Habib Rizieq Shihab Peringatkan KBRI dan Kapitra Ampera
Habib Rizieq Shihab Peringatkan KBRI dan Kapitra Ampera Buntut Pemeriksaan Dirinya
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut seperti yang tampak dari video ekslusif akun YouTube Front TV, Jumat (9/11/2018).
Awalnya, Rizieq Shihab membeberkan kronologi sebenarnya apa yang menimpa dirinya.
Baca: Kecewa Berat, Mario Gomez Ingin Persib Bandung Main di Luar Liga 1 Indonesia
Menurutnya, polisi Arab Saudi bahkan memperlakukannya sebagai korban.
Terkait hal itu, Rizieq lantas meminta semua pihak untuk tidak bermain api, lantaran bisa terbakar sendiri, dengan menyebarkan berita yang tidak benar atas apa yang terjadi.
Rizieq menuturkan saat ini pihaknya tengah menyusun daftar nama orang-orang yang ia curigai terkait insiden bendera hitam di tembok rumahnya.
Dalam video tersebut, Rizieq mengingatkan pihak KBRI di Riyadh dalam membuat pernyataan.
"Saya ingatkan KBRI di Riyadh, untuk tidak membuat pernyataan-pernyataan kronologi yang didramatisir."
"Karena apa-apa yang dijadikan pernyataan resmi yang keluar dari kedutaan besar RI banyak yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan."
"Saya dilepas sebagai korban, tanpa jaminan," ungkap Rizieq Shihab.
Baca: Buka Kado Pernikahan dari Kerabat, Maia Estianty Dapat Kejutan Tak Disangka
"Jangan didramatisirlah, jangan melakukan pencitraan yang tidak perlu," imbuh Rizieq.
Selain itu, Rizieq Shihab juga mengingatkan Kapitra Ampera untuk tidak memberikan pernyataan apa pun mengenai dirinya.
"Saya ingin ingatkan Anda jangan memberikan keterangan apa pun atas nama saya, Anda bukan lagi pengacara saya.
Tim pengacara saya yang resmi dipimpin oleh Sugito," tambah Rizieq.
"Perkataan Anda ngawur, ada penggeledahan di rumah saya, tidak ada, jangan melakukan fitnah terhadap kepolisian Saudi Arabia.
Kepolisian Saudi Arabia jangankan menggeledah rumah saya, melewati rumah saya pun tidak," ujar Rizieq.
Dalam kesempatan itu, Rizieq Shihab juga menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi, Saya dari Kota Suci Mekkah mengingatkan kepada Anda untuk memperhatikan betul aparat-aparat dan pejabat-pejabat yang ada di bawah Anda, baik di dalam maupun di luar negeri.
Jangan biarkan keadilan itu dilanggar, jangan biarkan hukum itu dikangkangi, Anda sebagai presiden, Anda punya tanggung jawab yang sangat luar biasa.
Tegakkan keadilan! Tegakkan keadilan! Tegakkan keadilan! Jangan selalu Anda hanya fokus pada pencitraan.
Sepertinya Anda ini menegakkan keadilan, melakukan segala bentuk tanggung jawab dengan baik, saya ingatkan Anda sebagai seorang presiden tunjukkan wibawa sebagai seorang pemimpin, tunjukkan tanggung jawab Anda sebagai seorang pemimpin.
Jadi jangan biarkan keadilan itu diinjak-injak.
Anda harus segera mengerahkan semua kekuatan hukum.
Mulai dari kejaksaan, kepolisian, menyelesaikan semua pelanggaran hukum.
Seperti penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan, harus ditangkap, harus dikejar.
Jika di sana ada pejabat-pejabat kemanan tertentu yang terlibat, harus diproses dan dijebloskan ke penjara.
Begitu juga penyerang dan pengadang saksi IT, dalam kasus saya, Hermansyah yang ditusuk-tusuk di tengah jalan.
Walau pelakunya sudah ditangkap, diadili di penjara, tapi aktornya intelektualnya yang membayar mereka, mendorong mereka sampai hari ini tetap dibiarkan.
Nah karena itu tegakkan hukum, jangan pilih ini-ini, jadi sekali lagi, seluruh rakyat Indonesia, ayo kita tegakkan keadilan, dan jangan pernah mundur dalam menegakkan keadilan," kata Rizieq.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.
(TribunWow.Com/Lailatun Niqmah)