8 Efek Buruk Terlalu Banyak Makan Pepaya, Salah Satunya Bisa Sebabkan Keguguran
Meski pepaya salah satu buah yang banyak dikonsumsi orang Indonesia. Tapi sudah selayaknya kita mengetahui efek buruk terlalu banyak makan pepaya.
Penulis: Reny Fitriani | Editor: Reny Fitriani
8 Efek Buruk Terlalu Banyak Makan Pepaya, Salah Satunya Bisa Sebabkan Keguguran
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mungkin masih banyak yang belum mengetahui efek buruk terlalu banyak makan pepaya.
Meski pepaya salah satu buah yang banyak dikonsumsi orang Indonesia. Tapi sudah selayaknya kita mengetahui efek buruk terlalu banyak makan pepaya.
Pepaya sangat bergizi dan memiliki beberapa manfaat untuk tubuh.
Tapi ada dampak lain jika Anda mengonsumsi terlalu banyak buah pepaya.
Berikut ini adalah 8 dampak buruk yang bisa Anda alami bila terlalu banyak makan pepaya seperti yang dikutip dari Intisari-Online:
1. Menyebabkan keguguran

Ini berasal dari fakta bahwa pepaya sering dapat menyebabkan alergi lateks pada individu.
Ini dapat berpotensi berbahaya bagi ibu serta bayi yang belum lahir.
Penelitian lain juga berbicara tentang enzim papain dalam pepaya, yang menekan progesteron (hormon seks).
Hormon ini diperlukan untuk mempersiapkan uterus untuk pembuahan.
Papain juga dapat merusak selaput tertentu di tubuh perempuan yang penting untuk perkembangan janin.
Penelitian lebih lanjut juga memberitahu bahwa papain dalam pepaya dapat meracuni janin dan menyebabkan cacat lahir pada bayi baru lahir.
Pepaya mungkin juga tidak aman selama menyusui. Ada beberapa spekulasi dalam hal ini, dan penelitian tidak terlalu jelas.
Oleh karena itu, silakan berkonsultasi dengan dokter dan hindari makan pepaya selama periode ini.
2. Menyebabkan masalah pencernaan

Papain yang sama yang dapat menenangkan perut ternyata juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.
Pepaya kaya serat, dan terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Selain itu, kulit buah pepaya mengandung lateks yang dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan rasa sakit.
Papain dalam buah bekerja dengan baik dalam memecah serat.
Tetapi jika serat tidak dicerna dengan baik, Anda akan menderita gas dalam perut.
Pepaya juga dapat menyebabkan diare pada individu tertentu.
Serat dalam buah dapat mengikat dengan tinja dan menyebabkan diare, membuat Anda sangat dehidrasi.
Serat yang melimpah di dalam pepaya juga bisa menyebabkan sembelit. Untuk menghindari ini, pastikan minum banyak air.
3. Menyebabkan gangguan pernapasan

Papain dalam buah juga merupakan alergen potensial.
Orang-orang yang mengkonsumsi banyak pepaya akhirnya menelan papain berlebihan.
Akibatnya, dapat menyebabkan alergi pernapasan.
Beberapa di antaranya termasuk asma, mengi, hidung tersumbat, dan dalam kasus yang parah, kesulitan bernapas.
4. Menurunkan kadar gula darah terlalu banyak

Ada penelitian terbatas tentang ini.
Tetapi beberapa sumber menunjukkan bahwa orang yang sudah memakai obat diabetes harus menjauhi pepaya.
Ini karena mungkin akan menurunkan kadar gula darah terlalu banyak.
Silakan berkonsultasi dengan dokter sebelum makan pepaya bagi penderita diabetes.
5. Merusak saluran tenggorokan

Terlalu banyak pepaya telah terbukti merusak esofagus. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah normal (sekitar 150 gram) baik-baik saja.
6. Menyebabkan batu ginjal

Pepaya penuh dengan vitamin C, dan penelitian menunjukkan bahwa kelebihan vitamin C dapat menyebabkan gejala toksisitas, termasuk batu ginjal.
Vitamin C, setelah dimetabolisme di tubuh, menghasilkan oksalat yang bisa berubah menjadi batu.
7. Mengiritasi kulit dan menghitamkan kulit

Aplikasi pepaya pada kulit dapat menyebabkan iritasi.
Makan terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi di mana kulit bisa berubah menjadi kuning-oranye.
Ini tidak fatal, karena kadar beta-karoten berlebih menyebabkan perubahan warna kulit.
8. Menyebabkan alergi lain

Buah pepaya bisa menyebabkan alergi lainnya.
Ini bisa disebabkan oleh papain dalam buah atau serbuk sari dari bunga yang bisa saja menempel pada kulit buah.
Beberapa reaksi termasuk pembengkakan pada mulut dan wajah, pusing, sakit kepala, gatal dan ruam di sekitar mulut dan lidah, dan kesulitan menelan.
Pepaya pastinya adalah salah satu dari sekian buah yang lezat.
Tetapi, jangan lupa batasi konsumsinya.
Buah Pepaya Mampu Turunkan Berat Badan
Buah pepaya mampu menurunkan berat badan seseorang.
Ini sangat efektif sehingga Moms dapat membuat perubahan luar biasa dalam tubuh dalam beberapa hari saja.
Selain itu, buah pepaya dapat membersihkan seluruh sistem pencernaan dari limbah yang ada di perut Moms.
Jika Moms ingin menghapus beberapa kilo hanya dalam 5 hari, diet pepaya ini bisa menjadi pilihan terbaik.
Untuk melakukan diet ini dengan benar, begini caranya seperti yang dikutip dari Nakita.id
Penasaran, coba yuk!
Hari 1 - 2
Diet ini dimulai dengan 2 hari, Moms harus mengonsumsi hanya pepaya saja sepanjang hari.
Jika Moms lapar, Moms makan lebih banyak pepaya.
Pepaya memiliki manfaat besar pada tubuh Moms karena membantu menurunkan berat badan dengan cepat, membersihkan kotoran, menghilangkan parasit dan membuat jaringan lebih kuat berkat kandungan tinggi beta karotennya.
Moms tidak perlu khawatir dengan diet ini saat mengalami sedikit diare, sembelit, atau sakit kepala, ini normal terjadi karena akan ditemukan dalam keadaan krisis penyembuhan yang artinya Moms menghapus penumpukan limbah, racun, danlainnya.
Hari 3, 4 dan 5
Dalam 3 hari ini Moms harus mengambil segelas air dengan lemon dan satu sendok makan minyak zaitun di samping sepiring pepaya.
30 menit setelah mengonsumsi pepaya, Moms dapat makan yoghurt dengan biji-bijian utuh.
Sepanjang hari Moms harus terus makan pepaya dan atau sayuran mentah.
Untuk menurunkan berat badan dalam 5 hari dengan diet ini, Moms harus menghindari makanan yang dihidangkan dengan tepung atau gula, karena diet Moms harus didasarkan pada produk susu, sayuran, dan biji-bijian ke pepaya dapat menghapus semua yang terakumulasi dalam tubuh.
Ingatlah untuk makan pepaya setiap kali Moms merasa ingin makan, solusi praktis untuk tidak kelaparan.
Moms juga bisa mengonsumsinya dengan sayuran.
Diet pepaya ini bisa menurunkan berat bedan dengan cepat, tetapi cara yang paling praktis dan aman untuk menurunkan berat badan adalah melakukannya perlahan, makan sehat dan olahraga secara teratur.
Sumber: Intisari-Online/Nakita.id