27 Tahun Mengabdi di Institusi TNI, Sulthon Hasanudin Kini Pimpin PT KAI Tanjungkarang

27 Tahun Mengabdi di Institusi TNI, Sulthon Hasanudin Kini Pimpin PT KAI Tanjungkarang

Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Solichin
Muhammad Sulthon Hasanudin 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Setelah 27 tahun mengabdi di institusi TNI,  Sulthon Hasanudin kini berpindah tugas.

Lama mengabdi sebagai prajurit TNI-AL,  Sulthon Hasanudin kini dipercaya memimpin PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional IV Tanjungkarang.

Bagaimana kisah Sulthon yang merintis karier dari tentara hingga masuk ke dunia perkeretaapian?

Menjadi tentara pun sebenarnya tak terpikir ketika Sulthon kecil dan remaja.

Apalagi, tutur dia, jika ditanya mau jadi apa, orang dulu umumnya menjawab dokter atau pilot.

"Waktu kecil saya nggak punya cita-cita masuk Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Saya ikut-ikutan aja, diajak teman.

Karena masuk, sudah telanjur, nggak mungkin balik lagi," kenangnya di sela-sela berbincang dan makan bareng awak media di Rumah Makan Ayam Penyet Surabaya, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, pekan lalu.

Pria kelahiran 1965 ini memilih Angkatan Laut yang pendidikannya di Surabaya, Jawa Timur, dari empat matra sekolah militer saat itu.

Lulus tahun 1988, ia mengabdi total 27 tahun di TNI.

Terakhir, jabatannya adalah direktur Logistik Pasukan Perdamaian Dunia Mabes TNI.

Baca: Disebut Menjalin Hubungan, Syahrini dan Reino Barack Tercyduk Saling Berbalas Komentar di Instagram

Baca: Wah Ternyata Mantan Anggota Polisi yang Serang Pos Polisi di Lamongan, Pernah Membunuh Guru Ngaji

Baca: Akhirnya Pembunuh Dufi yang Ditemukan di Dalam Drum Tertangkap. Pegang Ponsel dan Dompet Korban!

"Saya ngurusin Pasukan Garuda ke luar negeri. Ngurusin logistik. Saya kirim helikopter ke Sudan, kirim tank ke Kongo," kata pria bernama asli Muhammad Sulthon ini.

Masuk ke dunia perkeretaapian berawal dari komunikasi Sulthon dengan seniornya yang terakhir berpangkat mayor jenderal.

Sang senior bertugas sebagai Eksekutif Vice President Security di PT KAI.

"Itu kakak akrab saya. Saya tanya, 'sekarang di mana?' Dia jawab, 'di KAI.' Terus saya bilang, 'wah enak dong di KAI.' Dia bilang lagi, 'kamu mau?' Akhirnya saya ikut ke KAI dan keterusan," tuturnya.

Sulthon lalu diminta menjadi General Manager Security di Daerah Operasi (Daop) I Jakarta pada tahun 2013, saat bertugas di Mabes TNI.

Setahun berjalan, ia menjabat kepala Daop IX Jember (Jawa Timur) yang membawahi sembilan kabupaten.

"Kemudian pindah-pindah. Dari Banyuwangi sampai Aceh sudah mengalami," kata Sulthon.

"Dari Jember, sempat ke kantor pusat. Lalu pindah ke Surabaya (Daop VIII), 8), ke Yogyakarta (Daop VI), kepala Divre I Medan dan Aceh," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved