Siswa SMP Tewas Dibacok Usai Dikejar-kejar Motor, Ayah Ungkap Fakta Mengejutkan Sudah Diincar

Siswa SMP Tewas Dibacok Usai Dikejar-kejar Motor, Ayah Ungkap Fakta Mengejutkan Sudah Diincar

Kompas.com
Ilustrasi senjata tajam. 

Siswa SMP Tewas Dibacok Usai Dikejar-kejar Motor, Ayah Ungkap Fakta Mengejutkan Sudah Diincar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kasus tawuran pelajar merenggut nyawa seorang siswa SMP. Korban tewas di lokasi kejadian akibat mendapat banyak bacokan senjata tajam.

Pelajar SMP tewas bersimbah darah di RT 01 RW 003, di GG Mandor, Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (19/11/2018) sekira pukul 13.30 WIB.

Pelajar bernama David ini tewas dibacok diduga menjadi korban tawuran pelajar di lokasi kejadian.

Baca: Wajah Sosialita Cantik Babak Belur Dihajar Sahabatnya, Nita: Mereka Menyeret Saya

Korban tergeletak di tengah jalan dengan kondisi bersimbah darah.

David merupakan siswa SMP yang duduk di kelas IX.

Warga menutupi wajah pelajar tersebut dengan koran dan jadi bahan tontonan warga.

Menurut warga sekitar, korban saat itu sempat kejar-kejaran menggunakan sepeda motor, yang kemudian dibacok oleh pelajar lainnya.

"Korban saat dibacok langsung menabrak mobil bak terbuka. Langsung tersungkur. Korban tewas seketika lantaran kepala korban terkena bacokan senjata tajam," kata Devi (29), warga.

Menurut informasi yang dihimpun Warta Kota, kejadian itu berawal ketika korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul hitam B-3729-BFA bersama temannya.

Baca: Fakta Baru Mayat Dalam Drum: Pesan Terakhir untuk Istri hingga Dimakamkan di Hari Ulang Tahun Anak

Saat itu, korban dibonceng oleh temannya, UB.

Saat melintas di lokasi kejadian, korban dikejar-kejar pemotor lainnya yang diduga dari anak sekolah lain.

Setiba di tempat kejadian perkara, sepeda motor yang dikendarainya itu menabrak mobil jenis pick-up.

"Kalau saya lihat, saat terjatuh tersebut korban dan temannya langsung dibacok oleh pelaku. Korban itu tewas di tempat lantaran alami luka bacok serius di bagian kepalanya. Sedangkan teman korban berhasil dilarikan ke rumah sakit yang informasinya dilarikan ke RS Kedoya," kata Iman (39), warga.

Kapolsek Kembangan Kompol Egman Adnan membenarkan terjadinya tawuran pelajar tersebut.

Namun, Egman masih enggan untuk menjelaskan secara detail kronologis kejadian itu.

"Masih proses lidik (penyelidikan) dulu. Nanti kalau ini sudah selesai semua baru kami sampaikan lagi. Agar semua jelas dan tak rancu. Untuk korban, telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, guna pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa kali dikejar

Betapa hancurnya hati Solicat dan istri, saat mengetahui anak sulungnya diduga tewas akibat terlibat tawuran pelajar di daerah Kembangan, Jakarta Barat.

Sambil terisak, ia menceritakan, selama ini anaknya yang bernama David Riyanto dikenal sebagai anak yang baik dan memiliki prestasi menonjol di sekolahnya.

"Kalau di rumah dia baik, suka bantu mamahnya, kata guru di sekolahnya juga David enggak punya musuh, prestasinya juga bagus," ucapnya, Senin (19/11/2018).

Bahkan, siswa kelas 9 SMP Al-Manshuriyah dikenal sebagai pribadi yang rajin beribadah serta memiliki cita-cita menjadi anggota kepolisian.

"Dia pulang sekolah langsung pulang, setelah itu dia rajin ngaji, pokoknya enggak pernah aneh-aneh lah. Apalagi cita-cita itu jadi polisi," ujarnya saat ditemui TribunJakarta.com di Instalasi Kedokteran Forensik, RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Namun, betapa kagetnya Solicat saat mendapat kabar anaknya sudah terbujur kaku di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri akibat bentrok sesama pelajar yang terjadi Senin siang.

"Ya kaget, enggak nyangka bisa seperti ini, padahal dia enggak pernah aneh-aneh tapi ko dilukai orang lain," kata dia.

Solicat, orangtua David Riyanto yang tewas diduga akibat tawuran antarpelajar mengungkapkan anaknya bercerita mendapat ancaman dari siswa sekolah lain saat hendak pulang ke rumah.

"Beberapa hari lalu dia sempat cerita diancam siswa sekolah lain, enggak cuma dia, teman satu sekolahnya juga jadi incaran murid sekolah itu," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com di depan ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (19/11/2018) malam.

Bahkan, anak sulungnya itu sudah beberapa kali dikejar oleh pelajar dari sekolah lain saat sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.

"Sebelumnya dia memang sempat cerita kalau pernah diancam, dikejar-kejar juga katanya, setahu saya dia enggak pernah ikut-ikutan, kalau ada yang seperti itu pasti dia menghindar," ujarnya.

"Mungkin tadi belum sempat menghindar sudah kena duluan," tambahnya.

Menurut rencana, jenazah David akan dimakamkan di kampung halamannya di daerah Pekunceng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Ayah Korban Tawuran di Kembangan Sebut Anaknya Dapat Ancaman dari Siswa Sekolah Lain Sebelum Tewas

Siswa SMP Tewas Dibacok Usai Dikejar-kejar Motor, Ayah Ungkap Fakta Mengejutkan Sudah Diincar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved