Gibran Ungkap Alasan Bapaknya Tak Sematkan Nama Jokowi pada Anak-anaknya
Gibran Ungkap Alasan Bapaknya Tak Sematkan Nama Jokowi pada Anak-anaknya
Gibran sendiri mulai berbisnis sejak 2010 setelah ia menyelesaikan kuliahnya.
Bisnis Gibran bergerak mulai dari bidang katering, penyewaan gedung pernikahan, hingga kuliner.
Salah satu usaha kuliner yang saat ini sudah cukup dikenal masyarakat dan memiliki cabang di berbagai daerah adalah martabak Markobar.
• Harbolnas 12.12 Ada di Depan Mata, Bagi Traveler Jangan Ketinggalan Diskon Tiket hingga Kamar Hotel!
Sementara Kaesang juga sudah mulai berbisnis sambil menyelesaikan sekolahnya di Singapura.
Mengikuti jejak kakaknya, bisnis Kaesang juga lebih banyak bergerak di bidang kuliner, salah satunya pisang nugget Sang Pisang.
"Kita berdua membesarkan nama kami sendiri tanpa embel-embel orangtua meski orang pasti mengaitkan hal itu. Tapi itu kami anggap sebagai bonus. Kami berdua tetap kerja keras," ujar Gibran.
Gibran juga bicara mengenai peluangnya mengikuti jejak sang ayah masuk ke dunia politik.
Gibran mengatakan, untuk saat ini ia sudah mengikuti jejak sang ayah sebagai pengusaha. Sebelum terjun ke politik, Jokowi dulunya adalah pengusaha mebel.
"Untuk saat ini kan memang saya mengikuti terus jejaknya Bapak sebagai pengusaha. Sekarang kan Bapak sudah jadi politikus, saya lihat itu sebagai hal yang sangat dinamis ya," kata Gibran.
Gibran mengatakan, ia sudah terjun ke dunia usaha sejak 2010 lewat bisnis katering hingga kuliner.
• Dubes RI untuk Kroasia Sjachroedin ZP Bantah soal Uang Satu Koper, KPK Temukan Kertas Berisi Namanya
Sebagai pengusaha, ia dituntut untuk menekuni program corporate social responsibility (CSR).
"Tapi kalau dipikir-pikir sebesar apapun dana CSR itu, ratusan juta, miliaran rupiah, itu tidak akan menyentuh banyak orang," kata dia.
Jadi, kata dia, jika ingin membantu lebih banyak orang, maka pilihan satu-satunya adalah terjun ke dunia politik. Sebab, politisi dan pejabat publik bisa membuat kebijakan merakyat yang bisa membantu banyak orang.
"Karena pengusaha yang sukses itu harus ada yang namanya pengembalian ke masyarakat. Jadi harus ada yang namanya pengabdian ke negara dan itu menurut saya sodaqoh. Menurut saya, pengusaha bisa jadi politikus tapi politikus belum tentu bisa jadi pengusaha," ucapnya.
Gibran pun berpesan kepada anak-anak muda tidak boleh apatis dalam memandang politik.