TRIBUNWIKI KULINER LAMPUNG
KULINER LAMPUNG - 5 Tempat Makan Nasi Uduk Enak dan Legendaris di Kota Bandar Lampung, Wajib Coba
Nasi Uduk bagi masyarakat Indonesia adalah penganan yang sudah tak asing lagi. Sebab, ia bisa disantap pagi sebagai sarapan atau menu pada malam hari.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nasi Uduk bagi masyarakat Indonesia adalah penganan yang sudah tidak asing lagi.
Sebab, Nasi Uduk bisa disantap saat pagi sebagai sarapan atau menu pengganjal perut saat malam hari.
Begitu juga di Bandar Lampung, ada banyak tempat penjual Nasi Uduk yang sangat lezat dan amat di kenal masyarakat.
• KULINER LAMPUNG - Datang ke Lampung? Jangan Lupa Mampir 5 Warung Pempek yang Recommended Banget Ini
Tak hanya monopoli orang Jakarta, nasi uduk lezat juga mudah ditemukan di Kota Bandar Lampung.
Bahkan anda dapat dengan mudah menemui sejumlah lapak tenda yang berjejer di pinggir jalan di kota ini.
Satu warung makan Nasi Uduk yang harus Anda datangi saat berkunjung ke Bandar Lampung adalah Nasi Uduk Toha.
Tempat ini adalah tempat terbaik menikmati nasi uduk di seantero Bandar Lampung.
Tak hanya di Jalan Kartini, Nasi Uduk Toha juga sudah ada cabangnya di Jalan Diponegoro, Teluk Betung, dan di Jalan Antasari, Sukarame, Bandar Lampung.
Bagi masyarakat Lampung, Uduk Toha sudah amat familiar.
Ia merupakan salah satu legenda perudukan yang ada di kota berjuluk Tapis Berseri.
Mulanya ia merintis usaha ini dari sebuah lapak tenda pinggir jalan pada medio 90an.
Hingga akhirnya sampai kini, ia memiliki satu gerai cukup besar untuk menampung hingga 50 orang pengunjung.
Plang besar di atas ruko menjadi salah satu indentitas Nasi Uduk Toha
"Sajian hidangan utamanya adalah nasi uduk. Nah konsumen bisa milih mau nikmatinya dengan apa. Ada telur, ayam, ati ampela atau tahu tempe," ujar pegawai uduk Toha Salim.
Tapi dari aneka sajian menu lauk dan utana tadi, Nasi Uduk Toha memiliki keunggulan di citarasa nasinya yang pulen dan gurih.
Selan itu, sambal yang mendampingi pun memaksa kita menikmati tiap suapan yang ada.

Sesuai namanya, warung ini menyediakan menu utama yaitu nasi uduk.
Nasi yang dimasak dengan santan kelapa daun salam dan serai racikan Uduk Toha pun terkenal dengan citarasanya yang gurih dan lezat.
Atas kelezatan inilah, Uduk Toha tidak hanya jadi idaman warga setempat. Beberapa artis kenamaan tanah air pun sempat mencicipinya seperti Kotak, Padi, dan lainnya.
"Beberapa artis memang pernah nongkrong dan makan di sini, Dewa juga pernah kesini. Mungkin karena di sini udah punya nama jadi mereka sudah tahu kualitasnya," ungkap dia.
Suasana Nasi Uduk Toha saat malam hari
Untuk menikmati satu porsi nasi uduk toha, anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 10.000.
Sedangkan jika anda ingin menambah lauk seperti ayam, telur, dan tahu tempe akan dikenakan biaya mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 10.000.
Bagi yang ingin bersantap uduk Toha, warung ini mulai beroperasi melayani sejak sore hari hingga dini hari.
Uduk Toha sejak meramaikan khazanah perudukan di Lampung memang membuka lapaknya pada malam hari saja.
Anda pun harap sabar, sebab pada malam malam tertentu, Nasi Uduk Toha akan ramai oleh pengunjung.
Saking ramainya, Jalan Kartini dibuat macet karena antrean kendaraan yang parkir di bahu jalan.
• KULINER LAMPUNG - Nikmatnya Menyecap Kopi di Kedai Kopi Tertua di Bandar Lampung, Warkop Bola Dunia
2. Nasi Uduk Mat Kribo
Menu nasi uduk yang satu ini sudah memiliki nama besar.
Brand-nya tersohor di kalangan masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya yakni Nasi Uduk Mat Kribo.
Nasi uduk yang harum dan gurih dipadukan dengan ayam goreng akan membuat Anda kalap saat menyantap.
Nasi uduk Mat Kribo. (Tribun Lampung/Heru)
Nasi Uduk Mat Kribo ini berada di Jalan Kartini, Bandar Lampung.
Mat Kribo adalah satu di antara penjual nasi uduk yang bisa dibilang legenda, "sesepuh" di dunia perudukan.
Sebab, ia telah menekuni bidang ini sejak medio tahun 90an. Cukup lama bukan?
"Usaha ini sudah lama, dari 90an lah. Dan memang kita cuma buka tenda saja," ungkap pemilik usaha yang disapa Mat Kribo itu.

Meski berada di pinggir jalan, pelanggan nasi uduk berasal dari berbagai kalangan. (Tribun Lampung/Heru)
"Pernah kita masuk ke ruko, tapi berat di ongkos sewa, enggak narik. Jadi balik lagi ke tenda. Alhamdulillah pelanggan tetap setia kok walau kita di tenda," tutur dia.
Lantas apa yang istimewa di Nasi Uduk Mat Kribo ini? Jika dilihat sekilas pandangan mata, Nasi Uduk Mat Kribo serupa dengan penjaja kuliner malam yang banyak tersebar di sudut Kota Bandar Lampung.
• Kuliner Lampung - Inilah 29 Tempat Ngopi di Bandar Lampung, Mulai dari Kedai Sederhana hingga Kafe
Lapak mereka hanya menggunakan tenda biru, yang dibentuk menjadi sebuah ruang segi empat berdinding spanduk bertulis nama dagang usaha mereka yaitu Nasi Uduk Mat Kribo.
Anda yang datang ke lapak ini, langsung disambut meja sederhana dengan kursi plastik.
Sementara di bagian depan warung, terdapat etalase dari kaca yang memajang aneka lauk yang siap menemani uduk yang akan anda santap.
Paha ayam, dada ayam, ati, ampela, usus, empal, paru, tahu, tempe adalah beberapa menu lauk yang bisa dipilih.
Lauk-lauk tadi akan segera di goreng oleh karyawan Mat Kribo sesaat anda memesan.
Jadi tenang saja, semua akan hangat saat disajikan di piring.
Sebab yang terpajang di etalase hanya lauk yang telah diungkep dengan bumbu kuning saja, bukan lauk siap santap.
Nah untuk nasi uduknya, ini yang istimewa. Nasi uduk Mat Kribo memang bisa dikatakan jagoan diantara nasi uduk lainnya.
Nasi dari beras berkualitas yang memberikan jaminan pulen saat disantap, menjadi bahan utama nasi uduk.
Sedangkan untuk nasi uduknya, aroma gurih dan harum langsung menusuk indra penciuman saat nasi uduk hendak disajikan dari termos tempat penyimpanannya.
Terbayang santan, batang serai dan daun salam yang begitu dominan di nasi uduk ini.
Hal ini pun terbukti saat menyantap nasi uduk bertabur bawang goreng yang telah tersaji di depan mata.
Nasi uduk Mat Kribo begitu melenakan. Gurih dan lezatnya seolah tidak membutuhkan apapun untuk menemaninya.
Rasa yang begitu pas, dengan nasi yang pulen, tidak benyek, dan juga tidak keras.
"Semua kuncinya ada di cara pengolahan. Karena uduk itu salah kasih takaran santan, atau bumbu kayak serai dan salamnya, bakal beda rasanya. Ini yang selalu kita jaga," ungkap pria paruh baya ini.
Seporsi nasi uduk Mat Kribo dapat anda tebus dengan harga sekitaran Rp 10.000. Harga tersebut belum termasuk harga lauk berupa ayam, tahu tempe, dan ati ampela.
Nasi Uduk Mat Kribo berada tak jauh dari simpang tiga Simpur.
Ia berada di sisi kiri jalan, dengan tenda berspanduk Nasi Uduk Mat Kribo yang cukup mencolok mata.
Jam operasi lapak ini dimulai saat pukul 18.00 hingga 24.00.
Bahkan Mat Kribo mengatakan jam operasinya bisa lebih malam atau lebih cepat menyesuaikan stok dagangan yang tersedia. Jadi tunggu apalagi?
• KULINER LAMPUNG - 5 Tempat Bubur Ayam di Kota Bandar Lampung yang Selalu Diserbu Pembeli. Wajib Coba
3. Nasi Uduk Mang Udin
Ada satu lapak Nasi Uduk yang perlu dicoba karena sajiannya yang lezata.
Namanya Nasi Uduk Mang Udin.
Nasi uduk Mang Udin tergolong dalam satu dari sekian lapak legendaris di Bandar Lampung.

Warung Nasi Uduk Mang Udin di Lampung yang selalu ramai pengunjung.
Keberadaannya satu level dengan Nasi Uduk Toha dan Nasi Uduk Mat Kribo yang telah mendapat tempat istimewa di hati pelanggannya.
Uniknya lagi, Nasi Uduk Mang Udin hanyalah sebuah warung sederhana yang berada di pinggir jalan protokol.
Lokasinya berada di Jalan RA Kartini Kota Bandar Lampung, tak jauh dari Bank Mandiri cabang RA Kartini.
Untuk mencarinya, lokasi lapak yang menggunakan tenda biru ini berada di sisi kiri jalan.
Sepanjang jalan RA Kartini memang terkenal dengan banyaknya lapak pedagang makanan kaki lima.
Namun untuk temukan Nasi Uduk Mang Udin anda hanya perlu melihat keberadaan spanduk kuning dengan tulisan Nasi Uduk Mang Udin yang digunakan untuk sebagai dinding utama lapak tenda ini.
Lapak Mang Udin memang sesederhana itu. Lapaknya hanya berupa warung tenda sederhana.
Meski sederhana, rasa masakannya justru sangat istimewa, sudah begitu enak lagi.
Penggemar masakan Mang Udin pun sangat fanatik.
Sebagai bukti, pelanggan di sini sudah bolak-balik singgah untuk makan di kedai ini.
Nasi uduk sebagai sajian utama Mang Udin memiliki ciri khas rasa santan dan serai yang begitu menonjol.
Gurih yang begitu kuat akan segera anda rasakan saat menyapu sendokan nasi uduk tersebut ke mulut.
Sebagai pendamping terdapat sambal yang bercitarasa pedas.
Menu pendamping nasi uduk di kedai ini juga tergolong lengkap dan banyak. Anda bisa mengganyang lauk yang digoreng, seperti ayam, tahu, dan tempe.
Ada juga sup hangat yang bisa anda pesan untuk menghangatkan tubuh.
Hanya saja, Mang Udin tidak menjamin masakannya selalu lengkap hingga jam buka kedai berakhir.
"Seringkali, sajian di kedai yang buka mulai jam enam petang hingga sebelas malam ini sudah ludes pada pukul 21.00 karena ramai, enggak tentu," jelas dia.
Jadi, sekadar saran, jika ingin menunya masih lengkap, Anda wajib tiba di kedai ini sebelum jam delapan malam.
Begitu dapat tempat duduk, jangan basa-basi, segera pesan makanan gacoan kedai ini: nasi uduk dengan ayam goreng dan tempe tahu.
• KULINER LAMPUNG - 5 Tempat Kuliner di Bandar Lampung yang Buka 24 Jam, Cocok Buat Begadang & Kongkow
Sementara lauk pesanan disiapkan, sepiring nasi uduk yang masih mengepul dengan taburan bawang goreng yang lumayan banyak sudah nangkring di meja.
Bau nasi uduk nan wangi langsung menyapa. Kalau dilihat lebih teliti, bulir nasinya terpisah satu sama lain dan berwarna agak butek.
Sebelum menyantapnya, campurkan dulu sambal untuk pelengkap. Rasanya gurih dan legit. Saat dikunyah, nasi terasa renyah dengan aroma santan yang wanginya tajam.
Bawang goreng yang cukup banyak membuat sensasi menyantap nasi kian seru. Rasanya kriuk-kriuk, legit.
"Rempah-rempah merupakan kunci kelezatan nasi uduk. Agar punya rasa gurih yang nendang, ia menggunakan santan asli dan segar dari kelapa tua. Saya menambahkan sereh secukupnya agar bau nasi makin harum," katanya.
• KULINER LAMPUNG - Yu-One Milk, Tempat Nongkrong Pertama di Bandar Lampung yang Tawarkan Susu Segar
Menu makanan boleh sama, tapi soal rasa nanti dulu. Itulah yang bisa disimpulkan jika Anda berburu nasi uduk di Kota Bandar Lampung.
Meski banyak pelapak dan rumah makan yang menawarkan nasi uduk sebagai menu andalan, soal rasa, jelas memiliki cita rasa yang berbeda.
Ada yang menonjol di rasa gurih nasi uduknya. Ada yang menonjolkan sambalnya. Hingga, nasi uduk yang menyasar variasi lauk pauk.
Tak berbeda dengan lapak nasi uduk yang ada di Kota Tapis Berseri, Nasi Uduk Eddy merupakan sebuah warung sederhana, yang berada di pojokan persimpangan jalan.
Kiosnya hanya bangunan berukuran kurang dari 4x4 meter, ditambah tenda biru untuk menambah luas meja santap bagi pengunjung.
Apa yang membedakan? Nasi uduk ini memiliki rasa gurih yang super dari daun salam, serai, dan santan kelapa.
Hal ini bahkan bisa tercium saat aroma uduk menusuk hidung, sesaat disajikan di piring. Rasa gurih yang sulit untuk bisa ditolak indra pengecap.
Maka tidak heran, sejak eksis tahun 1986 silam, Nasi Uduk Eddy masih bisa bertahan dan tetap dicari penggemarnya.
"Dari 1986 dulu, resepnya tetap sama. Kami pertahankan rasa dari rempah yang membuat nasi uduknya, sebagai kekuatan utama rasanya," ungkap Eddy.
• Lezatnya Seruit, Sensasi Menikmati Makan Besar Orang Lampung yang Menggugah Selera!
Sayangnya, dengan rasa yang begitu menggugah, Nasi Uduk Eddy memiliki porsi yang sedikit bagi kalangan pria.
Piring berukuran diameter 20 cm menjadi tatakan sajian nasi uduk. Jika ditakar nasi yang disajikan hanya 2 centong. Jumlah mini bagi pria, tapi maksimal untuk kaum hawa.
Dalam sajian nasi uduknya, Eddy menyajikan bersama kuah bumbu rendang, yang merupakan bumbu dari telor khas mereka.
Ada lagi sambal merah pedas untuk meningkatkan cita rasa gurih nasi uduk, plus beberapa potong keripik tempe.
"Pelengkapnya ada kami beri kerupuk dan mentimun. Kalau mau nambah gorengan bakwan bisa, atau tempe bacem, telor dadar dan tahu goreng kuning. Tinggal pilih saja sesuai selera," terang dia.
Bagi pecinta kuliner nasi uduk, gurihnya racikan bumbu khas langsung terasa dilidah begitu suapan pertama.
Tak heran, jika menu yang disajikan pun kerap ludes dengan cepat hingga dini hari.
"Untuk seporsi nasi uduk ini, hanya sekitar Rp 7 ribu saja. Gorengan mulai dari Rp 500, mau nambah telor bisa nambah Rp 3 ribu. Murah meriah dari dulunya," ujar Eddi berpromosi.
Meski memiliki harga murah meriah, nasi uduk Eddy mampu menghasilkan omzet jutaan rupiah.
• KULINER LAMPUNG - 7 Tempat Makan Bakso Enak dan Hits di Bandar Lampung. Wajib Dicoba Banget !
Bagi anak muda Bandar Lampung, pasti sangat mengenal Nasi Uduk Mang Acin.
Meski letaknya tidak berada di pinggir jalan utama, namun Nasi Uduk Mang Acin tetap diburu para penggemarnya.
Adapun lokasinya berada di Jalan Pajajaran Gang Boy, Jagabaya2, Bandar Lampung.

Nasi Uduk Mang Acin ini buka dari sore hingga dini hari.
Namun kerap kali Nasi Uduk sudah habis sebelum tengah malam.
Makanya nggak salah kalau pada malam hari, Nasi Uduk Mang Acin dipenuhi anak muda yang tampak asyik menyantap nasi uduk bersama teman-teman mereka.
Meski tempatnya sederhana, namun suasananya bikin betah siapapun yang datang.
Seperti halnya nasi uduk lainnya, Nasi uduk mang Acin juga menawarkan nasi uduk yang sangat pulen dan lezat.
Sambalnya juga pedas manis, yang sangat pas dipadukan dengan Nasi Uduknya.

Sedangkan untuk lauknya, tersedia ayam goreng, telur sambal, telur dadar, ati ampela, tempe goreng, hingga gorengan lainnya.
Untuk harga, tentunya snagat terjangkau dengan kantong anak muda tak lebih dari Rp 10 ribuan, diluar lauk yang dipilih tentunya.
Buat yang belum coba, ayo sempatkan mampir di Nasi Uduk Mang Acin. (*)