Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terungkap dari Darah Kering
Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terungkap dari Darah Kering
Setelah jenis mobil dan nomor polisi mobil cocok, ia menghubungi polisi.
"Setelah benar itu mobil milik korban, saya kasih nomor telepon itu ke pihak kepolisian langsung nelepon begitu," katanya.
Namun, pihak kepolisian yang datang pada Rabu (14/11/2018) itu meminta dirinya memancing terduga pelaku agar datang ke rumah segera melunasi kekurangannya.
Pihak kepolisian kala itu juga sempat menyamar dan diam-diam menunggu pelaku kembali ke rumah kos.
Ada juga yang bersembunyi di dalam kamar yang dipesan HS.
"Ikuti arahan polisi, kami pancing terduga pelaku karena kami pegang nomor teleponnya. Kami telepon dan SMS agar segera melunasi kekurangannya. HS itu balas nantinya ditransfer via m-banking dan dia minta nomor rekening kami," jelasnya.
"Nah dari situ polisi langsung melacak keberadaan HS. Informasi ada di Bandung, lalu ketangkap di Garut atau Tasikmalaya infonya si begitu," katanya.

Ia menambahkan pelaku datang pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kemudian ia menghubungi polisi, dan polisi datang Rabu (14/11/2018) pagi.
"Kami setelah telusuri kebenaran mobil ini dari teman satu pabriknya dan kontak polisi setempat, polisi datang olah TKP," paparnya.
2. HS Memiliki Hubungan Saudara dengan Istri Korban
HS, pria yang diduga membunuh satu keluarga di Bekasi ternyata memiliki hubungan keluarga dengan Istri korban, Maya Ambarita yang turut meninggal dunia.
"HS ini masih ada sehubungan saudara dengan korban yang perempuan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Argo mengungkapkan bahwa HS masih berumur di bawah 30 tahun.
Dirinya saat ini masih menganggur selama 3 bulan.