Tribun Tulangbawang
Blangko e-KTP Dijual di Tokopedia, Kasusnya Seret Nama Anak Mantan Pejabat di Tulangbawang
Praktik jual beli blanko KTP elektronik di Tokopedia menyeret nama mantan pejabat Tulangbawang.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MENGGALA - Praktik jual beli blanko KTP elektronik di Tokopedia menyeret nama mantan pejabat Tulangbawang.
Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tuba, Ahmad Suharyo mengatakan, kasus tersebut terjadi pada tanggal 13 Maret 2018.
Ketika itu, Kadisdukcapil Tuba dijabat oleh Pirhadi yang telah purnabakti sejak 1 Oktober 2018.
• Blangko e-KTP Dijual di Toko Pedia, Bupati Tulangbawang Winarti Minta Kasusnya Diusut Tuntas
"Permasalahan ini terjadi pada tanggal 13 Maret, hanya baru terungkap sekarang," terang Ahmad Suharyo, Kamis (6/12/2018) petang.
Asisten I Pemkab Tuba ini mengatakan, merujuk informasi yang beredar, ada dugaan penyalahgunaan blanko KTP-el yang dijual secara online oleh oknum.
"Dari hasil investigasi dari Dirjen Adminduk Kemendagri beserta tim, didapati bahwa pelakunya sudah diketahui dan sudah ada pengakuan dari bersangkutan. Saat ini sudah dilaporkan ke Mabes polri," terang Suharyo.
Ia mengatakan, dugaan sementara hasil ivestigasi tim dari Dirjend Adminduk diketahui pelakunya adalah anak dari mantan Kadis Dukcapil Tuba.
"Saat ini (kasusnya) sudah ditangani aparat penegakan hukum. Kita sangat mendukung penuh upaya penegakan hukum, tentu dengan memperhatikan azaz praduga tidak bersalah," imbuhnya.
Pemkab Tuba, kata Suharyo, mendukung penuh langkah penegakan hukum oleh aparat kepolisian.
Pasalnya, kata Suharyo, kasus tersebut sudah merusak citra pelayanan adminduk yang sudah dibangun selama ini.
"Kita serahkan ke aparat penegak hukum untuk mendalami secara khusus berdasarkan aturan yang berlaku dalam penegakan hukum," tandas Suharyo.
• Anak Mantan Kepala Disdukcapil di Lampung Jual Blangko e-KTP di Tokopedia, Ngakunya Cuma Iseng
Sementara Bupati Tulangbawang Winarti juga turut angkat bicara terkait kabar yang menyebut adanya praktik jual beli blanko KTP elektronik yang melibatkan pejabat di Tulangbawang.
Kasus yang dibongkar Kementerian Dalam Negeri itu disebutkan menyeret nama anak Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tulangbawang.
Bupati Winarti mengatakan, tindakan tersebut harus di usut sesuai hukum berlaku.