Warna Darah Menstruasi Ternyata Bisa Menunjukkan Gejala Penyakit Tertentu, Berikut Penjelasannya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Warna darah menstruasi ternyata bisa memperlihatkan gejala penyakit tertentu.

Karena itu, kaum hawa sebaiknya memperhatikan warna darah menstruasi.

Dengan mengetahui warna darah menstruasi, para wanita diharapkan dapat melakukan tindakan dini guna mencegah terjangkit penyakit tertentu.

Namun, apakah kamu pernah memperhatikan warna darah yang keluar saat menstruasi atau haid?

Perlu diketahui, saat siklus haid, warna darah tidak selalu merah cerah layaknya warna darah segar.

Ada ragam warna lain yang keluar saat sedang haid, dan bisa menjadi gejala penyakit tertentu.

• Ternyata Warna Darah yang Keluar Saat Haid Menunjukkan Gejala Penyakit Tertentu Lho. Harus Waspada!

Berikut, daftar warna darah menstruasi yang bisa memperlihatkan gejala penyakit tertentu.

1. Darah berwarna kehitaman

Kamu mungkin khawatir melihat darah hitam, tetapi jangan khawatir.

Warna itu terkait dengan darah cokelat, yang merupakan darah tua yang mungkin menyerupai bubuk kopi.

Darah hitam biasanya mungkin merupakan darah lama, yang butuh beberapa waktu ekstra untuk keluar dari rahim.

2. Darah berwarna kecokelatan

Darah warna kecokelatan biasanya merupakan tanda darah tua.

Darah memiliki waktu untuk mengoksidasi.

Itulah sebabnya, warna bisa berubah dari warna awal merah standar.

Namun, darah cokelat bisa dikaitkan dengan tanda-tanda penyakit berikut:

Awal atau akhir siklus menstruasi

Ketika aliran darah lambat, itu jadi lebih lama untuk keluar dari rahim.

Saat darah berada di uterus lebih lama, mungkin warnanya menjadi cokelat.

Darah juga bisa tersisa dari periode terakhir kamu.

Lokia

Perempuan yang mengalami pendarahan selama 4 minggu-6 minggu pertama setelah melahirkan bayi, disebut lokia.

Kehamilan

Jika kamu mengalami bercak selama kehamilan, beberapa di antaranya mungkin berwarna cokelat jika pendarahan aktif telah berhenti.

Keguguran yang terlewatkan

Meskipun keguguran mungkin terkait dengan pendarahan merah terang, beberapa perempuan mungkin mengalami hal yang disebut "keguguran yang gagal."

Pada jenis keguguran seperti itu, janin berhenti berkembang tetapi tidak melewati uterus setidaknya selama 4 minggu.

Kamu mungkin tidak mengalami pendarahan atau pembekuan berat.

Tetapi, beberapa perempuan mengalami bercak atau pendarahan berwarna cokelat gelap.

3. Darah berwarna merah gelap

Darah dengan warna merah tua mungkin berarti bahwa darah telah berada di uterus untuk sementara.

Tetapi, darah tidak teroksidasi hingga berubah menjadi warna cokelat.

Darah merah gelap dikaitkan dengan:

Akhir siklus menstruasi

Kamu mungkin juga melihat darah berwarna itu menjelang akhir siklus menstruasi normal, saat aliran darah mulai melambat.

Lokia

Pendarahan setelah melahirkan bayi mungkin mengandung gumpalan.

Itu mungkin tampak merah gelap untuk tiga hari pertama, sebelum berubah ke tekstur berbeda.

Perempuan yang menjalani operasi cesar mungkin hanya mengalami pendarahan berat itu selama 24 jam pertama.

4. Darah berwarna merah terang

Siklus menstruasi mungkin dimulai dengan pendarahan merah terang.

Itu berarti darah segar dan mengalir dengan cepat.

Darah bisa tetap seperti itu sepanjang menstruasi atau mungkin gelap ketika aliran mulai melambat.

Namun selain itu, darah merah dikaitkan dengan:

Infeksi

Beberapa infeksi, seperti klamidia dan kencing nanah, dapat menyebabkan pendarahan di tengah siklus menstruasi.

Jika melihat darah sebelum mulai masuk siklus menstruasi, kamu bisa mempertimbangkan untuk menghubungi dokter.

Kehamilan

Terkadang, warna darah merah cerah bisa jadi adalah tanda keguguran.

Kadang-kadang, perempuan mengalami pendarahan namun bisa melahirkan bayi yang sehat.

Sebaiknya, kamu memeriksa ke dokter kapan pun melihat darah selama kehamilan.

Polip atau fibroid

Pertumbuhan nonkanker di uterus dapat menyebabkan aliran yang deras selama menstruasi atau pada waktu lain sepanjang siklus menstruasi.

Aliran bisa besar atau kecil, dan menyebabkan gejala lain seperti rasa sakit dan tekanan.

5. Darah berwarna keabuan

Jika melihat keluarnya cairan putih atau abu-abu, kamu sebaiknya panggil dokter.

Darah abu-abu dikaitkan dengan:

Infeksi

Warna itu dapat menunjukkan bahwa kamu mengalami infeksi, seperti vaginosis bakterial.

Tanda-tanda infeksi lainnya termasuk demam, rasa sakit, gatal, dan bau busuk.

Keguguran

Jika kamu hamil, keputihan abu-abu bisa menjadi tanda keguguran.

6. Darah berwarna merah muda

Darah mungkin tampak berwarna merah muda pada awal atau akhir siklus menstruasi.

Warna yang lebih terang itu kemungkinan menunjukkan bahwa darah telah bercampur dengan cairan serviks, menipiskan rona merahnya.

Darah merah muda dikaitkan dengan:

Lokia

Dari hari ke empat seterusnya, lokia mungkin berwarna merah muda atau kecokelatan.

Estrogen rendah

Kadang-kadang, darah menstruasi yang berwarna merah muda mungkin menunjukkan kadar estrogen yang rendah dalam tubuh.

Estrogen membantu menstabilkan lapisan uterus.

Tanpa hormon itu, kamu dapat menumpahkan lapisan di sepanjang siklus menstruasi, menyebabkan bercak berbagai warna, termasuk merah muda.

Beberapa penyebab rendahnya estrogen termasuk pada pengendalian kelahiran hormonal yang tidak mengandung estrogen, atau perimenopause.

Spotting siklus menengah

Kamu mungkin melihat warna itu di sekitar waktu ovulasi.

Sekali lagi, ketika darah dari uterus bercampur dengan cairan serviks, mungkin tampak berwarna merah terang atau merah muda.

Keguguran

Jika sedang hamil, cairan yang jernih atau merah muda dari vagina mungkin merupakan tanda keguguran.

Tanda-tanda lain termasuk kram dan hilangnya gejala kehamilan.

7. Darah berwarna jingga

Ketika darah bercampur dengan cairan serviks juga bisa muncul warna jingga.

Akibatnya, kamu mungkin melihat warna darah tampak jingga.

Darah berwarna jingga bisa berkaitan dengan:

Spotting implantasi

Beberapa perempuan melaporkan melihat bercak jingga atau merah muda di sekitar waktu implantasi yang dicurigai, atau 10 hari-14 hari setelah pembuahan.

Tidak semua perempuan mengalami bercak implantasi, tetapi bisa beragam warnanya.

Jika kamu memiliki bercak yang tidak berubah menjadi menstruasi, sebaiknya lakukan tes kehamilan.

• Perempuan Wajib Tau, 3 Penyebab Siklus Menstruasi Tak Teratur

Infeksi

Keputihan yang tidak normal berwarna atau tidak biasa juga dapat menjadi tanda infeksi bakteri atau infeksi menular seksual (IMS).

Nah, demikian warna darah menstruasi yang dapat menunjukkan gejala penyakit tertentu.

Artikel ini sudah tayang di Nakita dengan judul Darah Haid Bisa Tunjukkan Gejala Penyakit Tertentu, Waspada dengan Warna Ini