Mantan yang Masih Cinta hingga Terancam Tak Perkuat Timnas, 5 Fakta di Balik Cakaran Saddil Ramdani

Mantan yang Masih Cinta hingga Terancam Tak Perkuat Timnas, 5 Fakta di Balik Cakaran Saddil Ramdani

Ekspresi kecewa winger timnas U-22 Indonesia, Saddil Ramdani saat sepakannya membentur tiang gawang timnas U-22 Timor Leste pada laga ketiga Grup B SEA Games 2017 di Stadion MP Selayang, Selangor, 20 Agustus 2017. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM) 

Ia memenuhi panggilan polisi di Polres Lamongan pada Kamis (1/11/2018) malam.

“Sebenarnya itu korban sudah mau berdamai, karena masih sayang katanya.

Tapi orangtua korban yang justru tidak terima dengan perlakuan itu dan tetap meminta agar kasus terus diproses secara hukum,” kata AKP Wahyu.

3. Saddil ditetapkan menjadi tersangka

Dari hasil pemeriksaan, Saddil akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Lamongan pada Jumat (2/11/2018) pagi.

Polisi menilai, tindakan Saddil terhadap korban telah menyebabkan luka robek di bawah mata sebelah kanan.

Polisi menjerat Saddil dengan Pasal 351 junto Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan.

Sejak saat itu, Saddil resmi menghuni Polres Lamongan dan tidak bisa memperkuat Persela yang bermain menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Surajaya, Jumat (2/11/2018) malam.

4. Permintaan maaf Saddil kepada korban

Saddil mengaku menyesal dan meminta maaf kepada korban maupun keluarga.

Dia menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran berharga bagi dirinya supaya bisa lebih menahan diri.

"Saya akan mengikuti proses hukum dengan baik. Kemarin sih enggak ada apa-apa, cuma saya bikin ribut di asrama.

Saya sendiri kurang fokus karena kecapekan dan tidak ingin meresahkan warga, jadi saya spontan juga,” ujar Saddil.

“Saya ingin mempertanggungjawabkan perbuatan. Untuk keluarga, saya minta maaf sebesar-besarnya atas kejadian kemarin, karena saya spontan dan ini semoga menjadi pelajaran berharga bagi saya,” kata dia.

Karena kasus ini, Saddil juga terancam batal memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 meski sempat masuk dalam 23 pemain yang dipilih pelatih kepala Bima Sakti.

5. Persela Lamongan usahakan proses kekeluargaan

Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, sempat mengatakan manajemen Persela sudah mengupayakan proses penangguhan terkait kasus Saddil.

Mereka mengajak keluarga korban menyelesaikan permasalahan secara baik-baik dan kekeluargaan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved