Bergelut dengan Buaya 7 Meter yang Menerkamnya, Pemuda Ini Tenggelam hingga Kini Menghilang

Bergelut dengan Buaya 7 Meter yang Menerkamnya, Pemuda Ini Tenggelam hingga Kini Menghilang

(KOMPAS.com/ DOK SUPRAPTO)
Sejumlah warga Nunukan nekat melakukan swafoto dengan buaya muara liar yang terluka setelah berkelahi dengan sesame buaya pada Januari 2018 lalu. Eri (20) warga Desa Pembeliangan, Kabuaten Nunukan, menghilang setelah sempat bergelut dengan buaya yang menyerangnya pada Minggu (1/12/2018). 

Pihak kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

" Buaya sudah kita serahkan ke BBKSDA Riau kemarin, Minggu (18/11/2018)," sebut Riza.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mandi atau berenang di kawasan banjir atau pun di sungai yang rawan buaya.

"Kita mengimbau warga untuk waspada terhadap serangan buaya. Para orang tua kita minta agar melarang anaknya mandi di kawasan banjir maupun sungai yang terdapat buaya," ucap Riza.

Secara terpisah, Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan, buaya terkam bocah yang mandi banjir yang diserahkan oleh Polsek Bonai Darussalam tersebut jenis buaya ikan atau sinyulong.

"Jenis Sinyulong (Tomistoma schegelli) memiliki lebar dada 50 sentimeter. Sekarang buaya kita titip di kebun binatang Kasang Kulim di Kabupaten Kampar," sebut Dian pada wartawan, Senin.

Dia mengatakan, setelah mendapat laporan konflik satwa dengan manusia di Kecamatan Bonai Darussalam, tim langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

"Hasil yang didapat dari keterangan orangtua korban, anaknya mandi di depan rumah sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian anaknya hilang sesaat timbul ombak kecil dan terlihat ekor buaya," ujar Dian.

Buaya Pemangsa Bocah di Bonai Rohul Ditangkap, Orang Tua Korban Merasa Lega

Buaya yang diduga memangsa bocah umur tujuh tahun di Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam berhasil ditangkap warga setempat. Penangkapan buaya berjenis Katak ini dilakukan pada Sabtu malam (17/11/2018), setelah hewan itu menerkam bocah tersebut pada Kamis (15/11/2018). 

Seluruh keluarga dan masyarakat, debut dia, mencoba mencari anak tersebut namun saat itu belum membuahkan hasil.

Akhirnya dengan bantuan pawang lebih kurang 7 jam korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka gigitan di dada dan di punggung.

"Selain mengumpulkan informasi, tim mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan rasa bela sungkawa dan melakukan koordinasi dengan aparat setempat, serta melakukan sosialisasi dan pemasangan banner/spanduk di daerah rawan buaya," kata Dian.

Setelah kejadian itu, lanjut dia, warga kemudian berhasil menangkap buaya pemangsa bocah yang mandi banjir  tersebut.

"Kita koordinasi dengan Polsek Bonai Darussalam untuk mengevakuasi buaya ke Pekanbaru," tambah Dian.

Orangtua  Rahmad Andika Saputra, Darman Laia dan Ayu Lestari merasa tenang dan lega setelah buaya yang memangsa anaknya ditangkap.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved