Suami Berikan Istri ke Sahabatnya, Juga Paksa Adik Ipar Menikahi Sang Sahabat Tanpa Penghulu

Suami Berikan Istri ke Sahabatnya, Juga Paksa Adik Ipar Menikahi Sang Sahabat Tanpa Penghulu

SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
ILUSTRASI korban pencabulan 

Suami Berikan Istri ke Sahabatnya, Juga Paksa Adik Ipar Menikahi Sang Sahabat Tanpa Penghulu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Suami jual istri ke temannya. Tak hanya itu, dia bahkan jual keperawanan adik ipar ke temannya. Alasannya tak  masuk akal yakni tak bisa memenuhi hasrat istrinya.

Az mengaku pulang merantau dari Kalimantan, penyakit aneh menghantuinya. 

Pria yang kini berstatus tersangka setelah terseret kasus menjual istri dan adik iparnya kepada temannya sendiri.

Baca: Suami Aniaya Istri lalu Posting Foto Wajahnya yang Babak Belur, Tak Disangka Korban Tewas

Dari hasil pemeriksaan, akhirnya diketahui awal mula bagaimana Az bisa menyerahkan sang istri berinisial N yang sudah memberikanya lima orang anak.

Mirisnya lagi, sang istri diserahkan kepada Bs yang merupakan teman akrab Az.

Walaupun tidak masuk akal, namun itu yang terjadi, Az menyerahkan sepenuhnya sang istri ke tangan sahabat karibnya.

Hubungan aneh ini berjalan bertahun-tahun.

Jika Bs dan N melakukan hubungan badan selalu di depan Az. 

Baca: Polisi Lihat Mobil Avanza Goyang-goyang di Pinggir Jalan, Saat Diperiksa Ada Sejoli di Dalamnya

"Memang aneh dia ini. Kalau nonton film porno atau melayani istrinya, dia tidak bisa ngapa-ngapain. Gak ada ngaruh," sebut penyidik PPA Polresta Barelang.

Hubungan aneh ini akhirnya terkuak setelah Er, yang merupakan adik ipar Az membuat laporan ke pihak kepolisian.

Dari pengakuan Er, ia disuruh menikah dengan Bs di sebuah kamar.

Mirisnya lagi yang menikahkan itu adalah Az tanpa memanggil penghulu. (tribun batam)

Curiga Istri Selingkuh, Suami Kirim Pesan Janjian Bertemu Selingkuhan Istrinya lalu Dihabisi

Kasus pembunuhan Baidhowi (40) yang mayatnya ditemukan di bawah rumpun bambu di Kediri diduga bermotif masalah asmara. Korban dihabisi dengan kondisi tubuh penuh luka senjata tajam.

Kasubag Humas Polresta Kediri AKP Kamsudi menjelaskan, setelah melakukan penyelidikan, polisi mengamankan tersangka AM (36) warga Dusun Semen, Desa Datengan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Namun AM sehari-hari juga tinggal di Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan. Tersangka diamankan dalam kondisi pakaian yang dikenakan masih terkena ceceran darah.

Baca: Jokowi Bantah Isu PKI saat Kunjungi Lampung: Mau Saya Tabok Orangnya di Mana, Saya Cari Betul

"Pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban karena curiga dan cemburu atas perbuatan perselingkuhan dengan istrinya," jelas AKP Kamsudi kepada tribunjatim, Jumat (23/11/2018).

Tersangka AM bakal dijerat dengan pasal 340 sub 338 KUHP. Pelaku menghabisi korban dengan senjata tajam sejenis celurit berbentuk bulu ayam.

Informasi yang dihimpun Tribunjatim.com menyebutkan, kasus pembunuhan ini diketahui setelah pelaku AM datang ke Polsek Banyakan diantar Gunawan rekannya.

Kepada petugas, AM menerangkan telah terjadi pembacokan terhadap korban di TKP Dusun Nglaban, Desa Maron.

Selanjutnya petugas Unit Reskrim bersama SPKT dan anggota Polsek Banyakan mendatangi TKP.

Petugas menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka dan bersimbah darah.

Baca: Polisi Lihat Mobil Avanza Goyang-goyang di Pinggir Jalan, Saat Diperiksa Ada Sejoli di Dalamnya

Tindaklanjut penemuan mayat ini kemudian dilakukan olah TKP oleh Unit Identifikasi Polres Kediri.

Kondisi tubuh korban mengalami luka-luka robek pada lengan kiri, dada kanan, betis kaki kanan dan belakang lutut kaki kiri.

Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi.

Petugas telah memeriksa dua orang saksi yakni Siti Juwariyah (29) istri pelaku warga Dusun Semen, Desa Datengan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Serta saksi Gunawan (30 ) warga Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.

Dari hasil olah TKP ditemukan sebuah HP merk Nokia warna merah muda, sebungkus rokok, sepasang sandal warna hitam milik korban dan sepasang sandal warna hijau besar milik tersangka.

Ditemukan juga sepasang sandal warna hijau kecil milik saksi Siti Juwariyah yang juga istri tersangka dan kunci sepeda motor serta korek gas di saku korban.

Sementara barang bukti yang diamankan dari tersangka berupa sebuah HP merk Nokia warna hitam. Sedangkan celurit model bulu ayam diserahkan oleh saksi Gunawan.

Sudah Direncanakan

Kasus pembunuhan yang menimpa Baidhowi (40) diduga telah direncanakan oleh tersangka AM (34).

Korban diajak bertemu setelah dihubungi melalui pesan yang dilakukan dengan ponsel milik istri pelaku.

Sumber Tribunjatim.com yang dihubungi Jumat (23/11/2018) menyebutkan, melalui pesannya AM menulis mengajak korban bertemu di lokasi dekat rumpun bambu yang menjadi lokasi TKP pembunuhan Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.

Korban yang tidak menyadari telah dijebak oleh pelaku kemudian mendatangi lokasi.

Begitu korban sampai di TKP langsung diserang oleh AM menggunakan senjata celurit dengan motif bulu ayam.

Lokasi tempat pembunuhan berada di rerimbunan pohon bambu. Pada malam hari kondisinya sangat gelap.

Untuk mengusut kasus pembunuhan ini petugas telah mengamankan barang bukti HP milik korban dan pelaku.

Petugas telah memeriksa dua orang saksi yakni Siti Juwariyah (29) istri pelaku warga Dusun Semen, Desa Datengan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Serta Gunawan (30 ) warga Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.

Dari hasil olah TKP ditemukan sebuah HP merk Nokia warna merah muda, sebungkus rokok, sepasang sandal warna hitam milik korban dan sepasang sandal warna hijau besar milik tersangka.

Ditemukan juga sepasang sandal warna hijau kecil milik saksi Siti Juwariyah yang juga istri tersangka dan kunci sepeda motor serta korek gas di saku korban.

Sementara barang bukti yang diamankan dari tersangka berupa sebuah HP merk Nokia warna hitam. Sedangkan celurit model bulu ayam diserahkan oleh saksi Gunawan.

Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Andy PM saat dikonfirmasi tribunjatim menyebutkan motif pembunuhan berlatar belakang masalah asmara.

"Pelaku merasa cemburu dan sakit hati karena istri pelaku dicurigai selingkuh dengan korban," jelasnya.

Baidhowi ditemukan tewas di bawah rumpun bambu dengan kondisi bersimbah darah di Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.  (TRIBUN JATIM / Didik Mashudi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved