Ayah 'Tebus' Jenazah Bayi di RS Pakai BPKB Sepeda Motor Akibat Biaya Tak Ditanggung BPJS Kesehatan

Tetapi, BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya perawatan anaknya sehingga ia harus "menebusnya" memakai BPKB sepeda motor.

Repro Kompas TV/Muhamad Syahri Romdhon
Topan (22) dan Mustika (18) warga Desa Gintung Ranjeng, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon terpaksa menebus jenazah bayinya di Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon dengan jaminan BPKB sepeda motor 

Dia berinisiatif mengurusi proses jenazah bayi cucunya, agar segera dapat dibawa pulang dan diurus pemakamannya.

Namun, ia kaget karena kedua orangtua bayi itu harus membayar biaya administrasi total Rp 5 juta sebelum pulang.

“Saya juga prosedur rumah sakit nggak ngerti ya. Cuma ya itu harus ada jaminan, semacam BPKB itu, kalau nggak ada, ya motor. Dari kasir, di depan kasir itu, harus ada BPKB. Yang di kasir itu yang bilang perempuan. Mungkin sudah bel-belan dengan bapak itu. Begitu saya mengasih BPKB itu, lalu difoto,” ungkap Bukari.

2. Jaminkan BPKB

Menurut Bukari, opsi jaminan BPKB itu keluar dari seorang kasir Rumah Sakit Sumber Waras.

Ia menjawab hingga dua kali untuk menghindari kekeliruan penyampaian.

Ia mengungkapkan bahwa syarat jaminan menggunakan BPKB sangat memberatkan bagi dirinya.

Pria yang tinggal di Desa Geyongan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon itu mengaku bahwa saat itu dirinya juga sedang kalut, belum memiliki uang, dan disuruh mencari jaminan semacam BPKB.

Bukari langsung menginformasikan kepada anak-anaknya untuk mencari BPKB hingga akhirnya ditemukan.

Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon
Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon (Repro Kompas TV)

3. Jenazah Bisa Dipulangkan

“Alhamdulillah bisa ketemu BPKB. Begitu masuk BPKB, diterima, bikin juga surat pernyataan. BPKB langsung diterima, langsung difoto di depan kasir itu,” jelas Bukari.

Setelah menyerahkan BPKB sepeda motor sebagai jaminan, akhirnya jenazah cucu Bukari bisa dipulangkan dalam waktu singkat tak lebih dari dua jam.

4. Keracunan Air Ketuban

Topan, bapak kandung bayi, menceritakan, bayinya lahir pada Senin (12/11/2018).

Menurut dokter, putra pertamanya mengalami keracunan air ketuban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved