Postingan Terakhir Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Bikin Merinding

Postingan Terakhir Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Lagi Kerja Keras Capai yang Terbaik

kolase facebook/kompas
HS tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi 

Postingan Terakhir Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Lagi Kerja Keras Capai yang Terbaik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Terduka pelaku pembunuhan sadis di Bekasi, HS sempat menyinggung soal pencapaian terbaik dalam akun sosial medianya.

Tulisan tersebut dibagikan HS pada Kamis 11 Oktober 2018 lalu.

Unggahan tersebut dibarengi dengan foto selfi HS.

Baca: Pelaku Bantai 4 Saudaranya Pakai Linggis, Polisi Cari Barang Bukti Pembunuhan Keluarga di Bekasi

Terduga pelaku pembunuhan sadis di Bekasi itu dicokok saat hendak mendaki Gunung Guntur, Kawasan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat pada Rabu (14/11/2018) malam.

HS membunuh Diperum Nainggolan dan istrinya, Maya Boru Ambarita, menggunakan sebuah linggis.

Terduga pelaku pembunuh satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, ditangkap polisi hari ini.
Terduga pelaku pembunuh satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, ditangkap polisi hari ini. (Wartakota dan Facebook.com/Vicky Sulaeman Manullang)

Namun linggis itu dibuang oleh dirinya untuk menghilangkan jejak. Linggis tersebut dibuangnya di kawasan Kalimalang.

"Ya HS membuang linggis tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Jumat (16/11/2018).

Baca: Terkuak Sudah Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Pelaku Kerap Tidur di Rumah Korban

Sementara itu, kedua anak Diperum dibunuh dengan cara yang berbeda.

Sarah dan Arya Nainggolan dibekap oleh HS hingga tewas.

Prosesi ibadat penghormatan terakhir dan upacara adat batak di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur bagi satu keluarga korban pembunuhan sadis di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).
Prosesi ibadat penghormatan terakhir dan upacara adat batak di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur bagi satu keluarga korban pembunuhan sadis di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Kini, HS pun telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.

"Iya betul," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Jumat (16/11/2018).

Pantauan TribunJakarta.com dalam akun sosial medianya, HS adalah sosok pria yang aktif di media sosial.

Melansir dari akun Facebook miliknya, HS sempat menyinggung soal pencapaian terbaik.

"Jangan lh confusing orang yang lgi bekerja keras untuk mencapai yg terbaik,
Karena tidak menyerah saja sudah pencapaian mereka," tulis HS dalam akun media sosialnya.

Unggahan terakhir HS pun mendapatkan banyak kencaman dari pengguna Facebook.

HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi (Facebook HS)

Berikut Sederet foto HS terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

 

HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi (Facebook HS)
HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi (Facebook HS)
HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi (Facebook HS)
HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi (Facebook HS)

Bercak darah di celana

Penggeledahan di kosan ditemukan celana panjang hitam milik HS yang terdapat bercak darah.

Polisi lalu menyita untuk dilakukan pemeriksaan.

"Di kamarnya ditemukan celana warna hitam panjang yang ada darahnya. Ini semua sudah kita ambil darahnya sebagai sampel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Selain itu polisi menemukan sejumlah ceceran darah di mobil X-trail yang ditemukan di kosan HS.

"Tadi pagi kita sudah melakukan olah TKP di mobil, ternyata kita temukan ponsel korban dua buah ada di situ, ada darahnya di ponsel tersebut," ungkap Argo.

Ponsel tersebut bakal dilakukan pemeriksaan oleh petugas Laboratorium Forensik Puslabfor Polri.

Darah yang ditemukan lalu diperiksa oleh Puslabfor.

Selain di ponsel milik korban, bercak darah juga ditemukan di gagang pintu mobil Xtrail yang dibawa oleh HS ke kosannya di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

"Kemudian di karpet bawah sopir juga ada darah, kita ambil juga, lalu di pedal gas ada darah. Itu juga kita ambil semuanya. Kemudian juga ada di seatbelt ada darah, kita ambil," jelas Argo.

Selain itu, polisi juga mengambil sampel kuku HS. Polisi menemukan noda hitam pada kuku HS.

Polisi bakal memeriksa apakah noda hitam tersebut darah korban.

Darah tersebut bakal dicocokan dengan yang ditemukan di mobil korban.

Seperti diketahui, HS ditangkap di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, tadi malam, Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dirinya diduga melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga yang tinggal di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa 13 November 2018.

Satu keluarga yang tewas terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. 

Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved