Berita Terkini Nasional
Bupati Pati Sebut Tak Berikan Apa Pun pada Ahmad Husein Saat Bertemu
Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo mengaku tak memberikan apa pun pada Ahmad Husein, inisiator aksi demo, saat bertemu.
Tribunlampung.co.id, Jateng - Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo mengaku tak memberikan apa pun pada Ahmad Husein, inisiator aksi demo, saat bertemu dan foto bersama. "Enggak, enggak ada. Enggak kasih apa-apa," kata Sudewo kepada Tribunnews usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
Ia mengaku hanya menggelar dialog dengan pendemo di Pati agar aksi selanjutnya dilakukan secara kondusif. "Yang demo tolong kondusif, semua akan kami rangkul untuk Kabupaten Pati kondusif, aman."
"Dialognya membangun Pati yang baik, kondusif," sambungnya.
Keduanya diketahui bertemu di rumah seorang pengusaha di Kecamatan Juwana, Pati, Selasa (19/8/2025). Momen tersebut pun memicu banyak komentar, terlebih Husein sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang menggerakkan massa demo untuk memakzulkan Sudewo.
Husein juga sebelumnya sempat mengatakan akan ada demo susulan setelah aksi pada 13 Agustus 2023. Kepada TribunJateng.com, ia mengklaim ada 50 ribu orang yang akan ikut demo.
"Namanya Masyarakat Pati Timur Bersatu. Tapi mewakili seluruh masyarakat Pati. Rencananya ada 50 ribu orang yang demo." jelas Husein, Senin (18/8/2025).
Saat ditanya kenapa membawa nama baru, Husein menyebut karena nama yang lama telah memiliki perjanjian dengan Polresta Pati untuk tidak menggelar aksi demo sebelum Pansus Hak Angket DPRD Pati mengeluarkan hasil. Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto, dua koordinator Aliansi sebelumnya menandatangani kesanggupan untuk tidak menggelar demo lagi sebelum proses di DPRD Pati selesai.
Kesepakatan tersebut dibuat sebagai permohonan pembebasan 22 pengunjuk rasa yang ditahan atas dugaan provokasi yang menimbulkan kericuhan saat aksi unjuk rasa. Husein pun membenarkan hal tersebut, dan tidak menutup kemungkinan, skenario adanya penyusup yang jadi pemicu kerusuhan bisa terjadi lagi pada 25 Agustus nanti.
"Bahkan, saya dengar akan ada penyusup yang bikin kericuhan dengan bawa bom molotov. Saya harap jangan sampai terjadi seperti itu. Saya minta yang ikut demo besok jangan rusak fasilitas umum dan jangan anarkis. Antisipasinya, kalau ada yang ricuh, Polresta Pati harus langsung tangkap," tutup Husein.
Sehari setelah pertemuan tersebut, Ahmad Husein justru mengundurkan diri dari pengawalan proses pemakzulan Sudewo. Padahal, sebelumnya ia menyatakan akan menggelar aksi lanjutan pada 25 Agustus 2025 pada Senin (18/8/2025) kemarin.
Sehari berselang, Husein mengaku telah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo dan tak laki menuntutnya untuk lengser. Kesepakatan tersebut diungkapkan setelah ia menerima panggilan video dengan Sudewo, kemarin Selasa (19/8/2025).
Ia pun melepaskan diri dari kelompoknya yang kini tengah melakukan pengawalan proses Pansus Hak Angket untuk memakzulkan Sudewo. Husein mengatakan, demo pada 25 Agustus batal.
"Sudah batal, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi dan masyarakat sudah saya kasih tahu, 25 batal." ujar Husein, dikutip dari TribunJateng.com.
Menurutnya, aksi tersebut sudah seperti ada yang menunggangi dan berbau politik. "Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh."
"Kayak-kayak ditunggangi politik." "Kalau saya dari awal riil dari masyarakat," kata Husein, Selasa (19/8/2025).
Bayar Rp 2,5 Juta, Warga Pamekasan Naik Keranda Jenazah |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Ken, Aktor Intelektual Penculikan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Silfester Matutina Terancam Dieksekusi Kejari Setelah PK Dinyatakan Gugur |
![]() |
---|
Diperiksa KPK, Bupati Pati Pakai Masker Irit Bicara |
![]() |
---|
Ratusan Warga Pati Siap Geruduk KPK Buntut Bupati Sudewo Tak Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.