Tribun Bandar Lampung
Lampung Sabet 1 Perak dan 1 Perunggu di Kejurnas Woodball Balikpapan
Kontingen Lampung membawa pulang satu medali perak dan satu perunggu dari Kejurnas Woodball VI di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kontingen Lampung membawa pulang satu medali perak dan satu perunggu dari Kejurnas Woodball VI di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Medali perak dipersembahkan nomor fairway competition team mixed.
Dalam laga final yang digelar di Lapangan Dokdikjur dan Yonif Raider 600, Selasa, 20 November 2018, Lampung harus mengakui keunggulan Papua.
Tim yang diperkuat Dwi Permono Prastyo, Reza Dwi Sasmito, Sustri Minarti Ch, dan Siti Nuraeni itu takluk dengan skor tipis 2-3.
Sementara di nomor fairway competition double putri, Sustri Minarti Ch dan Siti Nuraeni harus puas mendapatkan medali perunggu.
Baca: Lampung Kirim 5 Atlet ke Kejurnas Woodball di Balikpapan
Itu setelah di babak semifinal, Lampung menyerah 1-2 dari Banten.
Pada akhirnya, Banten menyabet medali emas nomor ini dengan mengalahkan Bali yang harus puas di tempat kedua.
Sementara atlet Lampung lainnya, Rizki Tito Nugroho, gagal mempersembahkan medali.
Tampil di nomor fairway competition tunggal putra, Rizki kalah dari atlet Jawa Barat yang pada akhirnya meraih medali emas.

Minarto Harry, ketua harian Pengprov Indonesia Woodball Asosiasi (IWbA) Lampung sekaligus manajer tim woodball Lampung, cukup senang dengan hasil ini.
Ia merasa perjuangan semua atlet yang tampil di kejurnas ini sudah maksimal.
Terlebih lagi jika merujuk persiapan yang kurang maksimal.
Bahkan, Minarto mengaku sempat khawatir Lampung batal mengirimkan wakil ke kejurnas.
”Apalagi cuaca di Balikpapan yang tidak menentu. Kadang hujan, kadang panas terik,” ujar Minarto via pesan WhatsApp, Selasa malam.
Baca: Atlet Woodball Lampung Siap Arungi Kejurnas di Undip 8-11 Juli
Ia pun tak malu mengakui keunggulan Papua di final nomor team mixed nomor fairway competition.
”Saat final lawan Papua, cuacanya panas terik sekali. Stamina atlet kita kalah sama mereka. Kita kepanasan, mereka biasa aja,” tutur mantan petinju Lampung ini.
”Apalagi dua atlet putri kita kan sudah nenek-nenek. Sedangkan mereka masih muda semua,” lanjutnya.
Sebelumnya Minarto memang mengaku tidak membebani atletnya dengan target muluk-muluk.
”Target saya sih kalo bisa bawa pulang medali apa pun. Maklum, tim kami ini kecil. Apalagi, maaf, kami sampai sekarang belum dapat bantuan dari KONI,” kata Minarto seusai bertandang ke Markas Korem 043/Garuda Hitam, Senin, 12 November 2018.
Minarto mengatakan, kedatangan timnya ke Korem untuk meminta doa dan dukungan dari Danrem 043/Garuda Hitam Kolonel Kav Erwin Djatniko.
Baca: 9 Atlet Woodball Lampung Akan Berlaga di Turnamen Nasional
”Soalnya Pak Danrem kan pembina woodball Lampung. Jadi kita sowan ke sana untuk minta dukungan dan doa restu. Alhamdulillah, dukungan beliau luar biasa,” terang Minarto.
Saat dikonfirmasi, Danrem 043/Garuda Hitam Kolonel Kav Erwin Djatniko menyatakan siap memberi dukungan kepada tim woodball Lampung yang akan berlaga di ajang Kejurnas Woodball di Balikpapan.
”Iya, kami tadi menerima tim woodball Lampung. Mereka mau ikut Kejurnas Woodball di Balikpapan,” tutur Erwin.
”Tentu saja, kami akan memberi dukungan penuh. Apalagi saya kan pembina woodball Lampung,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada atlet-atlet Lampung agar bisa memberikan penampilan terbaik. ”Saya berharap mereka bisa meraih prestasi terbaik,” imbuh pria yang menjabat Danrem 043/Gatam sejak pertengahan Maret 2018 ini.
Baca: Diperkuat Peserta Tertua, Lampung Sabet Perak Kejuaraan Woodball di Palembang
Penataran Wasit
Selain kejurnas, Pengprov IWbA Lampung juga mengirim lima wakil untuk mengikuti penataran wasit di Balikpapan pada 15-17 November 2018.
Minarto menyebutkan, kelima peserta penataran wasit itu adalah atlet yang juga ikut Kejurnas Woodball.
Mereka adalah Reza Dwi Sasmito, Rizki Tito Nugroho, Dwi Permono Prastyo, Sustri Minarti Ch, dan Siti Nuraeni.
”Dengan mengikuti penataran ini, saya berharap mereka bisa mendapatkan sertifikat nasional, baik sebagai wasit maupun juri,” ujar mantan petinju nasional ini.
Minarto mengakui, sangat sulit mencari atlet dan wasit yang mau fokus mendalami olahraga woodball di Lampung. (*)