Ada Hadiah Rp 828,6 Juta bagi Polisi di Filipina untuk Tembak Rekannya yang Jual Narkoba

Dia termasuk dalam daftar 6.000 tersangka pengedar narkoba, dan melawan ketika rekan-rekannya mencoba untuk menangkapnya.

news.abs-cbn.com
Presiden Filipina Rodrigo Duterte 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MANILA - Ada hadiah menggiurkan bagi para polisi di Filipina.

Mereka diperkenankan menembak mati rekannya sesama polisi yang terlibat narkoba.

Sebagai ganjarannya, mereka bisa mendapatkan hadiah berupa uang tunai.

Hal itu dilakukan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk memberantas jaringan narkoba di kalangan korps polisi.

Duterte memuji baku tembak operasi pemberantasan narkoba yang menewaskan seorang kolonel polisi.

Kolonel Polisi Santiago Rapiz tewas dalam sebuah operasi yang berlangsung di Dipolog City, Mindanao, Senin (5/11/2018) malam waktu setempat.

Baca: BREAKING NEWS - Disebut Edarkan Narkoba dan Masukkan Wanita ke Lapas Kalianda, Marzuli Hanya Membisu

Dia termasuk dalam daftar 6.000 tersangka pengedar narkoba, dan melawan ketika rekan-rekannya mencoba untuk menangkapnya.

Rapiz diduga berkomplot dengan bandar narkoba Melvin "Dragon" Odicta, yang dilaporkan tewas bunuh diri pada Agustus 2016.

Dalam pertemuan yang membahas narkoba, Duterte menyebut Rapiz sebagai ninja, yakni polisi yang menjual kembali narkoba yang didapat dari penggerebekan.

"Kemarin (Senin) saya mendengar seorang polisi berpangkat kolonel tewas dalam baku tembak. Ternyata dia adalah polisi ninja," ujar presiden 73 tahun itu.

Baca: BREAKING NEWS - Ditresnarkoba Polda Lampung Cari Benang Merah Temuan 2 Paket Ganja 700 Kg

Diwartakan Russian Today, Selasa (6/11/2018), dia menawarkan hadiah bagi setiap polisi yang membunuh atasan maupun rekannya karena tepergok jual narkoba.

"Saya bakal memberikan hadiah bagi polisi yang membunuh para 'ninja' itu. Hadiah itu berupa uang serta liburan ke Hong Kong," tutur Duterte.

Sebelumnya, dia menawarkan hadiah hingga 3 juta peso (sekitar Rp 828,6 juta) bagi siapa pun yang berhasil menembak mati "polisi ninja" tersebut.

Presiden yang akrab dipanggil Digong itu berujar, dia mengancam bakal membunuh aparat yang kedapatan mengedarkan narkoba.

Dia juga menuturkan telah menjadikan narkoba sebagai isu utama, dan siap mengerahkan militer untuk membantu polisi memberantas narkoba.

"Jangan pernah menghancurkan generasi muda maupun negara saya. Karena saya bakal membunuh kalian semua," ancam presiden berjuluk The Punisher itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Duterte Tawarkan Uang untuk Tembak Polisi yang Tepergok Jual Narkoba

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved