Kapolres AKBP Budiman Serahkan Barang Bukti Mobil Dufi Kepada Perwakilan Polda Jabar

Kapolres AKBP Budiman Serahkan Barang Bukti Mobil Dufi Kepada Perwakilan Polda Jabar

Penulis: anung bayuardi | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Kapolres AKBP Budiman Sulaksono menyerahkan mobil Dufi kepada perwakilan Polda Jabar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Polres Lampung Utara menyerahkan mobil milikAbdullah Fithri Setiawan atau Dufi, korban pembunuhan di wilayah hukum Bogor, kepada Polda Jabar, Senin (26/11).

Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono kepada anggota Polsek Klapanunggal, Polres Bogor.

Budiman mengatakan penyelidikan mobil ini milik Dufi, berdasarkan penemuan surat tanda nomor kendaraan di Dashboard mobil.

Setelah di periksa melalui bagian lantas, kendaraan tersebut atas nama perusahaan PT. Sky Energy Indonesia.

Dimana mobil itu juga diketahui milik Dufi, korban pembunuhan yang di masukkan kedalam drum warna biru.

Puluhan Santri Jadi Korban Kecelakaan di Cipondoh, 3 Meninggal Dunia

“Hari ini kami serahkan ke Polda Jabar kendaraan yang ditemukan di desa Candimas, Abung Selatan, Lampung Utara, pada Jumat (23/11) pada pukul 10.00 WIB,” ujarnya saat ekspose penyerahan, Senin (26/11).

Dirinya mengklaim tidak ada keterlibatan warga di Lampung Utara, terkait pembunuhan terhadap korban. Didalam mobil itu juga ada bercak darah.

“Kami juga koordinasi dengan pihak Polda Jawa Barat untuk memastikan kendaraan itu milik Dufi,” jelasnya.

Mobil milik Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi ditemukan di Lampung Utara, Jumat, 23 November 2018.

Mobil warna putih itu ditinggalkan begitu saja di depan sebuah gudang manisan milik warga di Desa Candi Mas, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara.

Begitu mendapat informasi, petugas Satuan Reskrim Polres Lampung Utara langsung mengamankan mobil tanpa pelat nomor tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lampung Utara Ajun Komisaris Donny Kristian Bara'langi menjelaskan kronologi penemuan mobil korban tersebut.

Donny mengatakan, Jumat sekitar pukul 17.00 seorang warga bernama Eko melaporkan penemuan mobil ke Mapolres Lampung Utara.

Dalam laporannya, Eko melihat mobil Innova warna putih tanpa pelat, baik di depan maupun belakang, yang terparkir di depan gudang miliknya sejak pukul 10.00 WIB.

"Penemuan di depan gudang manisan milik Eko. Saksi tidak bisa masuk ke dalam gudang karena mobil milik Dufi menutup jalan masuk," ujarnya, Minggu, 25 November 2018.

Banyak Bercak Darah di Mobil Dufi Korban Pembunuhan Sadis yang Ditemukan di Lampung Utara

Empat Tersangka

Kepolisian telah menetapkan empat tersangka kasus pembunuhan Dufi yang mayatnya disimpan dalam drum.

Dua tersangka masih menjadi buron, sedangkan dua tersangka lain kini menjalani pemeriksaan.

Polisi menjelaskan pembunuhan dilakukan karena masalah harta.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (23/11/2018), Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (POL) Dedi Prasetya menuturkan, para tersangka membunuh Dufi lantaran ingin merampas dan memiliki barang berharga yang dimiliki Dufi.

"Sudah ada niat untuk memiliki hartanya Dufi. Dia (tersangka M) ngomong ke istrinya, `Dufi kayaknya orang kaya nih punya mobil, duitnya banyak minimal Dufi kalau kita ambil hartanya bisa menyelesaikan ekonomi kita'," tutur Dedi.

Informasi ini diperoleh pihak kepolisian setelah melakukan pemeriksaan dan memperoleh keterangan dari pelaku, M Nurhadi.

Dufi dan M Nurhadi memiliki hubungan pertemanan melalui media sosial.

Kemudian Dufi ingin berkunjung ke rumah kontrakan pelaku dengan menghubungi pelaku dan membuat kesepakatan.

M Nurhadi berniat membunuh Dufi setelah melihat Dufi membawa benda-benda berharga seperti mobil, ponsel, laptop, serta sejumlah uang.

Tetangga pelaku, Edi Pranoto (36), memberikan kesaksian mengenai kedatangan Dufi pada Jumat (16/11/2018).

Dufi datang dengan mengenakan pakaian rapi.

Presiden Jokowi Beri Lampu Hijau Peningkatan Status Bandara Radin Inten II Lampung

Lebih dekat dengan Tribunlampung, subscribe video channel YouTube kami:

Saat itu Edi hendak melaksanakan salat Jumat, Dufi bertanya kepada adiknya mengenai kontrakan Nurhadi.

Namun adik dari Edi Pranoto mengatakan tidak tahu. "Saya lihat dia (Dufi) langsung pergi, tapi pas saya salat Jumat, kata istri saya dia datang lagi," kata Edi dilansir dari TribunJakarta.com.

Edi menceritakan saat Dufi bertemu dengan istrinya, Dufi sempat menunjukkan foto perempuan yaitu istri Nurhadi.

Istri Edi kemudian menunjukkan lokasi kontrakan Nurhadi yang tengah dicari Dufi.

Sebelumnya diberitakan, mayat laki-laki ditemukan oleh seorang pemulung di Klapanunggal, Bogor, pada Minggu (18/11/2018).

Mayat tersebut ditemukan dalam sebuah drum plastik biru yang ditutup rapat.

Saat ditemukan oleh pemulung, kondisi mayat tersebut berada pada posisi merungkuk dan mengenakan kaus putih.

Hasil identifikasi menunjukkan korban bernama Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. (anung / tribunnews/kompas.com)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved