT610 melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Pangkalpinang.
Lion Air dijadwalkan lepas landas pada pukul 06.10 WIB.
Namun mengalami delay dan baru lepas landas pada pukul 06.20 WIB.
Jenis pesawat pun tertulis Boeing 737-Max 8.
Pesawat Lion Air JT610 dikabarkan membawa penumpang sebanyak 189 orang.
Dengan rincian 179 dewasa (enam orang anggota DPRD Bangka Belitung), satu anak, dua bayi, dua pilot, dan lima kru pesawat.