Pesawatnya Jatuh di Hutan, Pilot Mampu Bertahan 4 Hari Tanpa Makan dan Minum

Pesawatnya Jatuh di Hutan, Pilot Mampu Bertahan 4 Hari Tanpa Makan dan Minum

(FocusOn News via Daily Mirror)
Maicon Esteves, pilot pesawat penyemprot pestisida yang selamat setelah jatuh di hutan Brasil dan tidak makan serta minum selama empat hari. 

Pesawatnya Jatuh di Hutan, Pilot Mampu Bertahan 4 Hari Tanpa Makan dan Minum

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pilot ditemukan selamat setelah pesawat yang dikemudikannya jatuh di hutan belantara kawasan barat Brasil.

Dilaporkan Daily Mirror Kamis (8/11/2018), Maicon Esteves selamat meski tak makan dan minum selama empat hari, dan menderita luka bakar di tubuhnya.

Awalnya, Esteves bertolak dari Porto Nacional menuju Alta Floresta dalam penerbangan berdurasi 10 jam untuk keperluan menyemprot pestisida bagi pertanian.

Baca: Baru Menikah 1,5 Jam, Pasangan Pengantin Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Dia berencana melakukan dua perhentian, namun pesawat ringan jenis Neiva EMB-201 itu jatuh di hutan Negara Bagian Mato Grosso pada 3 November.

Dua petani yang menjadi saksi mata menuturkan mereka melihat pesawat itu kehilangan ketinggian sebelum menghilang ke balik hutan.

Keduanya segera menuju hutan di mana membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menembus kawasan tersebut dan mencapai lokasi jatuhnya pesawat.

Keduanya menemukan pesawat itu hancur dan terbakar, namun dari pintu kabin yang terbuka, mereka mengasumsikan Esteves telah meninggalkan lokasi.

Petani itu mengaku mereka tidak melihat adanya bercak darah sepanjang jalan, sehingga keluarga Esteves berharap dia masih hidup.

Tim pencari segera dibentuk, dengan pisau saku pilot yang berpengalaman terbang selama lima tahun itu ditemukan sekitar dua meter dari lokasi kejadian.

Setelah itu ditemukan dokumen atas nama pilot berusia 27 tahun itu. Tim pencari menyisir hutan dalam radius 1.000 meter.

Adik Esteves, Diego, menceritakan tim pencari menemukan banyak ranting pohon yang patah, menandakan si pilot tengah mencari jalan keluar.

Hari demi hari berlalu, tim pencari mulai khawatir karena dia mungkin cedera dan berpotensi menjadi mangsa empuk jaguar yang hidup di sana.

Akhirnya Rabu kemarin (7/11/2018), tim pencari melakukan pencarian di tepi sungai.

Salah satu anggota Leonisio Lemos kepada Globo TV berujar mereka berteriak memanggil namanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved