Orang dengan Gangguan Jiwa Mengamuk, Balita 4 Tahun Ditusuk di Punggung Saat Bermain
Orang dengan Gangguan Jiwa Mengamuk, Balita 4 Tahun Ditusuk di Punggung Saat Bermain
Akibat bantingan ayah berumur 36 tahun itu, AS yang mungil pun meregang nyawa.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan identifikasi terhadap balita yang meninggal dibanting ayahnya itu.
Sementara ibu korban, Hamisha, terbaring lemah di rumahnya menatap putrinya yang terbujur kaku tak bernyawa.
Setelah diidentifikasi, polisi membawa Putri Aisyah ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Bocah perempuan yang dalam keadaan tidak bernyawa dibawa dengan menggunakan kain panjang.
Baca: Video Viral Siswi SMP Terjungkal Saat Naik Motor Akibat Jumping, Benarkah Korban Tewas Patah Leher?

Adalah Kanit Jatanras Polresta Pontianak, Iptu Jatmiko, yang membawa sendiri mayat Putri Aisyah dalam dekapannya.
Iptu Jatmiko membawa tubuh Putri Aisyah dari dalam rumah ke mobil patroli untuk dibawa ke RS Bhayangkara.
Sementara itu, Supardi Supriyatman, ayah Putri Aisyah yang tega membantingnya, diringkus polisi di kediamannya.
Saat diringkus, Supardi Supriyatman masih mengenakan kaos dan celana seargam sekuriti.
Supardi Supriatman sendiri lahir di Meliau, Sanggau, pada tanggal 02 Februari 1982.
Dalam KTP alamat yang tertera di Jalan Usaha Baru, RT02/RW05, Dusun IV, Desa Sungai Rengas, Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Aksi penangkapan terhadap Supardi Supriyatman disaksikan warga sekitar.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum memberikan keterangan.
Namun dari informasi yang diperoleh Tribunpontianak.co.id, Supardi Supriatman membanting tubuh Putri Aisyah ke lantai.
Saat itu, Putri Aisyah sedang berada dalam ayunan.