Umi Pipik Terisak Curhat Kehidupan Pribadinya: Anak Saya Begitu Tegar, Saya Justru Terpuruk
Umi Pipik Terisak Curhat Kehidupan Pribadinya: Anak Saya Begitu Tegar, Saya Justru Terpuruk
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Heribertus Sulis
Seperti bagaimana kehidupan para istri nabi, bukan kepoin manusia lain atau urusan orang lain, karena yang dikepoin belum tentu lebih baik.
"Jadi orang baik itu harus, tapi jangan merasa lebih baik dari orang lain," kata Umi Pipik.
Baca: Dilamar Deddy Corbuzier Saat Ultah, Inilah Profil Sabrina Chairunnisa
Baca: Jokowi Dengar Curhat Pedagang Bandar Lampung, Sudah 6 Tahun Pasar Smep Nggak Dibangun-bangun
Baca: Tak Terekspos, Foto Masa Remaja Ahok yang Diunggah Fifi Lety Banjir Komentar

Umi Pipik menyampaikan, belajar memperbaiki diri sendiri itu butuh belajar sepanjang hayat, sampai maut berada di tenggorokan.
"Di majelis ini kita tuntut taufik, hidayah, inayah, dan ma'unah dari Allah supaya kita jadi hamba yang mudah melakukan amal baik. Dimulai dari prasangka yang baik," katanya.
Kaffah kata Umi Pipik, berubah secara keseluruhan, bukan hanya berganti pakaian saja.
"Tetapi juga perilaku terus diperbaiki. Manusia ini diciptakan untuk kembali ke kampung. Kampung neraka atau surga," katanya.
"Diri kita harus terus melakukan amalan-amalan menuju surgaNya Allah. Karena surga itu memang diciptakan untuk kita," imbuh Umi Pipik.
"Kalau kita merasa Allah selalu mengawasi. Maka tidak akan menyia-nyiakan diri kita. Tidak memberikan kesempatan anggota tubuh melakukan maksiat, karena anggota tubuh akan diminta pertanggjawabannya," tuturnya.(*)
Baca: Dedy Afrizal: Jokowi-Maruf Optimistis Dulang Suara Capai 70 Persen di Lampung
Baca: Jokowi Dengar Curhat Pedagang Bandar Lampung, Sudah 6 Tahun Pasar Smep Nggak Dibangun-bangun
Baca: Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Sujud Minta Maaf, Istri Korban: Kau Dak Biso Kembalikan Dia
Curhat Menyentuh
Dalam memberikan tausiah Umi Pipik sempat curhat soal kehidupan pribadinya.
Ia merasa ditampar karena ketegaran anaknya yang baru berumur 10 tahun sepeninggalan ayahnya, Ustad Jefri Al Bukhori.
"Anak saya begitu tegar diuji ayahnya meninggal. Justru saya yang terpuruk," kata Umi Pipik.
"Ibu saya meninggal di hadapan saya. Di usia saya yang baru 10 tahun," sambungnya.
Yuk lebih dekat dengan Tribunlampung dengan subscribe chanel video kami:
Namun begitu terjadi dengan sang buah hati, terusnya, di umur 10 tahun ayahnya meninggal dunia.
Rasanya seperti ditampar dan diingatkan dengan masa lalunya.