RSUD Bob Bazar Kalianda Tagih Tunggakan Klaim ke BPJS Kesehatan Rp 9 Miliar

RSUD Bob Bazar Kalianda Tagih Tunggakan Klaim ke BPJS Kesehatan Rp 9 Miliar

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung/Eka
Petugas BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung sedang melayani peserta JKN-KIS. 

RSUD Bob Bazar Kalianda Tagih Tunggakan Klaim ke BPJS Kesehatan Rp 9 Miliar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih akan menunggu adanya anggaran dari pemerintah untuk membayar tunggakan klaim biaya pelayanan jasa kesehatan pada RSUD Bob Bazar yang tertunggak.

Kepala bidang Penjaminan dan Rujukan BPJS Kesehatan Bandar Lampung, Beliza Rizki Ananta usai mengikuti rapat bersama dengan pihak RSUD Bob Bazar dan OPD terkait di ruang Sekda Lampung Selatan, mengatakan pihaknya masih menunggu adanya pencairan anggaran dari Kementerian Keuangan.

Menurutnya, jika anggaran telah turun. Pihaknya juga masih akan melihat berapa jumlah yang dialokasikan untuk wilayah provinsi Lampung. Dan nanti akan dilihat daftar dari ajuan klaim oleh pihak rumah sakit yang ada.

“Kita masih menunggu anggaran dari Kementerian Keuangan. Kalau sudah turun nanti akan kita lihat jumlahnya. Kita akan prioritaskan pelunasan untuk klaim yang sudah lebih dahulu diajukan ke BPJS,” terangnya, selasa (27/11)

Jika nantinya alokasi anggaran yang ada mencukupi, terang Beliza, pihaknya akan membayarkan klaim tagihan pelayanan kesehatan BPJS yang telah dilakukan oleh RSUD Bob Bazar Kalianda.

Seperti diketahui persoalan kendala penagihan klaim BPJS kesehatan yang banyak menjadi sorotan secara nasional, juga dialami oleh RSUD Bob Bazar Kalianda. Rumah sakit miliki kabupaten Lampung Selatan ini pun mengalami kendala saat melakukan klaim atas pelayanan kesehatan menggunakan BPJS.

Direktur RSUD Bob Bazar, dr. Diah Anjarini mengatakan untuk taggihan pelayanan kesehatan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang telah disampaikan klaimnya yakni untuk bulan Juli – Agustus mencapai kisaran Rp 9 miliar lebih.

“Ini yang sudah kita ajukan klaimnya ke BPJS. Sedangkan kita telah melakukan pelayanan hingga bulan Oktober. Tetapi untuk bulan September dan Oktober klaimnya belum kita usulkan,” kata dia kepada tribun, kamis (22/11) lalu.

Menurut dirinya, jika digabungkan dengan pelayanan bulan September dan Oktober. Maka total tagihan/klaim pelayanan kesehatan RSUD Bob Bazar kepada  BPJS Kesehatan mencapai Rp 19,4 miliar.

“Tetapi untuk pelayanan kesehatan yang menggunakan BPJS pada bulan September dan Oktober belum kita sampaikan klaim-nya ke BPJS Kesehatan,” terang dr. Diah Anjarini.

Ia mengatakan kondisi ini berimbas pada operasional RSUD Bob Bazar. Dimana saat ini rumah sakit daerah tersebut memiliki hutang obat-obatan hingga bulan Oktober ini mencapai sekitar Rp 7,6 miliar.

Belum lagi terkait dengan realisasi penerimaan asli daerah (PAD) yang juga menjadi kewajiban RSUD kepada pemerintah daerah. Kondisi ini membuar realisasi PAD dari layanan rumah sakit belum terpenuhi 100 persen.

“Untuk tagihan obat-obatan ini, kita terpaksa mencicil. Karena klaim tagihan BPJS kita untuk bulan Juli dan Agustus belum cair dari BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved